INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Dampak Buruk dari Malas Gerak (Mager)

  • By
  • In Lihat
  • Posted 23 March 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 737

Gaya hidup modern serta kemudahan aktivitas yang didukung oleh kecanggihan teknologi, membuat begitu banyak orang menjalani kehidupan yang sedentari. Gaya hidup sedentari atau yang sering juga disebut sebagai malas gerak (mager) adalah pola perilaku manusia yang minim aktivitas atau gerakan fisik. Tidak mengherankan apabila olahraga menjadi hal yang mulai ditinggalkan oleh sebagian orang.

Hal-hal yang Membuat Seseorang Malas Gerak

Contoh perilaku sedentari yang dapat diambil, yaitu seseorang yang sering memanfaatkan layanan pembelian barang, makanan, atau jasa secara online, apa pun yang dibutuhkan akan langsung segera diantar ke depan pintu rumah. Selain itu, banyak orang saat ini memilih untuk mengakses layanan perbankan online, misalnya untuk transfer uang atau membayar tagihan. Sementara pada zaman dahulu, orang-orang harus berjalan keluar rumah untuk menyelesaikan berbagai urusan tersebut. Inilah yang menyebabkan generasi muda sering sekali dicap sebagai orang-orang yang malas gerak.

Berbagai bahaya Kesehatan Akibat Malas Gerak (Mager)

Malas gerak adalah kebiasaan yang perlu diubah. Namun, bagi beberapa orang kebiasaan tersebut sudah menjadi bagian dari rutinitas harian mereka. Sehingga, mereka akan terlanjur merasa nyaman. Anda mungkin memang tak akan merasakan langsung risiko dari gaya hidup sedentari. Dampak dari gaya hidup sedentari baru akan mulai terasa bertahun-tahun setelah Anda terbiasa menjalani rutinitas tersebut. Berikut adalah berbagai dampak yang harus Anda perhatikan jika Anda termasuk orang yang malas gerak.
1. Gangguan Fungsi Kognitif
Aktivitas fisik dapat merangsang aliran darah yang penuh dengan oksigen menuju otak serta memperbaiki sel dan jaringan otak yang mulai rusak. Namun, bagi Anda yang menjalani gaya hidup sedentari atau malas gerak akan cenderung lebih mudah mengalami berbagai gangguan fungsi kognitif dalam jangka panjang.
2. Konsentrasi Menurun
Kurangnya oksigen yang diterima otak bisa menyebabkan turunnya konsentrasi. Seperti contohnya, ketika Anda bekerja sambil duduk, tulang belakang Anda akan menjadi tegang karena terlalu lama membungkuk. Oleh karenanya, paru-paru tidak akan mendapatkan cukup ruang untuk mengembang cukup besar. Jika paru-paru Anda terhimpit, maka seluruh tubuh akan menerima kadar oksigen yang lebih sedikit. Apalagi karena sirkulasi juga akan terganggu jika Anda tidak cukup dalam bergerak.
3. Memicu Osteoporosis
Kebiasaan malas gerak akan membuat Anda kehilangan massa otot. Kepadatan tulang pun juga akan berkurang drastis. Jika dibiarkan, kondisi tersebut akan mengarah pada osteoporosis. Akibatnya, dalam menjalani aktivitas sehari-hari pun jadi lebih sulit karena Anda semakin lemas dan cepat lelah. Oleh karena itu, otot dan tulang Anda perlu dilatih setiap hari agar tetap sehat dan kuat.
4. Meningkatkan Risiko Serangan Jantung dan Stroke
Sebuah studi yang dilakukan oleh Aerobics Research Center di Amerika Serikat menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat mengurangi risiko stroke pada pria sebesar 60%. Penelitian lain yang diterbitkan dalam Nurses’ Health Study membuktikan bahwa wanita yang cukup bergerak atau beraktivitas fisik memiliki peluang terhindar dari stroke dan serangan jantung sebesar 50%. Dengan begitu, Anda yang terlalu sering duduk bekerja atau bermalas-malasan di depan layar komputer atau terlalu sering menghabiskan waktu untuk rebahan, kemungkinan memiliki risiko cukup besar untuk mengalami stroke ataupun serangan jantung.
5. Menyebabkan Resistensi Insulin
Jika Anda menghabiskan kira-kira 70% dari waktu Anda seharian dengan duduk dan tiduran, maka Anda dapat berisiko mengalami resistensi insulin. Kondisi ini menyebabkan meningkatnya kadar gula dalam darah sehingga peluang Anda terserang diabetes pun meningkat.

Cara Mudah Agar Tubuh Tetap Bergerak Aktif Setiap Hari

Simak berbagai trik berikut supaya Anda tetap bisa memenuhi kebutuhan gerak tubuh setiap hari.
1. Sempatkan untuk berolahraga selama satu jam setiap hari, baik di pagi hari atau sepulang kerja.
2. Sambil mencari ide atau inspirasi saat bekerja, Anda bisa berjalan kaki mengitari gedung kantor atau di sekitar meja kerja Anda selama beberapa menit.
3. Membersihkan rumah bisa menjadi aktivitas fisik yang cukup berat, misalnya menyapu, mengepel lantai, atau mencuci pakaian dengan tangan.
4. Daripada memesan barang-barang di toko online, pergilah dan berburu barang-barang yang Anda cari di pusat perbelanjaan, agar aktivitas gerak Anda semakin meningkat.

Nah, itu tadi beberapa risiko dari malas gerak (mager) bagi kesehatan Anda serta Anda bisa menghindari risiko-risiko yang diakibatkan oleh kebiasaan malas gerak dengan cara meningkatkan aktivitas fisik sehari-hari yang sudah diuraikan di atas. Semoga Bermanfaat!

Sumber :
https://hellosehat.com/sehat/informasi-kesehatan/bahaya-malas-gerak/

Penulis : Sabita Ibtisamah
Editor : Naili Raudiatus Zahra

Pin It
Hits 8042