INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Terlalu Banyak Mengonsumsi Kacang Dapat Menyebabkan Jerawat, Mitos atau Fakta?

  • By
  • In Lihat
  • Posted 15 March 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 738

Banyak orang beranggapan apabila terlalu banyak mengonsumsi kacang dapat menyebabkan jerawat. Tidak heran jika persepsi tersebut membuat beberapa orang enggan untuk makan kacang karena takut wajahnya berjerawat.

Benarkah Kacang Membuat Jerawatan?

Penyebab jerawat yang utama adalah penyumbatan pori oleh tiga factor antara lain: infeksi bakteri, sel kulit mati, dan produksi minyak berlebih. Ketiga faktor tersebut dapat dipicu oleh berbagai hal, mulai dari kebiasaan mencuci muka hingga faktor genetik.

Alasan utama mengapa kacang disebut dapat menyebabkan jerawat adalah aktivitas sistem pencernaan setelah mengonsumsi makanan ini. Kandungan lemak dan protein yang tinggi pada kacang membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit saat mengolahnya.

Bila proses pencernaan lambat, sistem kekebalan tubuh mungkin mulai memproduksi antibodi untuk mengatasi masalah ini. Sayangnya, antibodi tersebut ternyata juga mengiritasi kelenjar sebaceous yang merangsang produksi minyak berlebih. Bila sebum terlalu banyak, pori-pori akan tersumbat dan menimbulkan komedo dan jerawat. Hal ini yang membuat sebagian orang percaya bahwa kacang bikin kulit jerawatan. Walaupun demikian, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut apakah kacang menyebabkan jerawat atau tidak.

Manfaat Kacang untuk Kesehatan Kulit

Alih-alih menyebabkan jerawat, beberapa penelitian menunjukkan bahwa jenis kacang tertentu dapat bantu menghilangkan jerawat. Kacang mengandung vitamin dan mineral yang membantu kulit melawan peradangan kulit, seperti:
• vitamin A,
• vitamin B3 dan B6,
• vitamin C, serta
• vitamin E.

Selain itu, kromium dan selenium di kacang juga berguna dalam memerangi masalah jerawat. Sebagai contoh, vitamin E membantu menjaga kelembapan kulit. Kandungan asam folat pada kacang pistachio juga memastikan kulit pulih dari masalah jerawat. Bahkan, kacang pistachio juga dapat bereaksi dengan insulin karena bertugas melacak gula darah yang mungkin memengaruhi kadar androgen. Selain itu, kandungan selenium dan zinc pada kacang mete juga membantu tubuh melawan radikal bebas yang mungkin merusak sistem imun dan sel kulit manusia.

Di sisi lain, kebanyakan kacang mengandung asam lemak omega-6 yang mungkin dapat memperburuk kondisi jerawat. Namun, omega-3 di dalamnya juga cukup kuat dalam melawan peradangan di kulit.

Meski begitu, masih dibutuhkan penelitian lanjutan untuk melihat nilai gizi kacang terhadap jerawat atau justru menjadi penyebab dari masalah ini. Untuk meminimalkan dampak kacang pada jerawat, boleh makan kacang tapi tidak berlebihan.

Sumber: hallosehat
Penulis dan Editor: Ida Sholihatun Nisa’ (Airlangga Nursing Journalist)

Pin It
Hits 8171