INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

TIPS MENJAGA KESEHATAN MENTAL DI TENGAH PANDEMI COVID-19

  • By
  • In Lihat
  • Posted 09 August 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 737

Kesehatan mental adalah keadaan sejahtera dimana setiap individu dapat mewujudkan potensi mereka sendiri secara maksimal. Kesehatan mental seseorang dipengaruhi oleh kejadian atau peristiwa dalam hidup yang dapat mempengaruhi karakter dan perilaku seseorang. Stres adalah ketidakmampuan mengatasi ancaman baik secara mental, fisik, emosional, dan spiritual manusia, yang dapat mempengaruhi keadaan fisik manusia tersebut. Menurut Sukadiyanto (2010) gejala fisik seseorang yang mengalami stres, yaitu tekanan darah tinggi, ketegangan otot, sakit kepala, telapak tangan dan/ atau kaki terasa dingin, pernapasan tersengal-sengal, kepala terasa pusing, perut terasa mual, gangguan pada pencernaan, susah tidur, bagi wanita mengalami gangguan menstruasi, dan gangguan seksual.

Di masa pandemi COVID-19, karantina atau isolasi diri dan tindakan pembatasan kegiatan akan meningkatkan efek psikologis negatif. Meningkatnya stressor dapat terjadi saat durasi karantina lebih lama, ketakutan terinfeksi, frustrasi, kebosanan, persediaan tidak memadai, kurang informasi, rasa keterasingan, dan stigma masyarakat. Selain itu, pandemi COVID-19 telah memicu krisis ekonomi global yang kemungkinan dapat meningkatkan risiko depresi hingga bunuh diri.

Oleh karena itu, di masa pandemi ini sangat penting bagi individu untuk menjaga kesehatan mental. Berikut beberapa tips mencegah stress di masa pandemi :
1.Makan Makanan yang Sehat dan Bergizi Seimbang, kurangi makanan cepat saji, makanan dengan kadar gula dan lemak yang tinggi, dan makanan yang dikemas. Beberapa makanan sehat untuk mencegah stress yaitu yang mengandung omega-3 dan omega-6, seperti ikan, kacang-kacangan, buah, sayur, dan minyak zaitun. Selain itu daging, produk susu, dan biji-bijian juga baik dikonsumsi.
2.Melakukan Aktifitas Jasmani Secara Teratur dan Terukur. Sehari 15-30 menit, sebanyak 3–5 hari dalam seminggu untuk jalan pagi di sekitar rumah, yoga, atau stretching ringan di rumah.
3.Latihan Pernapasan, dapat mengurangi gejala gangguan pernafasan, meningkatkan fungsi paru, dan menekan perasaan stres.
4.Latihan Relaksasi, dapat membantu menghindari stress yang berlebihan dan masalah yang timbul akibat stress seperti sakit kepala dan insomnia, mengurangi kecemasan serta merasakan ketenangan.
5.Menjalin hubungan yang harmonis terutama dengan keluarga
6.Pendekatan Spiritualisme, tetap bersyukur, meningkatkan kesabaran, dan tetap berikhtiar untuk menjaga diri dan orang lain di masa pandemi. 7.Konsumsi berita yang positif dan jangan mudah percaya dengan berita dari sumber yang tidak terpercaya.

Penulis : Kelompok 2.1 PKK 3 Angkatan 2018
Syafira Dhea Fitra Ningtyas 131811133019
Nia Meilansari 131811133031
Adinda Nur Amalia 131811133057
Nofita Dwi Rohmawati 131811133072
Nurika Dian Meirani 131811133075
Nur Athiyyah Amini 131811133126
Sabrina Fadilah 131811133130

Pembimbing : Prof. Ah. Yusuf, S. Kp., M. Kes.

Referensi :
Departemen Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental. (2020). Tetap Sehat Mental selama Masa Pandemi COVID-19. Surabaya: Fakultas Psikologi Universitas Airlangga
Moh, M. (2020). Moh . Muslim : Manajemen Stress pada Masa Pandemi Covid-19 ” 193. Jurnal Manajemen Bisnis, 23(2), 192–201.
Roziika, A., Santoso, M. B. and Zainuddin, M. (2020) ‘Penanganan Stres Di Masa Pandemi Covid-19’, Jurnal Pekerjaan Sosial, 3(2), pp. 121–130.
Sukadiyanto (2010) “Stress dan Cara mengatasinya,” Cakrawala Pendidikan, 29(1), pp. 55–66.
Winurini, S. (2020) ‘Permasalahan Kesehatan Mental Akibat Pandemi COVID-19’, Info Singkat: Kajian Singkat terhadap Isu Aktual dan Strategis, 12(15), pp. 13–18.

Pin It
Hits 1141