INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Kualitas Hidup Anak Usia 2-18 Tahun dengan Palsi Serebral

  • By
  • In Lihat
  • Posted 30 July 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 735

Palsi serebral adalah gangguan tidak progresif yang mengakibatkan keterbatasan gerak dan postur pada anak-anak. Kondisi ini disebabkan oleh kerusakan yang terjadi pada otak yang belum matang saat berkembang, dan mempengaruhi kehidupan anak tersebut. Angka kejadian Palsi serebral adalah 2-2,5 dari tiap 1000 kehidupan neonatus. Tanda dan gejala Palsi serebral sudah tampak pada masa bayi atau prasekolah, seperti lemas atau kaku pada tungkai dan tubuh, postur tubuh yang tidak normal, gerakan tak terkendali, berjalan tidak stabil, atau beberapa kombinasi dari semuanya. Palsi serebral dapat di sebabkan oleh cedera otak yang terjadi selama periode prenatal, perinatal, dan postnatal. Cedera otak pada masa prenatal misalnya infeksi selama kehamilan, infeksi organisme selama kehamilan dapat menembus plasenta dan menginfeksi. Infeksi selama kehamilan tersering adalah syphilis, toxoplasmosis, virus rubella, virus cytomegalo. Sedangkan penyebab perinatal adalah anoxia, perdarahan intrakranial, bayi prematur, ikterus dan infeksi. Penyebab postnatal seperti trauma otak dan infeksi otak. 70- 80% kasus Palsi serebral terjadi selama masa prenatal dan sebagian besar penyebab tidak di ketahui. Asfiksia perinatal berkontribusi sekitar 8-15% dari seluruh kasus Palsi serebral dan masa postnatal sekitar 12-21%.

Penilaian kualitas hidup anak dengan Palsi serebral sangat penting untuk dievaluasi agar dapat mengetahui intervensi yang tepat untuk anak dengan palsi serebral. Kami melakukan penelitian untuk mengetahui kualitas hidup anak usia 2-18 tahun dengan palsi serebral. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan menggunakan kuesioner. Kuisioner yang kami pakai adalah Pediatric Quality of Life Inventory (PedsQL) 3.0 modul palsi serebral. Pengambilan data dilakukan pada bulan November 2019 sampai Februari 2020 di Poli Rehabilitasi Medik RSUD Dr.Soetomo, Yayasan Peduli Cerebral Palsy, dan Komunitas Happy CP. Penelitian ini melibatkan 52 penderita Palsi serebral berusia 2- 18 tahun. Kuisioner PedsQL 3.0 modul palsi serebral terdapat domain aktivitas sehari-hari, aktivitas sekolah, keseimbangan dan gerak, nyeri dan sakit, lelah, aktifitas makan, dan berbicara serta komunikasi. Dalam laporan orangtua untuk usia 2-4 tahun tidak ada poin aktifitas sekolah dan berbicara serta komunikasi, selain itu ada beberapa pertanyaan yang di modifikasi dalam kelompok usia 2-4 tahun tersebut karena tidak applicable untuk kelompok usia tersebut. Hanya sebagian kecil dari subjek (13.3%) atau sebanyak 7 anak saja yang dapat menjawab kuesioner ini dikarenakan kapabilitas dan intelektual setiap anak palsi serebral berbeda beda, sebanyak 24 subjek adalah anak berusia 2-4 tahun yang mana tidak ada laporan anak akan tetapi hanya ada laporan orangtua saja. Pada penelitian ini didapatkan proporsi kualitas hidup pada subjek dengan usia yang beragam, kualitas hidup terganggu atau kurang baik berdasarkan laporan orang tua yaitu 76.9%. Dilaporkan sebanyak 40 subjek mempunyai kualitas hidup kurang baik. Dari tujuh domain yang ada, hanya satu domain yang memiliki kualitas hidup baik yaitu domain gerak dan keseimbangan. Pada penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa anak dengan palsi serebral memiliki kualitas hidup yang rendah berhubungan dengan penggunaan obat selama jangka waktu tertentu, kualitas tidur, dan lain lain.

Hasil penelitian ini sama dengan penelitian oleh Jiang et al, 2016 yaitu self reported mempunyai nilai yang tinggi pada kualitas hidup mereka, terutama dalam domain hubungan sosial dan konteks lingkungan akan tetapi masih mempunyai nilai yang rendah dalam domain kesehatan fisik, psikologi, dan fungsi peran. Kesimpulannya berdasarkan laporan orang tua, kualitas hidup pada anak usia 2-18 tahun dengan palsi serebral rendah dan hanya domain gerak dan keseimbangan saja yang mempunyai nilai rata-rata paling baik.

 

Sumber: http://news.unair.ac.id/2021/07/29/kualitas-hidup-anak-usia-2-18-tahun-dengan-palsi-serebral/

Sumber gambar: Pinterest

Penulis: Prof. Dr Irwanto,dr SpA(K)

Disarikan dari artikel dengan judul: “Assessment quality of life in children with cerebral palsy, ages 2–18 years” yang diterbitkan bulan Mei 2021 di Jurnal Berkala Epidemiologi Volume 9 No 2, Halaman 166 – 174. Link: https://e-journal.unair.ac.id/JBE/

 

Pin It
Hits 539