INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

TRANSMISSION BASED PRE-CAUTION COVID-19 PADA PENDERITA ASMA

  • By
  • In Lihat
  • Posted 07 December 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 735

Kewaspadaan berbasis transmisi adalah tingkat kedua dari pengendalian infeksi dasar atau sebagai tambahan kewaspadaan standar untuk pasien yang mungkin terinfeksi oleh agen infeksi terntentu yang memerlukan tindakan pencegahan penularan infeksi. Saat pandemi, penderita Asma perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan Covid-19. Asma merupakan keadaan dimana terjadi inflamasi (peradangan) kronik pada saluran pernapasan yang menyebabkan hiperaktivitas bronkus terhadap berbagai rangsangan yang ditandai gejala episodik berulang berupa sesak napas, batuk, dan rasa berat di dada yang bersifat reversibel baik dengan atau tanpa pengobatan. Covid-19 dan Asma merupakan penyakit yang menyerang sistem pernapasan, sehingga sulit membedakan gejalanya. Selain itu, penderita Asma yang terinfeksi Covid-19 akan mengalami gejala yang lebih berat dibanding orang biasa. Oleh karena itu, penderita Asma perlu ekstra hati-hati terhadap penularan Covid-19.

Berikut ini merupakan upaya yang dilakukan untuk pencegahan penularan Covid-19

a. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 40-60 detik atau dengan menggunakan handsanitizer minimal minimal 20-30 detik.
b. Menggunkan masker yang menutup mulut dan hidung
c. Menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain sebagai upaya menghindari terkenan droplet dari seseorang yang batuk atau bersin
d. Membatasi interaksi langsung dengan seseorang yang tidak diketahui status kesehatannya
e. Segera mandi dan berganti pakaian setelah berpergian dan sebelum kontak dengan anggota keluarga di rumah
f. Meningkatkan daya tahan tubuh dan pola hidup bersih dan sehat dengan mengonsumsi gizi seimbang, aktifitas fisik minmal 30 menit perhari, dan istirahat yang cukup
g. Mengelola penyakit kormobid agar tetap terkontrol
h. Menerapkan etika batuk dan bersin

Upaya pencegahan penularan Covid-19 pada penderita Asma dan orang biasa adalah sama. Namun, ada beberapa langkah atau upaya tambahan yang perlu dilakukan yaitu, Meminimalkan aktivitas di luar rumah

Penderita Asma perlu meminimalkan berada di luar rumah kecuali kepentingan seperti berbelanja makanan atau kebutuhan pokok, memenuhi kebutuhan medis seperti konsultasi dengan dokter atau membeli obat-obatan, pergi kekantor, dan sesekali pergi berolahraga sehari sekali dengan tetap menghindari kerumunan.

Menerapkan penanganan Asma dengan cermat

a. Disiplin menggunakan inhaler setiap waktu yang telah ditentukan

b. Pastikan inhaler pereda (berwarna biru) selalu di dekat Anda, terutama saat terjadi gejala Asma.

c. Melanjutkan pengobatan yang sedang berjalan, termasuk inhaler steroid

d. Mencatat peak flow harian untuk membedakan gejala Asma dan Covid-19

e. Menghindari faktor pencetus Asma dengan mempertahankan kelembapan dan kebrsihan udara dalam rumah, kurangi udara dingin, meminimalkan debu, dan menjauhi bulu hewan.

f. Mengurangi pemicu serangan Asma degan mengelola rasa cemas

g. Minta bantuan orang lain untuk mendisinfeksi barang

Salah satu cara mencegah penularan Covid-19 adalah dengan mendesinfeksi barang-barang. Namun, bahan-bahan yang terkandung dalam desinfektan ini memungkinkan adanya pemicu Asma. Oleh karena itu, jika Anda penderita Asma, sebaiknya minta bantuan orang lain untuk mendisinfeksi barang/ruangan Anda. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan saat melakukan desinfeksi pada barang dan ruangan, yaitu

a. Berada di ruangan yang berbeda
b. Penggunaan desinfektan yang mengandung bahan pemicu Asma diminimalkan
c. Memaksimalkan sirkulasi udara dengan membuka jendela, pintu, dan menggunakan kipas angin agar udara ke luar

Langkah-langkah yang dapat dilakukan jika terjadi serangan Asma

1. Duduk kemudian ambil napas pelan-pelan dengan stabil
2. Semprotkan inhaler untuk asam setiap 30-60 detik, maksimal 10 semprotan
3. Hubungi ambulans jika tidak memiliki inhaler, asma bertambah parah atau tidak ada perbaikan setelah menyemprotkan inhaler sebanyak 10 kali, jika anda khawatir. Jika ambulans belum tiba dalam 15 menit, ulangi langkah kedua.

 

Penulis: Finikmatur Roudho, Dyana Aura Cahya, Oryza Septina Adiningsih, Muchamad Naufal Falakhi, Widya Mustikaningtyas, Zherina Zinedine Zidane (Mahasiswa Progam S1 Keperawatan Universitas Airlangga)

 

Referensi

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1023 MENKES/SK/XI/2008 TENTANG PEDOMAN PENGENDALIAN PENYAKIT ASMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI. (2020). PEDOMAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN CORONAVIRUS DISESASE (COVID-19), Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.

COVID-19 and Asthma: World Asthma Day 2020. (2020). European Respiratory Society. Retrieved 24 Novemvber 2021, from https://www.ersnet.org/the-society/news/covid-19-and-asthma

 

Pin It
Hits 545