INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Bahaya Vapor atau Rokok Elektrik Bagi Kesehatan

  • By
  • In Lihat
  • Posted 13 February 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 737

Vapor atau vaporizer adalah alat yang memiliki fungsi layaknya rokok tembakau. Vapor akan mengeluarkan zat nikotin dalam bentuk uap aerosol untuk kemudian dihisap oleh penggunanya.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat atau United States Food and Drug Administration (US FDA) menyebut vapor sebagai electronic nicotine delivery systems (ENDS).
Vapor atau yang juga dikenal dengan nama ‘vape’ terdiri dari tiga komponen utama, yaitu:
•Baterai,
•Pemanas logam (vaporizer),
•Tempat ‘liquid’.

Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia pernah mendapati sejumlah senyawa berbahaya yang terkandung di dalam maupun yang dihasilkan rokok elektrik.
Beberapa zat berbaya itu, antara lain:
•Tobacco-specific Nitrosamine (TSNAs) yang bersifat toksik,
•Diethylene Glycol (DEG) yang dikenal sebagai karsinogen,
•Logam berupa partikel timah, perak, nikel, aluminium, dan kromium di dalam uap elektrik dengan ukuran yang sangat kecil (nano-partikel) sehingga sangat mudah masuk ke dalam saluran napas di paru,
•Karbonil, yakni karsinogen potensial berupa formaldehida, asetaldehida, akrolein, dan senyawa organik volatil (VOCs) seperti toluena dan pm-xylene,
•Kumarin, tadalafil, rimonabant, serat silika yang dapat menjadi racun dan tidak memenuhi unsur keamanan,
•Diacetyl merupakan zat yang muncul sebagai sisa dari rokok elektrik adalah yang dapat merusak paru-paru,
•Zat benzene juga dilaporkan muncul dari rokok elektronik. Benzene diketahui adalah zat beracun yang bisa ditemui pada asap kendaraan bermotor dan logam berat.

Oleh sebab itu, klaim rokok elektrik bisa membantu berhenti atau mengurangi konsumsi rokok tembakau adalah sebuah kekeliruan sekarang. Rokok elektrik yang ada malah bikin makin kecanduan dan lebih membahayakan.

Penulis : Arya Fauzan Adam (Airlangga Nursing Journalist)
Editor : Titis Nurmalita Dianti (Airlangga Nursing Journalist)

Sumber :
Irawan Sapto Adhi (23 Maret 2020). Dokter: Rokok Elektrik Bisa Lebih Berbahaya Ketimbang Rokok Tembakau. https://health.kompas.com/read/2020/03/23/160000368/dokter-rokok-elektrik-bisa-lebih-berbahaya-ketimbang-rokok-tembakau?page=all.
Rhandy Verizarie (08 Febuari 2021). Perbedaan Vapor dan Rokok Elektrik (Beserta Bahayanya bagi Tubuh). https://www.sehatq.com/artikel/perbedaan-vapor-dan-rokok-elektrik.

Pin It
Hits 1088