INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Hubungan Penggunaan Masker dan Pelindung Wajah, Physical Distancing, Cuci Tangan, Jaga Jarak dengan Keberlanjutan Usaha sebagai Tindakan Pencegahan Wabah Covid-19

  • By
  • In Lihat
  • Posted 21 September 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 735

Terkait Kehidupan Era pandemi , Hidup Damai dan Berdampingan dengan Covid-19, sebagaimana disampaikan Presiden Jokowi, pelonggaran regulasi dilakukan dengan tetap berpegang pada protokol kesehatan untuk menekan munculnya lonjakan kasus baru. Yang dimaksud dengan Era pandemi adalah tatanan baru untuk beradaptasi dengan Covid 19, yang masih ada. Pasar tradisional adalah tempat dimana penjual dan pembeli melakukan kegiatan yang dilakukan secara langsung dalam bentuk retail sementara atau permanen dengan tingkat pelayanan yang terbatas. Setiap bisnis pasti ingin berkelanjutan, apalagi di tengah pandemi saat ini dimana perdagangan tidak normal, sehingga pendapatan semakin rendah. Dari segi lokasi, pasar tradisional selalu dekat dengan pemukiman penduduk. Fungsi pasar tradisional bagi perekonomian daerah adalah: 1) sebagai sumber retribusi kawasan pasar sebagai tempat pertukaran barang, 2) sebagai pusat pengembangan ekonomi kerakyatan, 3) sebagai pusat perekonomian daerah. peredaran uang, 4) sebagai lapangan kerja. Dengan demikian, keberlangsungan usaha pasar tradisional harus terus ditingkatkan, terutama dalam kondisi saat ini yang menuntut kehidupan new normal melalui perlindungan kesehatan yang telah ditetapkan. Fenomena di atas juga berlaku bagi para pedagang pasar tradisional, dimana sebelumnya tidak ada dan saat ini menjadi tampak setiap hari menggunakan masker dan face shield, menjaga jarak, dan cuci tangan menjadi suatu hal yang lazim. Untuk menopang kelangsungan bisnis perdagangan mengikuti protokol kesehatan selama kehidupan era pandemi . Perilaku hidup sehat, protokol kesehatan, dan dukungan masyarakat merupakan budaya baru sehingga pedagang pada pasar tradisional dalam bisnis dapat berkelanjutan.

Sebuah Penelitian diadakan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara penggunaan masker, face shield, physical distancing, dan cuci tangan dengan kelangsungan usaha di pasar tradisional sebagai tindakan pencegahan terhadap wabah Covid 19 pada masa Era pandemi.

Protokol Kesehatan

Masyarakat harus melakukan perubahan gaya hidup dengan struktur baru dan adaptasi kebiasaan baru untuk hidup produktif dan terhindar dari penularan COVID-19 dengan tetap menjalankan Protokol Kesehatan pada tempat dan fasilitas umum yang merupakan salah satu lokasi kegiatan masyarakat yang akan menunjang keberlangsungan perekonomian dan menjadi faktor penyebaran COVID-19.

Dukungan komunitas / masyarakat

Upaya pencegahan dan penanggulangan kasus COVID-19 memerlukan dukungan masyarakat. Kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan non klaster, menjaga jarak fisik, menggunakan masker dan pelindung wajah saat keluar rumah untuk rajin cuci tangan, dan dukungan kepada pedagang tradisional untuk keamanan bersama sangat penting. Perilaku/budaya baru perubahan perilaku masyarakat sebagai kunci kehidupan era pandemi untuk menghindari penularan virus corona COVID-19 menjadikan masyarakat sebagai subyek. Perubahan perilaku akan menjadi kebiasaan dan budaya baru di masyarakat. Sebelumnya tidak ada kegiatan di pasar tradisional yang menggunakan masker dan pelindung wajah, jaga jarak, rajin cuci tangan, namun dengan kebiasaan baru, kini semua perilaku baru dilakukan dan dihayati. akan menciptakan budaya baru. Budaya sering didefinisikan sebagai seperangkat instruksi yang diikuti oleh individu yang menjadi anggota komunitas sosial tertentu, yang menceritakan tentang bagaimana mereka memandang dunia, bagaimana memperdalamnya secara emosional, dan bagaimana berperilaku dalam hubungan dengan Tuhan, manusia lain dan lingkungan serta alam (N. Bocken, Rana, & Short, 2015).

Sustainability / Upaya Keberlanjutan

Menjaga keberlangsungan usaha (survive) dalam persaingan, dalam keberlanjutan usaha dapat diartikan sebagai memaksimalkan kesejahteraan badan usaha, yang merupakan nilai usaha terhadap prospeknya. Prinsip keberlanjutan bisnis mengasumsikan bahwa badan usaha akan terus beroperasi sepanjang proses penyelesaian proyek, kesepakatan, dan kegiatan yang sedang berlangsung. Menurut Khaeruman dan Hanafiah (2019), strategi keberlanjutan akan memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Strategi keberlanjutan akan mempengaruhi setiap nilai yang diciptakan dalam perusahaan, sehingga perusahaan akan selalu berpikir untuk tetap berkelanjutan,. (Birkin, Cashman, Koh, & Liu, 2009; N. Bocken et al., 2015; NM Bocken et al., 2014; Boons et al., 2013; Gallagher, 2018; )

Perilaku / Budaya Baru

Konsep penggunaan masker dan pelindung wajah, physical distancing, dan cuci tangan sudah diterapkan para pedagang pasar tradisional Griya Candramas Sidoarjo. Perilaku sehat, aturan kesehatan, dan dukungan masyarakat pada pedagang pasar tradisional telah terlaksana dengan baik. Terjadi perubahan perilaku yang menciptakan budaya baru dimana setiap pedagang pasar tradisional di Griya Candrama menggunakan masker dan face shield, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan. Oleh karena itu, dapat dipikirkan dan dikembangkan untuk menjaga keberlangsungan bisnis perdagangan pada pasar tradisional ini. Hal itu dapat berkelanjutan jika pelaksanaan dan data yang diberikan dapat dilakukan dengan benar sesuai protokol kesehatan pada saat menjalani kehidupan era pandemi. Semua langkah tersebut merupakan bagian dari pencegahan penyebaran Covid 19.

 

Sumber: http://news.unair.ac.id/2021/09/17/hubungan-penggunaan-masker-dan-pelindung-wajah-physical-distancing-cuci-tangan-jaga-jarak-dengan-keberlanjutan-usaha-sebagai-tindakan-pencegahan-wabah-covid-19/

Sumber gambar: kids.grid.id

Penulis: Rismawati Sitepu, Fendy Suhariadi , Nuri Herachwati

Link Jurnal: https://rigeo.org/submit-a-menuscript/index.php/submission/article/view/333

 

Pin It
Hits 773