INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Kandidat Obat kanker Rahim Turunan Senyawa Stilbenoid dari Tumbuhan Mahang

  • By
  • In Lihat
  • Posted 30 July 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 735

Macaranga atau Mahang merupakan salah satu tumbuhan perintis dan banyak ditemukan endemik di Indonesia. Mahang merupakan tumbuhan pionir yang banyak tumbuh di wilayah Kalimantan, Sumatra, Jawa, Sulawesi, dan Papua. Di Papua, tanaman ini dikenal sebagai purang atau mara yang mana tanaman tersebut banyak digunakan oleh masyrakat sebagai bahan kayu bakar atau untuk bahan dalam pembuatan rumah khas suku Papua. Berdasarkan rekam jejak penelitian terhadap tanaman ini, mahang mengandung senyawa metabolit sekunder yang bervariasi terutama senyawa turunan stilbenoid.

Penelitian terhadap berbagai jenis mahang telah dirintis oleh group peneliti bahan alam FST, Universitas Airlangga sejak 10 tahun terakhir dan berdasarkan data informasi scopus, kelompok riset bahan alam Departemen Kimia Unair menempati urutan kedua di dunia yang menghasilkan jurnal bereputasi khususnya senyawa antikanker dari tumbuhan Mahang. Group riset bahan alam FST Unair tertarik untuk melakukan penelitian terhadap kandungan senyawa yang terdapat dalam tanaman ini, karena tanaman ini dianggap sebagai tanaman liar yang tidak berguna. Ketertarikan peneliti terhadap tanaman ini juga didasarkan pada penelitian tanaman sejenis sebelumnya yang masih dalam genus Macaranga dan ternyata mempunyai aktivitas sebagai antikanker.

Beberapa penelitian sebelumnya terhadap berbagai jenis tanaman mahang, menunjukkan adanya kandungan senyawa metabolit sekunder yang aktif, seperti golongan stilbenoid yang tergeranilasi dan sangat aktif terhadap sel kanker paru-paru (A-549) dan Glioblastoma (U-87).

Macaranga inermis yang diteliti adalah jenis mahang yang endemik di Fakfak, Papua Barat. Penelitian terhadap Macaranga inermis dikhususkan pada bagian daunnya. Identifikasi tanaman dilakukan oleh Ismail Rachman, ahli botani dari Herbarium Bogoriensis, Pusat Penelitian Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Bogor.

Penelitian yang telah dilakukan oleh tim peneliti kimia bahan alam FST UNAIR khususnya jenis Macaranga inermis berhasil menemukan senyawa baru dan senyawa yang telah ditemukan pada Macaranga sebelumnya yaitu golongan stilben, diantaranya adalah macasiamenene V, 2’,6’-di-isoprenylresveratrol, dan macasiamenene E. Ketiga senyawa tersebut diujikan pada dua sel kanker, yaitu sel kanker rahim HeLa dan sel kanker payudara T47D.

Hasil pengujian terhadap kedua sel kanker di atas, menunjukkan bahwa ketiga senyawa turunan stilbenoid yang ditemukan mempunyai aktivitas yang tinggi terhadap sel kanker rahim (HeLa cell) dan sel kanker payudara (T47D cell). Penemuan ketiga senyawa turunan stilbenoid pada tumbuhan Macaranga inermis telah dipublikasikan pada jurnal Natural Product Science Tahun 2021.

Hasil penelitian memberikan prospek yang sangat bagus bagi dunia kesehatan dalam upaya penemuan obat anti kanker yang berbasis pada bahan alam yang lebih aman. Penemuan ini memberikan titik cerah bagi para wanita yang sangat rawan terhadap penyakit kanker rahim dan kanker payudara.

Selama ini pengobatan terhadap kanker rahim dilakukan dengan menggunakan obat dari golongan senyawa pengalkilasi, antimetabolit, antikanker produk alam, hormon, dan golongan lain-lain. Di antara obat antikanker tersebut, obat kanker yang berbasis bahan alam lebih disukai oleh penderita kanker karena dianggap lebih aman.

 

Sumber: http://news.unair.ac.id/2021/07/29/kandidat-obat-kanker-rahim-turunan-senyawa-stilbenoid-dari-tumbuhan-mahang/

Sumber gambar: besgroup.org

Penulis: Mulyadi Tanjung

Link Jurnal: http://www.koreascience.kr/article/JAKO202112461862541.pdf

 

Pin It
Hits 891