INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Korelasi Stres Kerja, Konflik Kerja, dan Produktivitas Kerja

  • By
  • In Lihat
  • Posted 31 August 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 735

Produktivitas kerja merupakan faktor terpenting untuk menunjang keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Tenaga kerja menjadi sumber daya manusia yang berperan sebagai faktor dasar atau faktor penentu utama dari bergeraknya kegiatan produksi dalam perusahaan. Stres kerja dan konflik kerja merupakan masalah yang sering terjadi pada tenaga kerja. Apabila masalah tersebut tidak segera diatasi, maka akan berdampak pada produktivitas tenaga kerja dalam bekerja. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara stres kerja dan konflik kerja dengan produktivitas kerja pada pekerja bagian spinning di PT. Delta Merlin Sandang Tekstil I Sragen.

Penelitian ini merupakan penelitian observasional, menggunakan desain penelitian cross sectional. Penelitian dilakukan pada pekerja bagian spinning unit AB PT. Delta Merlin Sandang Tekstil I Sragen. Sampel penelitian sebesar 133 orang yang diambil secara acak menggunakan teknik simple random sampling. Variabel yang diteliti meliputi faktor karakteristik individu (umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, masa kerja, dan status perkawinan), faktor pekerjaan (beban kerja subjektif), stres kerja, konflik kerja, dan produktivitas kerja. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang meliputi kuesioner stres kerja, kuesioner beban kerja subjektif, dan kuesioner konflik kerja. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi Spearman.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara umur (p=0,790), jenis kelamin (p=0,659), tingkat pendidikan (p=0,499), masa kerja (p=0,730), dan status perkawinan (p=0,251) dengan stres kerja. Hasil penelitian selanjutnya menunjukkan ada hubungan antara beban kerja subjektif (p=0,000) dan konflik kerja (p=0,000) dengan stres kerja. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan ada hubungan antara stres kerja (p=0,000) dan konflik kerja (p=0,000) dengan produtivitas kerja.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor yang berperan besar dalam terjadinya stres kerja adalah beban kerja subjektif. Sedangkan faktor yang menjadi penyebab terjadinya penurunan produktivitas kerja adalah stres kerja dan konflik kerja. Berdasarkan penelitian ini maka saran yang dapat diberikan perusahaan adalah perusahaan melakukan mitigasi dengan cara memberikan tempat duduk pada pekerja dalam melakukan pekerjaannya untuk mengurangi risiko kelelahan kerja yang dapat menyebabkan terjadinya stres.

 

Sumber: http://news.unair.ac.id/2021/08/27/korelasi-stres-kerja-konflik-kerja-dan-produktivitas-kerja/

Sumber gambar: Glints

Penulis: Noeroel Widajati

Link: https://medic.upm.edu.my/upload/dokumen/2021062815312505_MJMHS_0701.pdf

 

Pin It
Hits 567