INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Nice To Know : Tanaman Anti Kutu Rambut

  • By Alina Ramadani
  • In Lihat
  • Posted 17 March 2021

Kutu adalah serangga berukuran kecil kelas arthropoda, parasit yang biasa meninggali lingkungan yang kotor dan lembab. Seseorang bisa terkena kutu rambut apabila terjadi kontak dengan orang lain, sampai kurangnya menjaga kebersihan.

Kutu rambut sangat mengganggu aktivitas manusia karena ia dapat menyebabkan kemerahan, rasa gatal, rasa tidak nyaman, bahkan dalam kondisi akut (berat) helaian rambut dapat saling menempel dan mengeras karena ekstrudat nanah yang dihasilkan dari bekas gigitan kutu. Namun tahukah Anda bahwa ada tanaman yang berperan sebagai anti kutu rambut?

Menurut Ministry of Health and Family Welfare (1995), tanaman Nimba (Azadirachta indica) memiliki aktivitas melawan kutu rambut dengan kandungan zat aktifnya berupa azadirachtin, suatu molekul yang mirip dengan hormon peranggas serangga, yang mengganggu siklus hidup serangga.

Sementara itu, minyak tanaman teh yang merupakan senyawa turunan tanaman asli Australia, Melaleuca alternifolia beserta kandungannya berupa terpinen-4-ol telah diteliti memiliki potensi membunuh kutu rambut pada konsentrasi 10% dalam isopropanol (Downs et al, 1999). Minyak tanaman teh dilaporkan mempunyai karakteristik biologis sebagai antimikroba, antikanker, antiinflamasi, dan aktivitas insektisida.

Tanaman srikaya Annona squamosal juga diketahui memiliki aktivitas sebagai anti kutu rambut. Daun dari tanaman tropis asli Amerika ini mengandung saponin dan bersifat insektisida, sehingga mampu membasmi kutu rambut (Kumar, 2007).

Ketiga tanaman ini harus melalui serangkaian proses yang panjang sampai ekstraknya bisa digunakan untuk membasmi kutu rambut, di antaranya otorisasi untuk menjamin mutu tanaman, ekstraksi tanaman hingga studi in vitro.

 

Referensi :

Nurmalia Saraswati, Norisca Aliza Putriana, ‘Review Artikel : Aktivitas Anti Kutu Rambut dari Minyak Esensial Tanaman Nimba, Teh, Saga Rambat, Srikaya Secara In Vitro’, Suplemen Volume 15 No. 2, Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran.

 

Penulis : Raudhatushafytra Kuntari

Editor : Dyah Ratika Maulani Wulandari

Pin It
Hits 2492