Hernia berasal dari bahasa latin, herniae, artinya penonjolan isi suatu rongga melalui jaringan ikat tipis yang lemah pada dinding rongga tersebut. Dinding rongga yang lemah itu membentuk kantong dengan pintu berupa cincin. Organ intestinal yang masuk lebih sering adalah usus halus, tetapi bisa juga merupakan suatu jaringan lemak. Semua kasus hernia terjadi karena peningkatan tekanan intraabdomen yang berulang atau berkelanjutan. Tujuh puluh lima persen dari semua kasus hernia di dinding abdomen muncul di daerah sekitar lipat paha. Di berbagai negara di dunia, hernia inguinalis lebih sering terjadi daripada hernia femoral. Perbandingan angka kejadian pada pria sepuluh kali daripada wanita. Penyakit Hernia paling banyak berada di negara berkembang, seperti negara-negara di Afrika dan Asia Tenggara termasuk Indonesia. Berdasarkan data dari Departermen Kesehatan Republik Indonesia, pada bulan Januari 2010 sampai dengan Februari 2011 terdapat 1.243 orang yang mengalami gangguan hernia.
Gejala hernia inguinalis antara lain : sensasi terbakar atau sakit di tonjolan, rasa sakit atau tidak nyaman di pangkal paha, terutama ketika membungkuk, batuk, atau mengangkat benda berat; rasa sakit dan pembengkakan di sekitar testis terjadi ketika usus yang menonjol turun ke skrotum, perut membesar, mual/muntah, gangguan BAB dan flatus. Terdapat beberapa jenis hernia, sehingga proses pengobatan perlu mempertimbangkan hal tersebut. Beberapa jenis pengobatan Hernia antara lain: pengobatan oral untuk mengurangi gejala, operasi (herniatomi, herniorafi, hernioplasti, dan laparoskopi).
Hernia inguinalis sering terjadi pada seseorang yang menderita obesitas / kegemukan, menderita batuk kronis, BPH (Benign Prostatic Hyperplasia), sering mengangkat beban berat, mengejan, dst. Pencegahan kejadian hernia bisa dilakukan dengan menjaga berat badan ideal, mengkonsumsi makanan yang tinggi serat dan minum air putih sesuai kebutuhan, segera tangani batuk bila dirasa telah terjadi lebih dari 1 bulan, dan menghindari sering mengangkat beban yang berat.
Penulis :
1. Irfani Zukhrufatul Maulida (Mahasiswa program sarjana Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga)
2. Tiyani (Mahasiswa program sarjana Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga)
3. Amalia Niswah Qonita Khoiriyah (Mahasiswa program sarjana Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga)
4. Mediani Wahyu Prihandini (Mahasiswa program sarjana Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga)
5. Hani Salsabila Deva (Mahasiswa program sarjana Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga)
6. Benaya Jemaloe (Mahasiswa program sarjana Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga)
Dosen pembimbing :
Tyas Kusumaningrum, S.Kep., Ns., M.Kep (Dosen Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga)
Mata Kuliah :
Praktik Klinik Keperawatan 2
Editor :
Risky Nur Marcelina
Referensi:
Amrizal (2015) ‘Hernia Inguinalis : Tinjauan Pustaka’, Syifa’MEDIKA, 6(1), pp. 1–12.
Fanny, F. and Listianti, D. (2017) ‘Hernioraphy Cyto pada Pasien Hernia Inguinalis Dekstra Inkarserata’, Jurnal Ilmu Bedah, 6, pp. 119–122.
Hutapea, M. M., Simangunsong, B. and Lumongga, F. (2016) ‘Karakteristik Hernia Inguinalis di Rumah Sakit Umum Daerah Dr . Pirngadi Medan Tahun 2016’, pp. 2016–2019.
Muharam, Damar Mugni. Karakteristik pasien hernia inguinalis di rsu kota tangerang selatan tahun 2015. BS thesis. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, 2017.
Rawis, C. G., Limpeleh, H. P. and Wowiling, P. A. V. (2015) ‘Pola Hernia Inguinalis Lateralis Di Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Periode Agustus 2012 – Juli 2014’, e-CliniC, 3(2), pp. 1–5. doi: 10.35790/ecl.3.2.2015.8603.
Sesa, Indri Mayasari, and Asri Ahram Efendi. "Karakteristik Penderita Hernia Inguinalis Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Umum Anutapura Palu Tahun 2012." Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako) 1.1 (2015): 1-10.
