INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Korelasi Antara Ekspresi Emmprin dan EGFR dengan Stadium T pada Karsinoma Urotelial Buli

  • By
  • In Lihat
  • Posted 30 July 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 735

Kanker kandung kemih merupakan tumor paling sering pada sistem urogenital. Karsinoma urotelial mencakup sekitar 90% dari seluruh kanker primer kandung kemih. Kedalaman invasi merupakan faktor prognostik utama pada karsinoma urotelial invasif. Kanker Kandung Kemih Non Invasif Otot (KKKNIO) dapat mengalami rekurensi dan berkembang menjadi Kanker Kandung Kemih Invasif Otot (KKKIO), oleh karena itu deteksi ekspresi abnormal dari penanda biologis yang dapat menjadi faktor prediktif dan prognosis banyak diteliti pada kanker kandung kemih. Stadium T pada karsinoma urotelial buli ditentukan berdasarkan kedalaman invasi dari tumor, dimana stadium T1 yaitu tumor menginvasi jaringan ikat subepitelial, stadium T2 yaitu tumor menginvasi muskularis propria, stadium T3 yaitu tumor menginvasi jaringan perivesika, stadium T4 yaitu tumor sudah menginvasi salah satu dari : stroma prostat, vesikula seminalis, uterus, vagina, dinding pelvis, dinding abdomen.

Epithelial-mesenchymal Transitions (EMT) merupakan proses biologis kompleks dimana terjadi perubahan fenotipe dari sel epitel yang berdiferensiasi baik, polaritas normal dan teratur menjadi seperti sel mesenkimal yang hilang polaritasnya dengan peningkatan kemampuan untuk migrasi dan invasi. Epithelial-mesenchymal Transitions (EMT) dianggap sebagai proses penting dalam berkembangnya potensi invasif sel tumor, dimana matrix metalloproteinases (MMP) sangat berperan dalam EMT.

Extracellular matrix metalloproteinase inducer (EMMPRIN), juga disebut sebagai CD147 atau basigin, merupakan glikoprotein transmembran yang termasuk dalam immunoglobulin superfamily. EMMPRIN diekspresikan sangat tinggi pada permukaan sel ganas dan berperan sebagai mediator invasi sel tumor melalui stimulasi produksi matrix metalloproteinases (MMP), tumor cell-induced angiogenesis melalui stimulasi produksi VEGF dan resistensi berbagai obat melalui hyaluronan-induced signaling. EMMPRIN mampu menginduksi ekspresi beberapa matrix metalloproteinases (MMPs), termasuk MT1-MMP, MMP-1, MMP-2 dan MMP-9 yang mendegradasi matriks ekstraseluler dan memfasilitasi invasi dan metastasis sel kanker.

EGFR merupakan reseptor transmembran tirosin kinase yang memiliki peran penting dalam karsinogenesis, termasuk cell survival, apoptosis sel, metastasis tumor dan angiogenesis melalui pengaktifan jalur sinyal EGFR. Ekspresi EGFR secara berlebihan banyak ditemukan pada berbagai tumor, seperti kanker kepala dan leher, kanker paru, kanker kolon, kanker payudara, kanker ginjal, kanker prostat dan kanker kandung kemih.Karsinoma urotelial menunjukkan adanya peningkatan sinyal faktor pertumbuhan. Hal tersebut memicu berbagai reseptor faktor pertumbuhan, yaitu kelompok reseptor Epidermal Growth Factor (EGFR), yang merupakan kelompok reseptor tyrosine kinase.. EGFR diekspresikan pada lapisan basal dari urothelium normal. Ekspresi EGFR lebih tinggi pada karsinoma urotelial dibandingkan urotelium normal (Black dan Dinney, 2008). EMMPRIN mempromosikan rangkaian komplek sinyal EMMPRIN, CD44, dan EGFR dalam lipid raftlike domains, kemudian mengaktifkan jalur sinyal EGFR-RAS-ERK, yang akan meningkatkan ekspresi EMMPRIN lebih jauh.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran EMMPRIN dan EGFR dalam stadium T karsinoma urotelial buli. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional ini menggunakan sampel 54 blok parafin sediaan radical cystectomy (RC) penderita karsinoma urotelial di Laboratorium Patologi Anatomik RSUD.Dr.Soetomo Surabaya periode Januari 2010 – Juli 2019 yang dibagi berdasarkan stadium T. Parameter penilaian adalah ekspresi EMMPRIN dan EGFR yang terpulas positif pada sel tumor.

Pada hasil penelitian ini didapatkan, ekspresi EMMPRIN berkorelasi secara signifikan dengan stadium T karsinoma urotelial buli dengan nilai p = 0,000 dan status invasi otot karsinoma urotelial buli dengan nilai p = 0,000. Ekspresi EGFR tidak menunjukkan korelasi yang signifikan dengan stadium T (p = 0,094), namun berkorelasi dengan status invasi otot karsinoma urotelial buli dengan nilai p = 0,019. Analisis statistik juga menunjukkan adanya korelasi signifikan antara ekspresi EMMPRIN dengan EGFR pada karsinoma urotelial buli dengan nilai rs = 0,322 dan nilai p = 0,018. Ekspresi EMMPRIN dan EGFR dapat menjadi penanda yang mempunyai nilai prognostik pada karsinoma urotelial buli.

 

Sumber: http://news.unair.ac.id/2021/07/30/korelasi-antara-ekspresi-emmprin-dan-egfr-dengan-stadium-t-pada-karsinoma-urotelial-buli/

Sumber gambar: Alodokter

Penulis: Leonita Agustina Hambalie, Anny Setijo Rahaju, Gondo Mastutik

Judul dan link artikel jurnal scopus yang dituliskan menjadi opini.

Judul artikel: The Correlation of EMMPRIN and EGFR Overexpression toward Muscle Invasiveness in Urothelial Carcinoma of Bladder

Link artikel: http://medicopublication.com/index.php/ijfmt/article/view/14782/13385

 

Pin It
Hits 655