INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Model Gendongan Kangaroo Mother Care

  • By Salwa Az Zahra
  • In Lihat
  • Posted 09 June 2022

KMC (Kangaroo Mother Care) adalah kontak kulit antara ibu dan bayi secara dini, terus-menerus dan dikombinasi dengan pemberian ASI eksklusif. Tujuannya adalah agar bayi kecil tetap hangat. Dapat dimulai segera setelah lahir atau setelah bayi stabil. KMC dapat dilakukan di rumah sakit atau di rumah setelah bayi pulang. Bayi tetap dapat dirawat dengan KMC meskipun belum bisa menyusu, berikan ASI perah dengan menggunakan salah satu alternatif pemberian minum. Perawatan metode kanguru merupakan alternatif metode perawatan bayi baru lahir. Metode ini adalah salah satu teknik yang tepat dan sederhana, serta murah dan sangat dianjurkan untuk perawatan pada bayi BBLR. Metode ini tidak hanya menggantikan inkubator, tetapi juga dapat memberikan manfaat lebih yang tidak didapat dari pemberian inkubator. Pemberian metode kanguru ini dirasa sangat efektif untuk memenuhi kebutuhan bayi yang sangat mendasar seperti kehangatan, air susu ibu, perlindungan dari infeksi, stimulasi, keselamatan dan kasih sayang (Maryunani, 2013).

Tujuan dari pemberian metode kangaroo mother care adalah untuk menjaga agar bayi tetap hangat. Metode ini dapat dimulai segera setelah bayi lahir atau setelah bayi stabil. Metode ini dapat dilakukan di rumah sakit maupun di rumah. Pemberian metode ini dapat terus dilakukan meskipun bayi belum bisa menyusu (Sudarti, Endang Khoirunnisa., 2013).

Pelaksanaan metode kanguru adalah skin to skin atau kulit dengan kulit, antara bagian depan tubuh bayi dengan dada dan perut ibu dalam baju kangguru. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Semua pakaian bayi dilepas

2. Ibu atau keluarga yang akan menggendong diminta melepas BH atau baju dalam (hanya memakai baju/atau kaos yang longgar)

3. Gendong bayi, letakkan bayi di dalam baju sehingga terjadi sentuhan kulit ibu dan kulit bayi tanpa perantara

4. Bebat/ikat pinggang ibu dibawah badan bayi sehingga badan badan bayi tertahan tidak turun (ikatan di luar baju)

5. Gendong bayi seperti biasa menggunakan kain, ikatan kain penggendong diluar baju ibu

6. Pakaikan topi penutup kepala bayi (Ari Sulistyawati, 2013).

Referensi:

Anik Maryunani. 2013. Asuhan Kegawatdaruratan Maternal & Neonatal. Jakarta : Trans Info Medika.

Ari, Sulistyawati, Esty Nugraheny. 2010. Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin. Jakarta: Salemba Medika

Sudarti dan Endang Khoirunnisa. 2010. Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Anak Balita. Yogyakarta: Nuha Medika.

Editor: Lailatul Yusnida (Airlangga Nursing Journalist)

Pin It
Hits 1029