INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Kompres Hangat atau Kompres Dingin? Ketahui Kapan Penggunaannya

  • By
  • In Lihat
  • Posted 15 March 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 737

Kompres adalah salah satu tindakan terapi nonfarmakologi yang biasanya digunakan dalam kondisi tertentu sehingga bisa memulihkan tanpa bantuan obat-obatan. Terdapat dua macam kompres, yaitu kompres hangat dan kompres dingin. Akan tetapi, masih banyak orang yang salah dalam memilih jenis kompres. Hal ini tentunya dapat memperburuk keadaan, terutama ketika demam maupun cedera. Oleh sebab itu, kita perlu memahami bagaimana penggunaan kompres hangat dan dingin yang tepat.

Cara Kerja Kompres Hangat
Kompres hangat dilakukan dengan menempelkan handuk atau kain hangat pada permukaan kulit. Suhu hangat merangsang termoreseptor pada kulit untuk mengirimkan sinyal ke otak. Hipotalamus di otak akan bereaksi dan menghasilkan respon yang disebut vasodilatasi. Ketika vasodilatasi, pembuluh darah akan melebar sehingga darah akan mengalir lancar dan peningkatan suhu terjadi lebih cepat. Akibatnya, panas dapat membuat otot lebih rileks dan otak juga akan menurunkan suhu tubuh menjadi normal.

Fungsi Kompres Hangat
Kompres hangat dapat digunakan pada kondisi-kondisi berikut:
- Demam.
Kompres hangat dapat meningkatkan suhu tubuh lebih cepat sehingga demam dapat menurun. Lakukan kompres hangat pada lipatan-lipatan tubuh seperti lipatan lutut, siku, ketiak, selangkangan, ataupun pada leher belakang.
- Kaku sendi dan otot.
Kompres hangat menghasilkan suhu hangat yang akan melebarkan pembuluh darah sehingga tidak terjadi penumpukan asam laktat. Selain itu, juga dapat membuat otot lebih rileks.
- Kram saat menstruasi.
Kompres hangat akan mengakibatkan relaksasi yang dapat menurunkan nyeri ketika kram, terutama saat menstruasi.
- Cedera setelah fase akut.
Kompres hangat hanya dapat digunakan pada cedera yang sudah melewati fase akut, yaitu lebih dari 0 – 48 jam pasca cedera. Hal ini dilakukan karena pada fase akut terjadi vasodilatasi yang menyebabkan adanya darah lebih banyak pada lokasi cedera. Apabila digunakan pada fase akut, maka akan memperburuk inflamasi dan meningkatkan nyeri.

Cara Melakukan Kompres Hangat
- Siapkan alat dan bahan
- Alat dan bahan yang dibutuhkan, yaitu:
1. Air hangat dengan suhu 40 derajat celcius.
2. Handuk/kain/washlap.
- Basahi handuk/kain/washlap dengan air hangat.
- Peras kain agar tidak terlalu basah.
- Letakkan kain pada daerah yang akan dikompres.
- Lakukan kembali ketika kain sudah kering atau suhu kain mulai dingin.
- Kompres selama 20 menit.

Cara Kerja Kompres Dingin
Ketika melakukan kompres dingin akan terjadi vasokonstriksi. Pada vasokonstriksi, pembuluh darah akan menyempit sehingga dapat menurunkan aliran darah pada area yang cedera. Selain itu, kompres dingin dapat memperlambat laju inflamasi, mengurangi bengkak, nyeri, dan perdarahan.

Fungsi Kompres Dingin
Kompres dingin bertujuan untuk meminimalisir terjadinya inflamasi. Kompres dingin dapat digunakan pada cedera akibat olahraga, seperti terkilir, terbentur, memar, ataupun bengkak.

Cara Melakukan Kompres Dingin
Kompres dingin memiliki beberapa jenis. Berikut jenis kompres dingin yang dapat digunakan:
1. Handuk es
- Basahi handuk dengan air dingin
- Peras handuk hingga lembab.
- Lipat handuk dan masukkan ke kantong plastik.
- Bekukan handuk selama 15 menit.
- Keluarkan dari kantong plastik dan letakkan di area yang cedera.
2. Ice pack
- Masukkan es batu sebanyak 0,5 kg ke dalam kantong plastik.
- Tambahkan air secukupnya.
- Keluarkan udara dari kantong plastik dan tutup rapat.
- Bungkus dengan handuk basah.
- Letakkan pada area yang cedera.
3. Cold Pack
- Masukkan cold pack ke dalam freezer selama 1 jam.
- Tempelkan pada area yang cedera.

Hal yang Perlu Diperhatikan
Ketika melakukan kompres dingin, jangan menggunakan es yang langsung ditempelkan. Gunakan media handuk atau kain atau icepad.
- Lakukan gerakan sirkular selama kompres dingin untuk menghindari risiko frostbite atau kerusakan jaringan kulit.
- Jangan gunakan kompres dingin pada luka terbuka, luka bakar, kram, demam, ataupun sebelum berolahraga.
- Jangan gunakan kompres hangat pada cedera yang terasa hangat ketika diraba.
- Lakukan kompres selama maksimal 20 menit.
- Hindari suhu yang ekstrem (terlalu panas atau dingin) ketika mengompres.

Penulis : Tiffani Nur Widya Andari
Editor : Rifdayanti Mitra Amalia

Refrensi:
https://hellosehat.com/kebugaran/olahraga-lainnya/cara-kompres-dingin-dengan-benar/#gref..
https://hellosehat.com/kebugaran/cedera-olahraga/kapan-harus-kompres-panas-kapan-harus-kompres-dingin/#gref.

Pin It
Hits 106453