INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Pertolongan Pertama Jika Keracunan Zat Kimia Melalui Hidung

  • By
  • In Lihat
  • Posted 11 February 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 737

Keracunan akibat menghirup bahan kimia bukan kecelakaan yang mustahil terjadi di kehidupan sehari-hari. Anak-anak maupun orang berusia lanjut, khususnya, mungkin menjangkau dan menggunakan produk-produk kimia ini di rumah tanpa menyadari bahayanya.

Lantas, apa yang harus dilakukan jika Anda atau orang terdekat keracunan zat melalui hidung?

Pertolongan pertama bila keracunan zat kimia melalui hidung. Ada banyak zat kimia berbahaya yang sebetulnya umum ditemukan dan sering digunakan dalam rumah. Ambil contoh seperti obat nyamuk semprot, pestisida, cairan pemutih, cairan karbol, deterjen, cat tembok, hingga parfum penyegar udara.

Digunakan hati-hati dan dengan cara yang tepat, paparan zat-zat ini mungkin tidak membahayakan. Namun, bahkan dengan pemasangan yang tepat pun kasus kebocoran gas LPG di rumah kadang bisa luput disadari. Bentuk gas maupun uap dari kebanyakan zat kimia lain juga umumnya tidak memunculkan bau, aroma, atau warna khas sehingga sulit terdeteksi.

Oleh karena itu, tetap selalu ada risiko kecelakaan yang perlu Anda waspadai.Bila Anda mencurigai diri sendiri mengalami keracunan setelah menghirup zat melalui hidung atau terjadi pada seseorang terdekat, cepat lakukan pertolongan pertama ini:

1. Sadari gejalanya
Gejala keracunan zat kimia melalui hidung pada awalnya mungkin tidak selalu cepat disadari, baik oleh korban sendiri maupun orang lain di sekitarnya. Tanda-tanda keracunan bisa menyerupai gejala mabuk minuman keras, gula darah rendah (hipoglikemia), hingga kelelahan atau mengantuk karena kurang tidur.

2. Cari udara segar
Buka pintu dan jendela lebar-lebar untuk membiarkan udara luar masuk ke dalam. Baik hanya sebentar maupun sudah berlangsung lama, keracunan akibat menghirup bahan kimia dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Jika Anda atau korban masih sadarkan diri dan tidak menunjukkan gejala, cepat-cepat keluar ruangan untuk menghirup udara segar dan bersih. Apabila memungkinkan, mengungsilah ke ruang terbuka yang banyak pohon atau tumbuhan hijaunya.
Lakukan hal yang sama jika korban hampir kehilangan kesadaran. Segera bopong dirinya ke luar dan baringkan di ruang terbuka dengan sirkulasi udara yang baik.
Penelitian American Lung Association menunjukkan, menghirup udara segar bantu membersihkan paru-paru dan saluran udara dari racun. Menghirup udara segar juga bantu menstabilkan tekanan darah, detak jantung, dan membantu Anda sembuh lebih cepat. Sementara menghirup udara segar, longgarkan pakaian yang dikenakan. Lepaskan kancing kemeja, dasi, ikat pinggang, dan ornamen apa pun yang menempel di badan dan mungkin bisa menghambat pernapasan.

3. Lakukan CPR (jika mampu)
Dalam keadaan darurat dan korban tidak sadarkan diri, lakukan resusitasi jantung (CPR) sebagai pertolongan pertama bila keracunan zat melalui hidung. CPR adalah upaya penyelamatan dengan menekan dada korban sembari memberikan napas buatan dari mulut ke mulut (penyelamatan napas). Metode CPR yang tepat dapat membantu sirkulasi darah dan oksigen dalam tubuh serta menjaga otak dan organ vital tetap hidup.

4. Bawa ke rumah sakit
Apabila memungkinkan, segera larikan korban langsung ke IGD rumah sakit terdekat ketimbang menunggu pertolongan. Terutama jika korban keracunan mengalami salah satu atau lebih dari hal ini:
•Tidak sadarkan diri.
•Berhenti bernapas.
•Nyeri parah berkelanjutan.
•Gelisah yang tidak terkendali.
•Kejang
•Diketahui menghirup obat-obatan atau zat kimia lainnya dalam jumlah besar secara sengaja ataupun tidak.

Sumber : https://www.sehatq.com/artikel/pertolongan-pertama-bila-keracunan-zat-kimia-melalui-hidung

Penulis : Arya Fauzan Adam (Airlangga Nursing Journalist)
Editor : Titis Nurmalita Dianti (Airlangga Nursing Journalist)

Pin It
Hits 60295