INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Inilah Perbedaan Demensia, Alzheimer dan Amnesia yang Perlu Diketahui

  • By
  • In Lihat
  • Posted 24 February 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 738

Beberapa penyakit lupa yang menyerang seseorang biasanya disebabkan karena kecelakaan atau bertambahnya usia. Penyakit lupa yang dapat terjadi pada seseorang adalah demensia, alzheimer, dan amnesia. Penyakit tersebut berhubungan dengan gangguan otak yang membuat pengidapnya kesulitan untuk mengingat beberapa hal, hingga seluruh ingatannya. Sama-sama membuat lupa, penyakit demensia, alzheimer, dan amnesia memiliki perbedaan yang mendasar.

Hilang Ingatan atau Amnesia

Amnesia mengacu pada jumlah momen yang terlupakan secara abnormal, sehingga menyebabkan seseorang mengalami kehilangan memori. Hilangnya memori tersebut dapat terjadi dalam jangka pendek, jangka panjang, hingga amnesia. Terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang mengidap amnesia, seperti stroke, demensia, hingga cedera kepala. Amnesia juga dapat menyebabkan terganggunya kemampuan menghasilkan memori baru, sehingga hanya momen-momen tertentu saja yang diingat. Amnesia yang terjadi dapat hanya sementara hingga permanen.

Demensia

Demensia sendiri bukanlah penyakit melainkan gejala. Demensia adalah hal yang digunakan untuk menggambarkan gejala yang menyebabkan penurunan memori dan fungsi kognitif lainnya. Akibatnya, seseorang akan mengalami penurunan kemampuan dalam beraktivitas sehari-hari. Gejala dari demensia yang dapat terjadi adalah halusinasi, perubahan suasana hati yang tiba-tiba, dan sebagainya. Gejala spesifik yang berhubungan dengan demensia tergantung pada bagian otak mana yang terserang.

Alzheimer

Penyakit Alzheimer adalah sebuah penyakit pada otak yang secara perlahan dapat menyebabkan penurunan daya ingat seseorang dan fungsi kognitif lainnya. Sebagian besar orang yang mengidap gangguan penyakit lupa yang berhubungan dengan demensia ini mulai menunjukkan gejala ketika berada di usia 60an.

Hal yang menyebabkan seseorang dapat mengidap penyakit Alzheimer adalah terjadinya penumpukan protein pada otak yang membentuk plak. Akibatnya, koneksi antara otak dengan sel-sel saraf akan terhambat. Hal tersebut dapat mengakibatkan hilangnya jaringan otak. Belum ada obat yang dapat menangani penyakit ini, tetapi beberapa kegiatan dapat membantu untuk mencegah perkembangan penyakit tersebut.

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengelola gejala dari penyakit Alzheimer adalah:
• Mengonsumsi obat untuk perubahan perilaku, seperti antipsikotik.
• Mengonsumsi obat untuk kehilangan ingatan, seperti Aricept, Exelon, dan Namenda.
• Mengonsumsi obat alternatif untuk meningkatkan fungsi otak, seperti minyak kelapa atau minyak ikan.
• Mengonsumsi obat untuk depresi.


Sumber: halodoc
Penulis: Ida Sholihatun Nisa’ (Airlangga Nursing Journalist)
Editor: Ida Sholihatun Nisa’ (Airlangga Nursing Journalist)

Pin It
Hits 15027