INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

TERAPI NUTRISI PADA PASIEN KEMOTERAPI

  • By
  • In Lihat
  • Posted 23 April 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 737

Apa itu Nutrisi? Seberapa penting sih Nutrisi bagi pasien kanker? Apa saja sih Nutrisi yang diperlukan? Untuk mengetahui lebih lanjut, kita akan menjelaskan terkait pemenuhan nutrisi pada pasien kemoterapi nih. So.. lets go!

Kemoterapi Pada Pasien Kanker

Kanker merupakan satu dari ribuan bahkan jutaan penyakit tidak menular yang ditandai oleh pertumbuhan sel secara abnormal (Anggita Habsari, Siti Fatimah Pradigdo, 2017). Sel kanker dapat menyerang ke seluruh organ maupun jaringan yang terdapat dalam tubuh manusia. Berdasarkan laporan WHO di tahun 2018, kanker merupakan penyebab kematian kedua di dunia dengan kisaran angka kematian mencapai 9.6 juta kasus (Annisa Rachma Firdausi Darmawan & Merryana Adriani, 2019)

Salah satu jenis pengobatan yang dilakukan pada penderita kanker yaitu kemoterapi, cara kerjanya yaitu membunuh sel-sel kanker sampai pada bagian akar dari sel tersebut. Diharapkan setelah dilakukan kemoterapi, tidak terjadi metastase (penyebaran) sel kanker ke jaringan maupun organ tubuh yang lain.

Nutrisi Pada Pasien Kanker

Efek samping dari kemoterapi beberapa diantaranya yaitu mual, muntah, rambut mudah rontok, diare, dan mulut terasa pahit . Kondisi seperti ini yang menyebabkan penurunan nafsu makan dan dapat berpengaruh pada penurunan status gizi dalam jangka Panjang. Kemoterapi dengan status gizi pasien kanker merupakan dua hal yang saling berhubungan secara positif. Kemoterapi yang dilakukan pada pasien kanker menyebabkan terjadinya penurunan nafsu makan akibat mual dan muntahnya. Namun sebaliknya kemoterapi juga akan berhasil secara optimal apabila ditunjang oleh status gizi yang baik. Status gizi yang baik (normal) menandakan bahwa asupan juga baik secara kualitas maupun kuantitas. Apabila status gizi dan asupan penderita kanker masuk ke dalam kategori yang baik, maka hal tersebut dapat menurunkan risiko penyakit penyerta lain serta dapat menurunkan gejala yang disebabkan akibat efek samping kemoterapi. Selain itu penderita juga akan merasa lebih sehat dan pemulihan akan berjalan dengan lancar.

Nutrisi merupakan zat-zat penting yang berasal dari makanan yang telah dicerna dan diolah oleh tubuh kita menjadi zat yang berguna untuk membentuk serta memelihara jaringan tubuh, memperoleh tenaga, mengatur sistem fisiologi organ di dalam tubuh dan melindungi tubuh terhadap serangan penyakit (Chandra, 2009).

Tujuan Terapi Nutrisi Pada Pemulihan Pasien Kanker

Tujuan dari pemberian nutrisi pada pasien kanker yang telah menjalani kemoterapi antara lain (Sutandyo, 2007):
1.Memperbaiki kekurangan nutrisi atau mencegah nutrisi.
2.Mencegah komplikasi dan efek samping yang berhubungan dengan nutrisi.
3.Mencegah berkurangnya massa otot, tulang, darah, organ dan massa tubuh yang lain.
4.Memberikan kekuatan energi bagi tubuh.
5.Mencegah terkena infeksi.
6.Membantu penyembuhan dan meningkatkan kualitas hidup.

Evaluasi terus dilakukan selama 6 bulan dengan menanyakan terkait penurunan berat badan, perubahan pola makan, masalah yang mempengaruhi makan seperti mual muntah, diare, konstipasi, mulut kering, perubahan rasa dan bau, sariawan, nyeri, dll.

