Diabetes terjadi akibat tingginya kadar gula dalam darah, karena organ pankreas tidak mampu memproduksi insulin yang cukup untuk kebutuhan tubuh. Ketika tubuh tidak mendapatkan cukup asupan insulin, maka dapat menyebabkan gangguan pada organ mata, termasuk lensa, saraf optik, serta retina. Jika penyakit terus dibiarkan, maka kadar gula darah yang tinggi mampu merusak pembuluh darah di area belakang mata, sehingga menyebabkan pembengkakan serta kebocoran darah.
Sakit mata karena diabetes merupakan hal yang umum terjadi. Maka dari itu, Anda perlu mewaspadai sejumlah kondisi berikut:
1. Penglihatan kabur
Penglihatan kabur dapat terjadi karena seseorang mengidap diabetes progresif. Pada kondisi ini, penglihatan yang kabur terjadi karena adanya cairan yang bocor dan masuk ke dalam lensa, sehingga terjadilah pembengkakan yang memengaruhi fokus dan pandangan mata.
Gejala yang telah disebutkan bisa muncul sewaktu-waktu saat pengidap melakukan perawatan insulin. Saat kadar gula darah dalam jumlah yang normal, pandangan otomatis akan kembali normal. Pada sebagian pengidap, terapi hormon insulin akan membuat pandangan mereka menjadi lebih baik.
2. Glaukoma
Glaukoma merupakan kerusakan saraf mata akibat meningkatnya tekanan pada bola mata. Peningkatan tekanan tersebut bisa merusak saraf optik mata, sehingga menurunkan daya penglihatan pada pengidap diabetes. Semakin lama seseorang mengidap diabetes, maka semakin tinggi pula risiko untuk terkena glaukoma.
Gejala glaukoma akan membutuhkan waktu lama untuk muncul. Untuk mendeteksi adanya glaukoma, Anda disarankan untuk melakukan pemeriksaan mata secara rutin. Juga pantau gejala yang muncul, seperti sakit kepala berat, nyeri pada mata, mual, muntah, serta mata merah.
3. Katarak
Katarak menjadi salah satu risiko sakit mata karena diabetes yang tidak bisa diremehkan. Penyakit mata yang satu ini umumnya dialami oleh lansia. Meski begitu, pengidap diabetes tidak bisa menganggap remeh begitu saja risiko terjadinya katarak.
Selain mengeruhnya lensa mata, katarak ditandai dengan pandangan berasap dan samar-samar, mata sensitif saat melihat cahaya, terlihat adanya lingkaran cahaya yang mengelilingi sumber cahaya, tidak dapat melihat dengan jelas pada malam hari, melihat warna menjadi samar-samar, serta pandangan terlihat ganda.
4. Diabetic Retinopathy
Diabetic retinopathy merupakan kondisi yang terjadi saat kadar gula yang tinggi menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di sekitar retina. Pembuluh darah akan membengkak dan mengalami kebocoran. Bahkan pembengkakan dapat menghentikan darah yang mengalir. Retina sendiri merupakan salah satu bagian mata yang paling penting yang berguna untuk mengubah cahaya menjadi sinyal, kemudian mengirimkannya melalui saraf optik ke otak untuk diterjemahkan. Saat retina mengalami gangguan, maka mata akan menjadi bermasalah.
5. Gangguan Mata Ringan
Sakit mata karena diabetes dapat dialami secara ringan, seperti mata berair, sakit kepala, serta sakit pada mata. Gejala-gejala tersebut akan sering dialami oleh pengidap diabetes. Jika gejala ringan yang muncul melibatkan pandangan yang kabur, segera lakukan pemeriksaan di rumah sakit terdekat agar gejala yang muncul tidak semakin parah.
Sebaiknya, lakukan perawatan yang tepat untuk menurunkan kadar insulin yang tinggi dalam tubuh. Saat mengidap diabetes, perhatikan semua perubahan yang terjadi pada mata. Jangan pernah menganggap remeh gejala yang muncul, supaya penyakit dapat segera ditangani dengan baik.
Penulis : Fardah Dewi Rofiliah
Editor: Naili Raudiatus Zahra
Referensi:
https://www.halodoc.com/artikel/waspada-pengidap-diabetes-rentan-terkena-penyakit-mata-ini
https://www.diabetes.org/diabetes/complications/eye-complications
https://www.aao.org/eye-health/diseases/diabetic-eye-disease
https://www.niddk.nih.gov/health-information/diabetes/overview/preventing-problems/diabetic-eye-disease#:~:text=Diabetic%20eye%20disease%20is%20a,poor%20vision%20or%20even%20blindness.
