Di masa pandemi seperti sekarang ini, sanitasi dan higenisasi menjadi hal yang sangat penting. Salah satu tempat yang paling rentan menjadi tempat berkumpulnya bakteri dan virus adalah telapak tangan, yang mana hal itu juga sangat berpotensi menjadi sebab masuknya bakteri ke dalam tubuh. Sehinga, sterilisasi pada telapak tangan juga sangat perlu untuk diperhatikan.
Staphylococcus aureus adalah salah satu bakteri yang sering terdapat pada telapak tangan dan termasuk pathogen utama pada manusia. Menurut WHO, case fatality rates infeksi Staphylococcus aureus mencapai 30%. Hand sanitizer hadir sebagai jalan keluar dari permasalahan tersebut. Akan tetapi, penggunaan alkohol pada hand sanitizer dirasa kurang aman karena alkohol memiliki sifat mudah terbakar (flammable) dan dapat menyebabkan iritasi pada kulit (corrosive). Pembuatan hand sanitizer dari kulit buah lemon dan Aloe vera dinilai dapat menjadi solusi. Kulit buah lemon mengandung senyawa bioaktif seperti limonen, kumarin dan flavonoid. Sedangkan, Aloe vera mengandung antraquinone, tannin, polysaccharide, flavonoid, dan saponin sebagai antibakteri.
Pembuatan hand sanitizer alami dilakukan dengan maserasi kulit buah lemon dengan cairan ethanol 120 ml selama 24 jam kemudian dicampur dengan sari Aloe vera. Dengan memanfaatkan kulit buah lemon, maka akan dapat mengurangi jumlah limbah kulit buah lemon sehingga pemanfaatan kulit buah lemon lebih optimal. Hasil terbaik diperoleh hand sanitizer dengan komposisi kulit buah lemon 70 gr, ethanol 120 ml, dan sari Aloe vera 30 gr. Hand sanitizer dari kulit buah lemon dan Aloe vera memiliki karakter berwarna kuning cerah, beraroma buah lemon, dan memiliki daya kering tujuh detik. Produk ini diharapkan dapat diujikan terhadap beberapa responden sehingga dapat memenuhi kriteria layak digunakan dan diproduksi.
Penulis : Mela Afrida D.A
