INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Anda Merasa Diabetes? Mari Kenali 3P dalam Penyakit Diabetes

  • By
  • In Lihat
  • Posted 13 February 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 737

Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan ciri-ciri berupa tingginya kadar gula (glukosa) darah. Glukosa yang menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh. Jika diabetes tidak dikontrol dengan baik, dapat timbul berbagai komplikasi yang membahayakan nyawa penderita.

Pernahkah anda mendengar istilah 3P dalam diabetes? 3P adalah tiga gejala diabetes yang paling umum dan perlu diwaspadai. Apa saja yang termasuk 3P? Mari kita baca penjelasan lengkapnya di bawah ini , ya!

Berikut gejala 3P dalam diabetes yang perlu anda ketahui:

Polidipsia
Polidipsia adalah istilah medis dari kondisi haus berlebihan. Kalau mengalami polidipsia, Anda mungkin akan selalu merasa haus. Mulut anda juga kemungkinan akan selalu terasa kering. Pada penderita diabetes, polidipsia disebabkan oleh peningkatan kadar gula darah. Ketika kadar gula darah tinggi, ginjal memproduksi lebih banyak urin untuk mengeluarkan gula darah berlebihan dari dalam tubuh. Sementara itu, karena tubuh kehilangan banyak cairan, otak akan mengirimkan sinyal agar anda minum lebih banyak untuk mengganti hilangnya cairan tersebut. Hal inilah penyebab rasa haus berlebihan pada penderita diabetes.
Rasa haus berlebihan dan terus menerus juga bisa disebabkan oleh:
•Dehidrasi.
•Diuresis osmotik (kondisi meningkatnya keinginan untuk buang air kecil akibat sisa gula darah berlebih yang masuk ke tubulus ginjal).
•Masalah kesehatan mental, seperti polidipsia psikogenik.

Poliuria
Poliuria adalah istilah medis untuk kondisi dimana seseorang buang air kecil lebih banyak dari batas normal. Pada umumnya orang mengeluarkan urin sekitar 1-2 liter per hari. Orang yang memiliki poliuria mengeluarkan lebih dari 3 liter urin per hari. Ketika kadar gula darah tinggi, tubuh akan mencoba mengeluarkannya lewat urin. Hal ini menyebabkan ginjal memproduksi lebih banyak urin.
Kondisi lain yang juga bisa menyebabkan poliuria adalah:
•Kehamilan.
•Diabetes insipidus.
•Penyakit ginjal.
•Kadar kalsium tinggi (hiperkalsemia).
•Masalah kesehatan mental, polidipsia psikogenik.
•Mengonsumsi obat tertentu, seperti diuretic.

Polifagia
Polifagia adalah kondisi lapar berlebihan. Setiap orang bisa mengalami rasa lapar berlebihan di situasi tertentu, misalnya setelah olahraga atau jika kita tidak makan dalam waktu yang lama. Pada diabetes, glukosa tidak bisa masuk ke sel untuk digunakan sebagai energi. Hal ini bisa disebabkan karena kadar insulin rendah atau resistensi insulin. Karena tubuh tidak bisa mengubah glukosa menjadi energi, anda akan merasa lapar. Rasa lapar yang disebabkan oleh polifagia tidak hilang bahkan setelah anda mengonsumsi makanan. Pada penderita diabetes yang kondisinya tidak dikontrol, mengonsumsi lebih banyak makanan hanya akan semakin meningkatkan kadar gula darah.
Sama seperti polidipsia dan poliuria, hal lain juga bisa menyebabkan polifagia. Beberapa diantaranya adalah:
•Tiroid yang terlalu aktif (hipertiroid).
•Sindrom premenstrual.
•Stres.
•Mengonsumsi obat tertentu, seperti kortikosteroid.

Diagnosis Diabetes
Ketiga hal diatas merupakan 3P dalam diabetes. Ketiganya merupakan gejala umum diabetes, namun tidak selalu muncul bersamaan. Gejala di atas lebih cepat muncul pada penderita diabetes tipe 1 dan lebih lambat pada penderita diabetes tipe 2.

3P dalam diabetes ini bisa menjadi pertanda kadar gula darah Kamu lebih tinggi dari biasanya. Selain 3P dalam diabetes, ada pula gejala lain yang bisa muncul bersamaan dengan 3P tersebut, yaitu:
•Merasa lelah.
•Penglihatan kabur.
•Penurunan berat badan yang tidak jelas penyebabnya.
•Sensasi mati rasa atau kesemutan di tangan dan kaki.
•Memar dan luka lambat pulih.

Kalau Anda mengalami gejala 3P disertai ataupun tidak disertai dengan gejala-gejala tambahan tersebut, dokter akan melakukan tes untuk membuat diagnosis:
•Tes darah A1C.
•Tes glukosa plasma puasa (FPG).
•Tes glukosa acak (RPG).
•Tes toleransi glukosa oral (UH).

Penulis : Citra Hadiah Ning Alsi (Airlangga Nursing Journalist).
Editor : Titis Nurmalita Dianti (Airlangga Nursing Journalist).

Sumber : guesehat.com.

Pin It
Hits 1046