INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Mengenal Rematik di Usia Muda yang Harus Diwaspadai

  • By
  • In Lihat
  • Posted 23 July 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 737

Tahukah Anda kalau rematik juga bisa terjadi di usia muda? Penyebab rematik di usia muda dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, mulai dari genetik hingga lingkungan. Bagi Anda yang belum tahu, rematik adalah peradangan sendi yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringannya sendiri.

Rematik terjadi ketika otot atau persendian mengalami peradangan dan juga pembengkakan. Rematik biasanya terjadi di usia paruh baya, tetapi anak muda bisa juga terkena penyakit ini. Menurut penelitian 8 dari 100.000 orang yang berada di rentang usia 18-34 tahun mengidap rematik.

Ketika anda mengalami rematik di usia muda dengan gejala peradangan pada persendian kecil, seperti jari-jari tangan dan kaki besar kemungkinan anda bisa mengalami gejala yang lebih parah di usia tua nanti.

Penyebab rematik di usia muda

Rematik di usia muda membuat penderitanya lebih rentan mengalami peradangan pada persendian kecil di tangan dan kaki, erosi tulang, serta timbulnya nodul rheumatoid (benjolan kecil dan keras di sekitar persendian).

Dilansir dari Cleveland Clinic, secara umum penyebab rematik di usia muda kurang lebih sama dengan di usia lanjut. Kondisi ini kemungkinan berkaitan dengan faktor genetik dan lingkungan. Berikut adalah penjelasan mengenai kedua faktor tersebut.
- Genetik
Jika ada anggota keluarga Anda yang mengalami rematik, Anda memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk memiliki kondisi ini juga. Rematik dapat dipicu oleh gen tertentu yang disebut genotipe kelas II HLA (human leukocyte antigen) yang meningkatkan peluang Anda terkena rematik. Risikonya bahkan menjadi lebih tinggi apabila Anda merokok atau mengalami obesitas.
- Merokok
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), berbagai penelitian menunjukkan bahwa merokok dapat meningkatkan risiko seseorang terkena rematik dan memperparah penyakit tersebut. Tidak hanya itu, menghirup asap rokok atau menjadi perokok pasif pun bisa memperburuk peradangan yang terjadi.
- Obesitas
Penyebab rematik di usia muda juga dapat dipicu oleh obesitas. Anda dianggap memiliki peluang yang lebih tinggi untuk mengalami rematik apabila berat badan Anda berlebih atau obesitas. Semakin tinggi berat badan Anda, semakin besar risiko Anda terkena rematik. Obesitas bisa menyebabkan sakit atau radang pada sendi karena adanya beban atau tekanan berlebihan yang harus ditahan oleh sendi.
- Cedera
Cedera dapat memicu perkembangan rematik di usia muda. Trauma atau cedera, seperti retak atau patah tulang, dislokasi sendi, hingga kerusakan ligamen, juga dapat memicu perkembangan rematik di usia muda.
- Jenis kelamin
Perempuan memiliki kemungkinan 1-2 kali lebih banyak terkena rematik daripada pria. Perubahan pada hormon seks, seperti setelah kehamilan atau sebelum menopause, dipercaya memicu kondisi ini. Namun, penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk mendukung klaim ini. Meski Anda memiliki faktor-faktor penyebab rematik di usia muda di atas, bukan berarti Anda langsung mengalaminya. Namun, tak ada salahnya untuk tetap waspada.

Gejala rematik pada usia muda

Setelah mengetahui penyebab rematik di usia muda, Anda juga harus memahami gejalanya. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tidak ada perbedaan yang signifikan antara gejala rematik pada usia muda dan tua.

Rematik bisa menyebabkan nyeri sendi. Namun, orang tua mungkin memiliki kondisi lain atau masalah sendi yang sudah ada sebelumnya sehingga bisa memperburuk gejala rematik. Berikut adalah sejumlah gejala rematik pada usia muda yang mungkin terjadi.
- Sendi nyeri dan bengkak
- Kekakuan sendi yang biasanya terasa lebih buruk di pagi hari
- Gejala yang sama pada kedua sisi tubuh, misalnya kedua lutut
- Lemas
- Kelelahan
- Demam
- Hilang nafsu makan
- Berat badan menurun.

Jika Anda merasakan gejala rematik pada usia muda, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan menentukan penanganan yang tepat.

Cara mengatasi rematik di usia muda

Dokter umumnya dapat meresepkan obat untuk mengendalikan rasa nyeri dan membantu Anda tetap bergerak aktif sebagai cara mengatasi rematik di usia muda. Mereka juga mungkin akan menyarankan Anda untuk berolahraga karena baik untuk persendian, memberi lebih banyak energi, serta memperkuat otot dan tulang. Namun, pastikan jenis olahraga tersebut aman bagi penderita rematik, misalnya senam rematik. Pengobatan bagi anak muda yang menderita rematik cenderung memiliki hasil yang lebih baik daripada orang tua. Ini bukan hanya karena pengobatannya yang lebih kuat, melainkan anak muda memiliki lebih sedikit masalah kesehatan yang menyertai penuaan. Selain pengobatan, gaya hidup penderita rematik harus diubah.

Anda juga sangat bisa menjalankan pola hidup sehat untuk mengelola rematik. Ini bisa dilakukan dengan cara menjaga pola makan sehat. Menghindari ataupun mengurangi daging-dagingan dan memperbanyak konsumsi sayur serta buah-buahan.

Jika Anda merokok, hentikan kebiasaan tersebut karena dapat memperburuk peradangan yang dipicu rematik. Anda juga perlu menghindari minuman beralkohol karena dikhawatirkan memengaruhi cara kerja obat yang Anda gunakan. Perbanyak konsumsi sayur dan buah, serta lakukan pemeriksaan secara rutin ke dokter untuk memantau kondisi Anda. Jika rematik tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa, kecacatan, bahkan kematian dini.

Referensi :
Fadli, R. (2021) Inilah 5 Penyebab Rematik di Usia Muda. Available at: https://www.halodoc.com/artikel/inilah-5-penyebab-rematik-di-usia-muda (Accessed: 3 July 2021).
Rahmawati, D. (2021) 5 Penyebab Rematik di Usia Muda dan Cara Mengatasinya. Available at: https://www.sehatq.com/artikel/penyebab-rematik-di-usia-muda-yang-harus-diwaspadai (Accessed: 3 July 2021).

Penulis : Muchamad Naufal
Editor : Dyah Ratika Maulani Wulandari

Pin It
Hits 19477