Junk food atau yang berarti makanan rendah gizi adalah istilah untuk makanan yang tidak sehat atau memiliki sedikit kandungan nutrisi. Junk food juga bisa disebut sebagai makanan nirnutrisi. Junk food atau makanan cepat saji ini merupakan makanan yang sering kita jumpai. Rasanya yang enak dan mudah didapatkan menjadi salah satu daya tarik tersendiri di kalangan masyarakat. Berikut ini berbagai makanan junk food, yang sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat.
1. Gorengan dan makanan yang dibakar dalam waktu lama
Menggoreng dan membakar merupakan salah satu metode memasak yang tidak sehat. Kandungan kimia penyebab kanker dan penyakit jantung bisa terbentuk pada suhu tinggi.
2. Roti
Roti yang terbuat dari tepung terigu dapat dikategorikan sebagai junk food. Terigu merupakan gandum yang digiling dengan menghilangkan bagian yang bernutrisi, seperti kulit ari dan bakal biji.
3. Kue, biskuit dan pastry
Makanan dengan jenis ini biasanya dijual dalam bentuk kemasan. Makanan-makanan manis ini pada umumnya terbuat dari terigu dengan tambahan gula, dan mentega yang mengandung lemak jenuh serta pengawet.
4. Sereal untuk sarapan
Sereal biasanya terbuat dari gandum, oat, beras atau jagung, makanan untuk sarapan yang banyak digemari anak-anak ini rasanya enak, karena tinggi akan kandungan gula. Selain itu, sereal juga rendah akan serat.
Anda mungkin merasa junk food lebih enak dibandingkan makanan sehat. Junk food rasanya lezat karena memang mengandung banyak lemak, gula dan garam. Sehingga, makanan ini tinggi kalori tapi namun rendah kandungan nutrisi penting, seperti protein, vitamin, serat dan mineral. Sehingga, junk food sering menjadi pilihan utama dan menggantikan makanan bernutrisi. Namun seperti namanya, junk food atau bisa disebut makanan tidak sehat, minim kandungan gizi, bahkan membahayakan kesehatan. Berikut ini sejumlah bahaya terlalu sering mengonsumsi junk food menurut Kementerian Kesehatan :
1. Kolesterol tinggi
Mayoritas kandungan junk food adalah kalori yang cukup tinggi. Hal ini dapat menyebabkan kolesterol meningkat. Pastinya kolesterol tinggi akan sangat berdampak pada kesehatan tubuh.
2. Penyakit jantung
Makanan tinggi kolesterol dan lemak jenuh bisa memicu penyumbatan arteri. Lemak jahat yang menumpuk di dalam tubuh akan mempengaruhi kerja jantung. Selain itu, lemak bisa menumpuk di dalam pembuluh darah yang menyebabkan penyumbatan. Maka dari itu, risiko serangan jantung pun juga akan meningkat.
3. Diabetes
Junk food yang tinggi kalori dan rendah vitamin serta serat, bisa membuat kadar gula darah meningkat drastis. Selain itu, insulin juga tidak bekerja dengan sempurna. Padahal insulin sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk mengolah glukosa menjadi energi.
4. Kerusakan hati
Penelitian menunjukkan mengonsumsi junk food tanpa berolahraga sama halnya dengan orang mengonsumsi alkohol. Hal ini yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan parut di dalam hati, sehingga hati tidak dapat bekerja secara optimal.
5. Gangguan ginjal
Kandungan natrium dalam junk food diketahui cukup tinggi. Kandungan natrium tersebut bisa mempengaruhi kinerja ginjal. Dengan begitu, ginjal tidak bisa berfungsi dengan baik untuk menyaring racun dalam darah.
Nah, itu tadi sederet informasi mengenai junk food serta bahaya mengonsumsinya secara berlebihan. Oleh sebab itu, sebelum gejala atau keluhan akibat mengonsumsi junk food timbul. Selalu batasi konsumsi junk food mulai dari sekarang, serta seimbangkan asupan nutrisi dengan mengonsumsi makanan sehat, termasuk buah dan sayur.
Penulis : Sabita Ibtisamah
Editor : Risky Nur Marcelina
Sumber :
Natasha, Maria. 2020. Junk Food dan Bahayanya yang Mungkin Mengintai Penikmatnya. https://www.sehatq.com/artikel/apa-itu-junk-food-dan-bahayanya-jika-dikonsumsi-berlebihan (Diakses pada 17 Februari 2021). Ratriani, Virdita. 2020. Inilah 5 bahaya terlalu sering makan junk food. https://kesehatan.kontan.co.id/news/inilah-5-bahaya-terlalu-sering-makan-junk-food?page=2 (Diakses pada 17 Februari 2021).
