INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Seberapa Bahayakah Penggunaan Headset?

  • By
  • In Lihat
  • Posted 28 March 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 737

Menggunakan headset sudah menjadi kebiasaan kalangan masyarakat modern. Penggunaan headset dapat membantu kita untuk mendengarkan lagu atau hal lain tanpa adanya rasa gangguan dari orang lain sehingga kita mampu leluasa untuk menikmatinya. Tapi kebanyakan orang sudah mengetahui akan bahaya penggunaan headset yang berlebihan apalagi dengan menggunakan dalam waktu cukup lama dan bervolume tinggi. Lalu, apa saja bahaya penggunaan headset yang perlu kita waspadai dan ketahui.
1. Kerusakan permanen pada telinga
Hal ini terjadi bila telinga sudah tidak kuat lagi menanggung beban suara keras dari earphone yang langsung terhubung dengan lubang telinga sehingga dapat terjadi kerusakan permanen pada telinga.
2. Kehilangan pendengaran di usia 20-an
Kerusakan akibat memakai headset atau earphone yang berlebihan akan muncul secara perlahan, biasanya efek akan mulai terasa di usia 20-an. Di usia itulah, si penderita akan mulai kehilangan pendengarannya.
3. Kerusakan otak
Gelombang elektromagnetik pada headset akan mempengaruhi terhadap listrik otak. Gelombang elektromagnetik ini berpengaruh pada listrik otak tikus, tetapi belum diketahui pengaruhnya pada otak manusia. Meskipun demikian kita tetap harus waspada.
4. Ambang pendengaran
Paparan musik dengan earphone atau headset dapat memengaruhi ambang pendengaran manusia, terutama bila mendengarkan musik dengan volume keras dan dalam jangka waktu lama. Secara perlahan efek ini akan mengarah pada gangguan pendengaran secara permanen.
Bahaya headset dapat dihindari dengan mengenal tingkat suara, suara tingkat ringan untuk dewasa berada antara 25 hingga 40 desibel, sedangkan anak-anak 20 hingga 40 desibel. Bertingkat semakin tinggi hingga suara terberat berkualitas 90 desibel atau lebih yang masih dapat didengar. Sejumlah peneliti menganjurkan semua perangkat suara yang menggunakan headset atau earphone untuk tidak melebihi batas 100 desibel.
5. Infeksi telinga
Infeksi telinga dapat terjadi di pada karyawan yang menggunakan headset di pusat panggilan (customer service) yang sibuk, dimana karyawan mengenakan peralatan headset selama berjam-jam di hari kerja. Hal ini harus diimbangi dengan perawatan telinga, agar infeksi tidak menyerang.
6. Radiasi
Menurut PC Magazine, semua ponsel dan headset Bluetooth memancarkan radiasi yang menyebabkan bahaya jangka panjang seperti kanker, paparan radiasi terhadap kepala telah dikaitkan dengan kanker, autisme, tumor otak dan kerontokan rambut.
7. Cedera vocal
Penggunaan headset yang tidak benar dapat menyebabkan ketegangan vokal, terutama jika orang yang menggunakan headset melakukan bicara sepanjang hari kerja, salah satunya seorang pekerja customer service. Jika headset memiliki mikrofon yang dapat disesuaikan, pastikan diposisikan sedemikian rupa sehingga dapat menangkap sinyal yang jelas dari suara tanpa harus bersusah payah berbicara. Berbicara dengan tenang dan santai sepanjang hari dapat membantu mencegah cedera vocal.
8. Kuman
Profesor Mikrobiologi Universitas Arizona, Charles Gerba melakukan penelitian di berbagai tempat di mana kuman berkumpul di lingkungan kerja dan menemukan ponsel dan headset jauh memiliki lebih banyak kuman daripada sebuah kursi toilet.

Menurut penelitian, bahaya memakai headset selama lima jam dalam seminggu dapat membuat kerusakan permanen pada telinga dan kemungkinan terbesar hal itu tersebut terjadi pada usia muda. Untuk itu disarankan mengurangi volume suara dan mengurangi waktu dalam penggunaan headset. Bila harus menggunakan headset dalam pekerjaannya, pastikan untuk mengistirahatkan telinga setiap 1 jam sekali selama 5 menit.

Penulis : Denata Rahmadani Lukitasari
Editor : Titis Nurmalita Dianti

Referensi : Doktersehat diakses pada 9 Maret 2021 dalam https://doktersehat.com/bahaya-pemakaian-headset-bagi-telinga-dan-otak/

Pin It
Hits 3946