Manajemen Nutrisi Terhadap Efek Samping Kemoterapi
A.Penurunan Nafsu Makan (Anoreksia)
1.Sediakan porsi kecil makanan kegemaran sehingga siap dimakan ketika lapar
2.Asupan makanan dalam porsi kecil harus mengandung tinggi protein dan tinggi kalori setiap 1-2 jam sehari
3.Pemberian kalori dan protein ekstra dapat ditambahkan pada makanan (seperti mentega, bubuk susu skim, madu atau gula merah)
4.Apabila sulit makan makanan padat, dapat diganti dengan suplemen cair seperti sup, susu, dan jus
5.Makanan tinggi kalori dan tinggi protein yang direkomendasikan adalah keju, pudding dan muffin. Suplemen lain yang cukup bergizi antara lain yoghurt, es krim, susu bubuk dengan ditambahan pudding atau makanan lain yang mengandung susu.
6.Untuk mencegah hilangnya nafsu makan, dapat diusahakan untuk menciptakan suasana nyaman saat makan, membatasi minum saat makan, dan olahraga secara teratur bila memungkinkan.
B.Mulut Kering
1.Meningkatkan asupan cairan
2.Memilih makanan yang lunak
3.Permen dapat digunakan untuk stimulasi pengeluaran air liur
4.Hindari alkohol dan rokok.
C.Mual dan Muntah
Penanganan pada mual dan muntah antara lain:
1.Pasien ditempatkan di ruang yang sejuk
2.Hindari makan di dalam ruangan dimana terdapat bau masakan atau keadaan yang terlalu panas. Buatlah suasana yang nyaman dan sirkulasi udara yang baik.
3.Cuci mulut sebelum dan sesudah makan
4.Hindari makan 1-2 jam sebelum dan sesudah kemoterapi
5.Hindari makanan yang menyebabkan mual seperti makanan pedas, berminyak dan bau yang menyengat
6.Minum air sedikit demi sedikit
7.Hindari penggunaan bumbu yang berlebih pada makanan
8.Menghisap permen bila mulut terasa tidak enak
9.Para periode mual hebat, melakukan aktivitas yang bersifat relaksasi seperti membaca atau tidur
10.Menjaga kebersihan mulut.
D.Konstipasi
Konstipasi terjadi karena kurangnya asupan air atau serat pada diet, kurangnya aktivitas fisik, atau akibat kemoterapi dan obat-obatan lain. Upaya mencegah konstipasi merupakan bagian terapi kanker yaitu:
1.Makan makanan yang mengandung serat, dianjurkan asupan serat 25-35 gram perhari
2.Minum 8-10 gelas perhari
3.Melakukan aktivitas fisik seperti berjalan dan berolahraga teratur
4.Jika konstipasi telah terjadi, lanjut makanan makanan tinggi serat dan minum yang cukup untuk menjaga aktivitas fisik
5.Segera ke dokter untuk mendapat terapi medis seperti laksatif untuk mengurangi gejala.
E.Diare
Diare yang berkepanjangan dapat mengakibatkan terjadinya dehidrasi dan atau kadar garam serta potassium yang menurun. Penanganannya antara lain:
1.Makan makanan seperti sup, pisang dan minuman untuk mengganti cairan serta elektrolit yang hilang
2.Hindari makanan yang berminyak, minuman panas atau dingin dan kafein
3.Hindari makanan tinggi serat terutama kacang kering dan sayuran (Brokoli dan kubis)
4.Batasi susu sampai 2 gelas perhari atau hindari susu
5.Batasi makanan atau minuman yang dapat menyebabkan gas seperti soda
6.Obat antidiare dapat diberikan bila perlu.

Komponen Makanan Yang Penting Diberikan Bagi Pasien Kanker
1.Karbohidrat
Karbohidrat sangat dibutuhkan oleh penderita kanker karena dapat memberikan energi yang diperlukan tubuh selama pengobatan. Beberapa contoh sumber karbohidrat adalah roti, gandum utuh, beras merah, produk sereal, kacang kering, kacang polong.
2.Protein
Protein berguna untuk pertumbuhan, perbaikan jaringan tubuh, dan pemeliharaan sistem kekebalan tubuh. Protein juga membantu tubuh untuk membuat sel, hormon, dan enzim. Beberapa makanan yang mengandung protein seperti daging tanpa lemak, ikan, susu, telur, dan yogurt dapat mengganti dan memperbaiki sel tubuh yang rusak karena penggerogotan sel kanker.
3.Air
Sebagai komponen penting dalam tubuh, air dan cairan berfungsi untuk mengatur suhu tubuh, menyalurkan nutrisi ke bagian tubuh yang membutuhkan, dan membantu mengeluarkan kotoran. Air merupakan pilihan terbaik untuk membantu tubuh dalam mempertahankan jumlah cairan yang memadai. Jika tubuh tidak mendapatkan cairan yang cukup selama pengobatan kanker, pasien kanker akan mengalami dehidrasi, apalagi jika disertai dengan muntah dan diare.
4.Vitamin
Vitamin dibutuhkan untuk memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, menjaga sistem imun tubuh, serta menjaga kekuatan tulang, mata, kulit, kuku, dan rambut. Sumber utama vitamin dapat ditemukan dalam makanan yang dikonsumsi sehari-hari, seperti buah dan sayuran.
5.Mineral
Mineral membantu metabolisme karbohidrat dan lemak hingga menjadi energi, membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Asupan mineral didapatkan dari jenis makanan nabati dan hewani, antara lain seperti makanan mengandung kalsium, sayur-sayuran seperti brokoli, makanan laut, kacang-kacangan, dan lain sebagainya.

Penulis:
Kelompok 3 Praktik Profesi Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga Tahun 2021-2022.
Editor : Titis Nurmalita Dianti

Referensi:
Anggita Habsari, Siti Fatimah Pradigdo, R. A. (2017). Hubungan Beberapa Faktor Gizi Dan Kemoterapi Dengan Status Gizi Penderita Kanker (Studi Kasus Di Instalasi Rawat Jalan Poli Onkologi Rsud Dr. Soehadi Prijonegoro Kabupaten Sragen Tahun 2017). Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 5(4), 593–599.
Annisa Rachma Firdausi Darmawan, & Merryana Adriani. (2019). Status Gizi, Asupan Energi dan Zat Gizi Makro Pasien Kanker yang Menjalani Kemoterapi di RUMKITAL Dr. Ramelan Surabaya. Amerta Nutrition, 3(3), 149–157. https://doi.org/10.2473/amnt.v3i3.2019.149-157
Sutandyo, N. (2007). Nutrisi Pada Asien Kanker Yang Mendapat Kemoterapi. In Indonesian Journal of Cancer (Vol. 4, pp. 144–148).

Pin It
Hits 20120