INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

KETAHUILAH APA ITU RHINITIS ALERGI DAN CARA MENYEMBUHKANNYA

  • By
  • In Lihat
  • Posted 26 November 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 735

Pernahkah kamu merasakan adanya rasa gatal pada hidung ketika kamu berada dilingkungan banyak bunga atau pada saat kamu bermain dengan hewan peliharaanmu? Apakah kamu juga pernah berpikir bahwa sebenernya kamu memiliki alergi terhadap serbuk sari atau bulu hewan? Untuk mengetahui secara pasti simak penjelasan dari artikel dibawah ini yuk.

Rinitis merupakan ‘keadaan peradangan pada membran yang melapisi hidung, dengan tanda dan gejala adanya sumbatan hidung, rinore, bersin, gatal pada hidung dan/atau postnasal drainage.’ Sedangkan rinitis alergi secara klinis merupakan gangguan fungsi hidung yang terjadi setelah pajanan alergen melalui inflamasi yang diperantarai oleh Imunoglobulin E yang spesifik terhadap alergen tersebut pada mukosa hidung.

Berdasarkan studi epidemiologi, prevalensi rinitis alergi di Indonesia diperkirakan berkisar antara 10 - 20% dan secara konstan meningkat. Usia rata-rata onset rinitis alergi adalah 8-11 tahun dan 80% rinitis alergi berkembang dengan usia 20 tahun. Biasanya rinitis alergi timbul pada usia muda (remaja dan dewasa muda).

Penyebab rinitis alergi dapat berupa

a. Bulu‐bulu rumput yang paling umum terdapat sebagai pencetus alergi musiman (di musim gugur)
b. Serbuk sari rumput (di akhir musim semi dan musim panas)
c. Serbuk sari pohon (di musim semi)
d. Jamur (berbagai jamur yang tumbuh di daun‐daun kering, umumnya terjadi di musim panas)

Tanda dan gejala khas pada rhinitis alergi ini berupa serangan bersin yang berulang. Selain itu, gejala lain yang dapat muncul yaitu keluar ingus (rinore) yang encer dan banyak, hidung tersumbat, hidung dan mata gatal, yang kadang-kadang disertai dengan banyak air mata keluar (lakrimasi). Gejala lain yang tidak khas dapat berupa: batuk, sakit kepala, masalah penciuman, mengi, penekanan pada sinus dan nyeri wajah, post nasal drip. Beberapa orang juga mengalami lemah dan lesu, mudah marah, kehilangan nafsu makan dan sulit tidur.

Penatalaksanaan atau pengobatan yang dapat diberikan kepada pasien dengan rhinitis alergi dapat berupa terapi dan medikamentosa. Untuk terapi sendiri, pasien dapat menghindari kontak dengan alergen penyebab alergi. Sedangkan untuk medikamentosa sendiri dapat diberikan berupa antihistamin H1 generasi 1 atau 2, kortikosteroid intranasal, dan stabilisator sel mast. Imunoterapi spesifik dianjurkan pada semua penderita rinitis kategori berat. Tindakan bedah hanya dilakukan pada kasus selektif misalnya sinusitis dengan airfluid level atau deviasi septum nasi.

Jika ingin terhindar dari rhinitis alergi ini, perlu bagi kita untuk melakukan langkah pencegahan dengan

1. Ajuran pasien tidur dengan jendela tertutup
2. Hindari berpergian ke desa pada musim tanaman berbunga
3. Gunakan AC yang dapat menyaring alergen dari udara dan mengurangi kelembapan serta debu
4. Singkirkan barang-barang yang bias mengumpulkan debu, seperti selimut wol, karpet bulu, serta kain tirai yang tebal dari rumah.

Selain cara diatas kita juga dapat menghindari paparan jenis allergen yang dapat menyebabkan rhinitis alergi ini, seperti:

1. Tungau debu rumah
2. Bulu hewan peliharaan
3. Serbuk sari bunga
4. Spora jamur

Bila alergi yang kamu rasakan mulai memberat dengan disertai demam tinggi atau sakit kepala berat, segeralah untuk berkonsultasi ke dokter agar mendapatkan penanganan yang terbaik.

 

Pembimbing akademik: Aria Aulia Nastiti, S.Kep., Ns., M.Kep

Penulis: Kelompok 12 PKK 2 Online

1. Adelya Salsabila Putri (131911133024)

2. Reza Nevy Ardani         (131911133025)

3. Yutri Isiqomah         (131911133026)

4. Denata Rahmadani L         (131911133041)

5. Zurinda Dwi Nur L (131911133042)

6. Syafira Dwi Ananta (131911133043)

 

Referensi:

ARIA WHO. (n.d.). ARIA-World Health organisation initiative, allergic rhinitis and its impact on asthma. J allergy clinical immunology: S147-S276.

Harmadji, S. (1993). Gejala dan Diagnosa Penyakit Alergi THT. Dalam: Kumpulan Makalah Kursus Penyegar Alergi Imunologi di Bidang THT Bukit Tinggi.

Munasir, Z. (2017). Rinitis Alergi pada Anak. Buku Ajar Alergi Imunologi Anak. NHS. (2019). Allergic Rhinitis - Prevention. https://www.nhs.uk/conditions/allergic-rhinitis/prevention/

Sitompul, M. (2016). Hubungan Rinitis Alergi dengan Kualitas Hidup Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

 

1.        Adelya Salsabila Putri          (131911133024)

2.        Reza Nevy Ardani                 (131911133025)

3.        Yutri Isiqomah                      (131911133026)

4.        Denata Rahmadani L           (131911133041)

5.        Zurinda Dwi Nur L               (131911133042)

6.        Syafira Dwi Ananta              (131911133043)

Pin It
Hits 15906