INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Setelah Makan Tidak Boleh Langsung Tidur, Inilah Bahanya

  • By
  • In Lihat
  • Posted 24 February 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 738

Tidur dalam keadaan menahan lapar tentu saja membuat tidak nyaman, namun jika tidur setelah makan juga tudak baik. Mengantuk setelah makan adalah hal yang biasa terjadi, sehingga kebanyakan orang tidak bisa menghindari tidur setelah makan. Padahal hal tersebut memiliki dampak negatif bagi kesehatan.

Apa bahaya yang timbul jika tidur setelah makan?

Langsung tidur setelah makan dapat membuat kualitas tidur tidak optimal, bahkan dapat meningkatkan risiko penyakit seperti stroke. Sebaiknya makan malam terakhir dilakukan beberapa jam sebelum tidur. Jika sangat lapar dan terpaksa harus makan sebelum tidur, sebaiknya pilih makanan yang mudah dicerna dan makan dalam porsi kecil, seperti buah. Dampak negatif jika mangkonsumsi makanan berat mendekati waktu tidur:

1. Heartburn

Jika makan mendekati waktu tidur, apalagi makan makanan yang tinggi lemak akan menyebabkan kembung dan merasa penuh. Lebih dari itu, langsung tidur setelah makan dapat menyebabkan heartburn, yaitu sensasi panas pada perut bagian atas atau terkadang sampai ke tenggorokan yang disebabkan oleh naiknya asam lambung. Sensasi panas ini membuat tidur malam tidak nyenyak.Tidur setelah makan juga membuat sistem pencernaan sulit untuk mencerna makanan yang dimakan dan ini akan menyebabkan masalah pada sistem pencernaan, bahkan dapat meningkatkan risiko stroke.

2. Stroke

Penelitian oleh University of Ioannina Medical School di Yunani menunjukkan bahwa tidur setelah makan dapat meningkatkan risiko penyakit stroke. Penelitian ini melibatkan 500 orang sehat yang dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu 250 orang yang mempunyai riwayat penyakit stroke sebelumnya dan 250 orang yang didiagnosis sindrom koroner akut. Sindrom koroner akut adalah jenis penyakit jantung yang paling umum, di mana aliran darah ke jantung menurun yang disebabkan oleh penyumbatan arteri dan dapat mengakibatkan sesak pada dada sampai serangan jantung.

Penelitian ini menunjukkan bahwa mereka yang memiliki jarak paling lama antara makan dan tidur berada dalam risiko terendah untuk terkena stroke. Mereka yang setidaknya makan satu jam sebelum tidur menurunkan risiko stroke sekitar 66%. Sedangkan mereka yang mempunyai jarak antara makan malam dan tidur sebesar 70 menit sampai 2 jam dapat menurunkan risiko stroke sebesar 76%.

Terdapat teori yang mengatakan bahwa makan mendekati waktu tidur meningkatkan risiko naiknya asam lambung ke tenggorokan sehingga menyebabkan sleep apnea yang berhubungan dengan stroke.

Teori lain yang juga mungkin dapat menjelaskan hubungan antara makan sebelum tidur dengan stroke adalah bahwa setelah makan terjadi perubahan kadar gula darah, kadar kolesterol, dan tekanan darah. Ketiga perubahan ini mungkin dapat berdampak pada peningkatan risiko stroke. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi hal ini.

Apa benar makan malam sebelum tidur dapat menaikkan berat badan?

Beberapa orang beranggapan bahwa makan malam sebelum dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Namun, ini belum tentu benar. Kenaikan berat badan terjadi ketika kalori yang masuk ke tubuh lebih dari kalori yang keluar melalui aktivitas yang dilakukan sehari-hari. Sehingga jika makan siang berlebihan melebihi kalori yang dibutuhkan dan melewatkan makan malam, bisa saja mengalami kenaikan berat badan. Makan siang atau makan malam jika mengkonsumsi berlebihan kenaikan berat badan.

Bisa saja makan mendekati waktu tidur dapat menyebabkan kenaikan berat badan karena apa dan berapa kalori yang dimakan. Biasanya orang akan lebih tertarik untuk makan makanan dengan kandungan lemak tinggi, seperti mie instan, pizza, atau gorengan, dibandingkan dengan makanan sehat, seperti buah atau salad pada malam hari. Hal inilah yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan jika sering makan malam sebelum tidur.

Sumber: hallosehat
Penulis: Ida Sholihatun Nisa’ (Airlangga Nursing Journalist)
Editor: Ida Sholihatun Nisa’ (Airlangga Nursing Journalist)

Pin It
Hits 3806