INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Mengenal Kepribadian Introvert

  • By
  • In Lihat
  • Posted 19 February 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 737

Introvert adalah jenis kepribadian yang cenderung lebih fokus kepada perasaan dan pikiran yang berasal dari dalam diri. Ada anggapan yang berkembang di masyarakat bahwa pribadi introvert berarti seseorang yang tidak suka berhubungan sosial dengan orang lain. Padahal anggapan tersebut tidak selalu benar.

Sebenarnya orang dengan kepribadian introvert tetap bisa bersosialisasi, meski memang terlihat pemalu. Hal ini disebabkan orang introvert cenderung memproses sesuatu secara internal dan berpikir dahulu sebelum bicara, dan juga lebih memilih apa yang perlu diungkapkan pada orang lain dan tidak.

Contohnya, jika seorang introvert pulang dari sekolah atau kerja di mana terdapat banyak orang, biasanya setelah itu mereka perlu menyendiri dan menghabiskan waktu sendirian untuk memulihkan tenaga. Berbeda dengan seorang ekstrovert yang malah harus menghabiskan waktunya dengan keluarga saat pulang sekolah atau kerja.

Ciri-Ciri Kepribadian Introvert :
1. Lebih banyak menggunakan lobus frontalis
Beberapa penelitian tentang otak menemukan, otak orang tipe introvert cenderung lebih banyak menggunakan lobus frontalis, yaitu bagian otak yang bertugas merencanakan, memikirkan penyelesaian masalah, serta mengingat.
2. Berorientasi kepada benak mereka sendiri
Selain itu, orang introvert lebih suka memikirkan tentang gagasan atau memori di dalam benak mereka sendiri. Karena itu, kegiatan seperti meneliti, membaca, atau menulis dapat lebih menarik perhatian bagi orang tipe introvert.
3. Lebih nyaman berbincang secara empat mata
Dalam berinteraksi, orang-orang dengan tipe introvert cenderung lebih nyaman untuk berbincang secara empat mata, dibandingkan berbicara dengan sekelompok besar orang. Mereka juga merasa bahwa interaksi dengan sedikit orang, tetapi memiliki makna yang dalam, dapat lebih bermanfaat. Orang introvert melakukan interaksi dengan banyak orang hanya untuk sekadarnya saja.
4. Lebih mudah stres di lingkungan yang ramai
Bila Anda memiliki kepribadian introvert, Anda pasti lebih peka dan awas terhadap lingkungan di sekitar. Akan tetapi, menurut Laurie Helgoe, Ph.D., asisten profesor psikologi di Davis & Elkins College dan penulis Introvert Power, kadang hal ini justru bikin Anda rentan stres.
Bahkan dengan banyaknya orang atau sekadar berbasa-basi dalam waktu yang lama, hal itu bisa menguras mental dan membuat stres para introvert. Padahal, bisa dibilang hampir mustahil bagi seseorang untuk menghindari situasi-situasi sosial seperti itu sepenuhnya. Bahkan ketika berangkat ke kantor saja, orang yang duduk di sebelah Anda di kendaraan umum mungkin akan mengajak Anda bicara basa-basi.

Cara Mengatasi Kepribadian Introvert
1. Menulis tentang hal-hal yang menarik
Topik yang Anda tulis tidak harus tentang diri Anda sendiri. Anda juga bisa menggunakan jaringan sosial dan membangun hubungan yang kuat dengan banyak orang. Kegiatan semacam ini akan meningkatkan kemampuan komunikasi dan bersosialisasi.
2. Mendalami bidang yang diminati
Cobalah untuk mendalami suatu hal hingga Anda menjadi ahli dalam bidang tersebut. Lanjutkan dengan menuliskannya dan berbagi pengetahuan tersebut kepada orang lain dengan bidang yang sama.
3. Melakukan interaksi sederhana
Lakukan interaksi sederhana, seperti menyapa orang dengan kontak mata yang baik. Upayakan untuk melakukan percakapan kecil dengan beberapa orang.
4. Belajar public speaking
Mengikuti latihan public speaking membuat Anda lebih mampu berbicara di depan banyak orang. Hal ini juga merupakan penyaluran energi yang sangat efisien bagi seorang introvert.
5. Menikmati waktu sendiri
Sesekali luangkan waktu untuk diri sendiri, atau populer disebut me time. Kegiatan ini berguna sebagai upaya menyegarkan diri dari kepenatan.

Pada sebagian budaya masyarakat, tipe ekstrovert cenderung lebih disukai daripada introvert. Berdasarkan anggapan umum, introvert memiliki kesehatan mental dan kehidupan yang kurang baik dibandingkan ekstrovert. Namun, hal itu tidak benar.

Seorang introvert dapat mengembangkan kepribadiannya dan meraih kebahagiaan. Hanya saja, kebahagiaan versi orang introvert mungkin berbeda bentuknya dengan kebahagiaan menurut orang ekstrovert. Oleh karena itu, orang dengan kepribadian introvert tidak perlu merasa rendah diri dan membandingkan diri dengan orang lain serta anggapan umum.

Penulis : Muchamad Naufal Falakhi (Airlangga Nursing Journalist)
Editor : Titis Nurmalita Dianti (Airlangga Nursing Journalist)

Referensi :
Joseph, N. (2017). Orang Introvert, 4 Kondisi Kesehatan Ini Mungkin Anda Alami. https://hellosehat.com/mental/mental-lainnya/kesehatan-orang-introvert/#gref
Noya, A. B. L. (2015, September 25). Ciri-Ciri Introvert dan Cara Mengatasinya - Alodokter. https://www.alodokter.com/tipe-kepribadian-introvert-bukan-berarti-buruk

Pin It
Hits 2057