INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Hargai Diri Sendiri Melalui Komunikasi Asertif

  • By
  • In Lihat
  • Posted 16 February 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 737

Sikap asertif adalah salah satu keterampilan dalam berkomunikasi. Sikap asertif ditandai dengan kemampuan diri dalam berkomunikasi secara jujur, tegas, dan lugas, tetapi tetap mampu menghargai perasaan orang lain. Memiliki kemampuan asertif bisa membantu mengelola amarah sekaligus mengatasi masalah dan stres.

Menjadi seseorang yang berperilaku asertif bisa meningkatkan rasa percaya diri, sehingga dihormati orang-orang sekitar. Hal ini penting dalam mengelola stres, terutama ketika menghadapi negosiasi alot. Ada individu yang memang memiliki karakteristik asertif ini sebagai bawaan alamiah.

Tanda Memiliki Sikap Asertif :
•Mampu memberi pendapat dengan tegas
•Mampu mengatakan apa yang dirasakan dengan jujur
•Mampu meminta apa yang dibutuhkan atau diinginkan dengan jelas
•Mampu memberi ide dan saran kepada orang lain
•Mampu mengatakan ‘tidak’ tanpa merasa bersalah
•Mampu mewakili orang lain untuk bicara
•Mampu mengungkapkan ketidaksetujuan dengan cara yang baik

Cara Melatih Kemampuan Diri dalam Bersikap Asertif :
1. Hargai diri sendiri
Untuk bisa bersikap asertif, perlu memahami dan menghargai diri terlebih dahulu. Hal ini akan membantu untuk menyadari bahwa diri pantas dilakukan secara hormat dan bermartabat. Ini juga bisa meningkatkan kepercayaan diri untuk membela hak-hak dan melindungi batasan diri.
2. Berlatih mengatakan ‘tidak’ meskipun berbeda pendapat
Mengatakan ‘tidak’ terkadang memang sulit untuk dilakukan, terutama jika tidak terbiasa melakukannya. Namun, jika ingin memiliki sikap asertif, perlu berlatih untuk berkata ‘tidak’ pada hal-hal yang memang tidak sukai atau mungkin bisa memberatkan diri.
Bicarakan masalah sejujurnya kepada orang lain mengenai batasan, kebutuhan, dan tanggung jawab diri, sehingga ia bisa mengerti alasan di balik penolakan terhadap permintaannya, tanpa menuduh atau membuat orang lain merasa bersalah dan pun tidak merasa bersalah setelahnya.
3. Gunakan kata ‘saya’ saat berpendapat
Menggunakan kata ‘saya’ di awal kalimat bisa membantu orang lain memahami apa yang Anda pikirkan dan rasakan tanpa terdengar menuduh.
Misalnya, jika tidak setuju terhadap suatu hal, cobalah untuk mengawali ungkapan tersebut dengan kalimat ‘saya pikir ini tidak tepat, karena…’, daripada ‘Anda salah’. Selain itu, jika memiliki permintaan, lebih baik katakan ‘saya akan sangat senang jika Anda membantu’ daripada ‘Anda seharusnya membantu saya’.
4. Gunakan bahasa tubuh yang baik
Bahasa tubuh merupakan salah satu jenis komunikasi nonverbal. Untuk mewujudkan sikap asertif, bisa coba untuk menggunakan bahasa tubuh yang baik ketika sedang berkomunikasi dengan orang lain.
Misalnya, pertahankan postur tubuh yang tegak, lakukan kontak mata yang pantas, pertahankan ekspresi wajah yang positif, dan hindari menyilangkan lengan atau kaki saat sedang berkomunikasi. Dengan bahasa tubuh yang baik seperti di atas akan mampu berkomunikasi dengan lebih percaya diri, tegas, dan efektif.
5. Kendalikan emosi dengan tenang dan baik
Saat sedang berada dalam situasi komunikasi yang kurang baik, mungkin akan merasa marah, frustrasi, atau bahkan ingin menangis. Walau sebenarnya normal, emosi-emosi tersebut bisa menghalangi penyelesaian konflik.

Jadi, saat menghadapi suatu konflik, cobalah untuk mengendalikan emosi dengan tetap bersikap tenang dan jaga intonasi suara. Jika merasa terlalu emosi, bisa menunggu hingga emosi mereda, sebelum kembali ke situasi tersebut.

Penulis : Muchamad Naufal Falakhi (Airlangga Nursing Journalist)
Editor : Titis Nurmalita Dianti (Airlangga Nursing Journalist)

Referensi :
Nareza, M. (2021, January 23). Arti Sikap Arsetif dan 5 Cara Mempelajarinya. https://www.alodokter.com/arti-sikap-arsetif-dan-5-cara-mempelajarinya
Natasha, M. (2020, January 28). Sikap Asertif Adalah Hal yang Bisa Dipelajari, Ingin Buktikan? https://www.sehatq.com/artikel/sikap-asertif-adalah-poin-penting-dalam-berkomunikasi

Pin It
Hits 1634