INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Kenali Perbedaan Darah Rendah dan Kurang Darah

  • By
  • In Lihat
  • Posted 20 February 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 738

Serupa namun tak sama, kata yang cocok untuk menggambarkan darah rendah dan kurang darah. Darah rendah dan kurang darah sering kali dianggap sama. Padahal sebenarnya, kedua kondisi ini merupakan hal yang berbeda. Gejala darah rendah dan kurang darah memang sekilas tampak mirip, tetapi penyebab dan cara pengobatannya sangat berbeda.

Kurang darah atau disebut juga anemia merupakan kondisi yang terjadi karena tubuh kekurangan hemoglobin. Sedangkan tekanan darah rendah atau hipotensi, terjadi karena tekanan darah di dalam arteri rendah atau berada di bawah batas normal. Seseorang dikatakan memiliki darah rendah jika hasil pengukuran tekanan darah menunjukkan angka di bawah 90/60 mmHg.

Tekanan Darah Rendah atau Hipotensi

Tekanan darah rendah dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti kekurangan cairan tubuh (dehidrasi), kehamilan, konsumsi obat-obatan tertentu, perdarahan, penyakit jantung, diabetes, atau gangguan hormon tiroid. Gejala yang dialami penderita tekanan darah dapat berupa:
• Pusing
• Pandangan kabur
• Sulit berkonsentrasi
• Badan terasa lemas
• Kulit pucat dan dingin
• Napas pendek dan cepat
• Nadi teraba cepat dan lemah
• Pingsan

Pengobatan untuk darah rendah tergantung pada penyebabnya. Namun secara umum, dianjurkan untuk cukup minum air putih, meningkatkan konsumsi garam, namun tetap dalam jumlah yang wajar, rutin berolahraga, serta mengonsumsi obat untuk menaikkan tekanan darah.

Kurang Darah atau Anemia

Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan hemoglobin, dan umumnya disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi atau vitamin B12 dan asam folat. Penyebab anemia lainnya adalah perdarahan, kehamilan, kegagalan sumsum tulang dalam memproduksi sel darah, sel darah merah banyak yang pecah, dan penyakit ginjal kronis. Gejala yang sering dirasakan oleh penderita anemia adalah:
• Sakit kepala
• Pusing
• Badan lemas
• Kulit tampak pucat atau justru kekuningan
• Kaki dan tangan terasa dingin
• Sesak napas
• Detak jantung menjadi lebih cepat
• Nyeri dada
• Suara berdenging di telinga (tinnitus)

Beberapa gejala tersebut memang sangat mirip dengan gejala hipotensi. Oleh karena itu, biasanya dilaukan pemeriksaan darah di laboratorium guna memastikan diagnosis. Dari hasil pemeriksaan ini, akan diketahui kadar sel darah merah dan hemoglobin pasien.

Pengobatan anemia juga tergantung pada penyebabnya. Bila anemia disebabkan oleh kurangnya hormon eritropoetin, yaitu hormon yang dihasilkan ginjal untuk merangsang pembentukan sel darah merah, maka akan diberi suntikan eritropoetin. Sedangkan bila anemia disebabkan oleh kurangnya zat besi, asam folat, atau vitamin B12 maka akan diberikan suplemen atau multivitamin yang sesuai.

Gejala yang timbul akibat tekanan darah rendah dan kurang darah memang mirip. Namun, penyebab dan cara pengobatan kedua kondisi ini sangat berbeda. Oleh karena itu, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan diagnosis dan menentukan pengobatan yang tepat.

Sumber: Alodokter
Penulis: Ida Sholihatun Nisa’ (Airlangga Nursing Journalist)
Editor: Ida Sholihatun Nisa’ (Airlangga Nursing Journalist)

Pin It
Hits 31523