INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Mengenal Depresi Atipikal di Usia Remaja

  • By
  • In Lihat
  • Posted 23 July 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 737

Depresi merupakan masalah kesehatan mental yang dapat menyerang semua kategori usia, termasuk remaja. Salah satu jenis depresi yang cukup sering dialami remaja adalah depresi atipikal. Depresi ini ditandai dengan munculnya beberapa gejala, seperti peningkatan berat badan drastis, tidur yang berlebihan, dan sedih yang berlebihan dengan penolakan. Biasanya gejala tersebut dapat mereda dengan adanya suasana atau kejadian positif.

Apa Saja Gejala Depresi Atipikal?

Gejala depresi atipikal umumnya sama seperti yang dialami oleh penderita major depressive disorder. Namun, ada satu gejala yang menjadi perbedaan utama, yaitu suasana hati dapat dengan mudah meningkat saat mengalami situasi atau peristiwa positif. Kondisi tersebut biasanya tidak terjadi pada penderita depresi mayor klasik. Berikut ini beberapa gejala depresi atipikal yang sama dengan penderita major depressive disorder
- Mudah lelah
- Mudah tersinggung
- Mudah merasa cemas
- Kehilangan minat terhadap aktivitas yang dulunya disukai
- Kesulitan untuk berkonsentrasi, membuat keputusan, dan mengingat
- Perasaan sedih atau putus asa yang berlangsung secara terus menerus
- Munculnya pikiran atau pembicaraan tentang bunuh diri

Sementara itu, gejala khusus yang dialami oleh penderita depresi atipikal, di antaranya
- Nyeri tubuh
- Sakit kepala
- Peningkatan nafsu makan
- Lengan dan kaki terasa berat
- Kenaikan berat badan secara signifikan
- Tidur dalam waktu yang lama, baik di siang maupun malam hari
- Peningkatan suasana hati saat berada dalam situasi atau peristiwa positif
- Memberi respons negatif yang ekstrem ketika dikritik atau merasakan penolakan

Gejala yang dialami masing-masing penderitanya mungkin akan berbeda satu sama lain. Untuk mencari tahu kondisi apa yang mendasarinya, berkonsultasilah dengan dokter saat mengalami gejala-gejala di atas.

Penyebab Seseorang Mengalami Depresi Atipikal

Depresi diyakini sebagai kondisi yang terjadi karena gangguan pada fungsi otak yang mengatur suasana hati serta kemampuan berkomunikasi. Penyebab depresi sendiri hingga saat ini belum diketahui. Meski begitu, ada beberapa faktor yang dapat berkontribusi dalam berkembangnya depresi atipikal, antara lain
- Genetik atau keturunan dari orangtua
- Efek penyalahgunaan alkohol dan narkoba
- Menderita penyakit serius seperti HIV, stroke, dan penyakit jantung
- Menjadi korban pelecehan, baik secara fisik, seksual, dan emosional
- Konflik interpersonal dan emosi terkait, salah satunya rasa bersalah atas situasi atau kondisi tertentu
- Peristiwa tertentu, seperti lulus sekolah, kehilangan pekerjaan, pensiun, atau menjadi korban isolasi sosial
- Merasakan kehilangan yang membuat penderitanya sangat terpukul, seperti kematian, perceraian, atau perpisahan dengan orang terdekat

Bagaimana Cara Mengatasi Depresi Atipikal?

Ada beragam cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kemunculan gejala depresi atipikal. Dokter mungkin akan merekomendasikan terapi, meresepkan obat, atau kombinasi antara keduanya. Menerapkan pola hidup sehat juga dapat membantu meredakan gejala.
- Konsumsi Obat
Untuk mengatasi gejala depresi, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan tertentu seperti monoamine oxidase inhibitors (MAOI) dan selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI). Jika Anda diminta mengonsumsi MAOI, jangan lupa bertanya ke dokter terkait makanan dan obat-obatan lain yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan obat ini.
- Terapi bicara
Dalam terapi ini, Anda akan diminta oleh ahli kesehatan mental untuk mengekspresikan perasaan dan mengidentifikasi pola pikir tidak sehat. Setelah itu, terapis akan membimbing Anda untuk belajar menyelesaikan masalah. Anda juga akan diajarkan cara menetapkan tujuan hidup yang realistis sehingga dapat kembali memperoleh kepuasan dalam hidup.
- Pola hidup sehat
Menerapkan pola hidup sehat dapat membantu mengatasi gejala depresi atipikal. Beberapa tindakan yang bisa dilakukan meliputi berolahraga secara rutin, istirahat dengan cukup, tidak mengonsumsi alkohol atau obat-obatan terlarang, konsumsi suplemen, hingga menerapkan teknik relaksasi seperti meditasi atau pernapasan dalam saat gejala menyerang.

Referensi :
Pane, M. D. C. (2020) Gejala Depresi. Available at: https://www.alodokter.com/depresi/gejala (Accessed: 3 July 2021).
Permana, B. G. (2021) Depresi Atipikal yang Jarang Disadari dan Cara Mengatasinya. Available at: https://www.sehatq.com/artikel/depresi-atipikal-gejala-penyebab-cara-mengatasinya (Accessed: 3 July 2021).

Pin It
Hits 2973