INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Benarkah Kucing Peliharaan Bisa Menyebarkan Parasit Toxoplasma?

  • By
  • In Lihat
  • Posted 28 March 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 738

Kucing dianggap dapat menyebarkan parasit dari toxoplasma. Sehingga beberapa orang enggan memelihara kucing karena hal tersebut. Memang, kucing dapat menjadi media ideal penularan parasit toxoplasma. Akibatnya muncul larangan memelihara kucing, terutama bagi para ibu hamil. Lalu, apakah kemudian ibu hamil tidak boleh memelihara kucing? Tidak juga.

Mengenal penyebaran toxoplasma

Toxoplasmosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Parasit ini banyak terdapat pada hewan kecil seperti burung, tikus, atau hewan pengerat lain yang banyak hidup dan makan dari serpihan di tanah. Parasit yang masuk ke dalam tubuh hewan-hewan tersebut akan berkembang biak dan dapat keluar melalui kotorannya.

Selain itu, parasit toxoplasma juga dapat menyebar ke organisme lain yang memakan daging hewan dengan toxoplasma di dalamnya. Contohnya seperti kucing liar yang terbiasa memburu hewan kecil atau makan dari remahan di tanah menjadi salah satu yang berpotensi masuk dalam rantai penyebaran parasit ini.

Dari kucing, parasit tersebut menyebar ke manusia melalui kontaminasi kotorannya. Orang yang sehari-hari banyak berkontaminasi dengan kotoran kucing adalah yang paling berisiko mengalami infeksinya.

Bila parasite toxoplasma masuk ke dalam tubuh manusia, parasit ini dapat bertahan dalam waktu lama, bahkan seumur hidup. Kendati demikian, pada orang sehat, umumnya infeksi toxoplasma tidak menunjukkan gejala bermakna. Namun pada orang dengan kondisi imun yang rendah dapat menjadi ancaman berbahaya. Terutama pada ibu hamil, infeksi toxoplasma dapat berpotensi menyebabkan gangguan pertumbuhan janin.

Apakah setiap kucing memiliki parasit toxoplasma?

Tidak. Parasit ini masuk ke tubuh kucing melalui apa yang dimakannya. Misalnya: tikus, burung kecil, daging mentah, atau makanan lain yang terkontaminasi tanah dan terdapat toxoplasma di dalamnya. Umumnya dialami oleh kucing liar atau kucing peliharaan yang kerap diberikan daging mentah.

Kucing peliharaan yang tidak dibiarkan bebas berkeliaran, makan dari makanan pabrikan yang sifatnya kering, dan rutin divaksinasi, toxoplasma sangat jarang menginfeksi. Oleh karena itu, seorang wanita yang sedang merencanakan kehamilan dan sedang hamil muda, dianjurkan memelihara tidak kucing yang tidak jelas asal usulnya.

Apakah boleh wanita hamil memelihara kucing?

Boleh. Asalkan kucing tersebut benar-benar terjaga kebersihannya dan diperhatikan pemilihan makanannya. Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan agar wanita hamil terhindar dari bahaya toxoplasmosis:

1. Hindari bersentuhan dengan kotoran kucing.
2. Jangan memelihara kucing yang tidak jelas asal usulnya.
3. Selalu mencuci tangan setelah bersentuhan dengan kucing peliharaan.
4. Makan makanan yang telah dimasak sempurna.

Beberapa langkah tersebut dapat menjadi jalan keluar bila ibu hamil tetap ingin memelihara kucing di rumah. Kebersihan adalah kunci utamanya, dengan meminimalkan risiko infeksi toxoplasma, kucing peliharaan terjaga tetap sehat, ibu hamil serta janin pun dapat terhindar dari berbagai ancaman kesehatan.

Sumber:
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3618426/pelihara-kucing-bisa-picu-toksoplasma
Penulis dan Editor: Ida Sholihatun Nisa’ (Airlangga Nursing Journalist)

Pin It
Hits 19841