Covid-19 atau biasa disebut dengan Corona seolah enggan meninggalkan bumi. Jumlah kasus infeksi virus itu telah dikonfirmasi mencapai 37,7 juta di dunia pada Senin,12 Oktober 2020. Telah dikonfirmasi pula dari angka tersebut lebih dari 1 juta orang meninggal dan 28,3 juta telah dinyatakan sembuh. Saat ini tercatat 8,3 juta kasus dengan 8,2 juta dalam kondisi ringan dan 68.831 dalam kondisi serius. Pemilik status negara dengan kasus positif Corona tertinggi masih dipegang oleh Amerika Serikat dengan 7,9 juta kasus, diikuti India, Brasil, Rusia, dan Kolombia.
Sementara di Indonesia pada hari Jumat 15 Oktober kasus positif Corona Indonesia mencapai 349.160 jiwa dengan rincian 273.661 orang sembuh dan 12.268 meninggal. Walau seolah tak menemukan jalan keluar dari pandemi ini, bukan berarti jalan keluar itu tidak ada. Pemerintah terus berusaha mencari jalan tersebut sampai pada berhasilnya pemerintah Indonesia mengamankan 213,1 dosis jutaan vaksin Covid-19 dari para produsen vaksin.
Terlepas dari pemvaksinan, sebenarnya hal lain yang bisa menjadi jalan keluar dari pandemi ini adalah kesadaraan masyarakat yang tinggi terhadap bahayanya. Badan Kesehatan Dunia (WHO) sudah menyampaikan bahwa virus Covid-19 ini tidak bisa hilang dalam waktu singkat. Kesadaran masyarakat yang rendah sehingga sering kali mengabaikan protokol kesehatan menambah panjang umur Covid-19 di bumi ini.
Pada tanggal 4 Oktober 2020, Ikatan Dokter Indonesia bersama Persatuan Perawat Indonesia dan Perhimpunan Dokter Gigi Indonesia mengonfirmasi 130 dokter Indonesia gugur akibat pandemik ini. Sementara itu, kematian profesi kesehatan lainnya akibat pandemi ini yaitu sembilan dokter gigi umum dan tiga dokter gigi spesialis, Sedangkan dari tenaga kesehatan perawat dikonfirmasi 92 orang meninggal.
Jika sudah begini, apa yang harus kita lakukan? Tenaga kesehatan adalah komponen terpenting dalam menghadapi pandemi ini. Sudah bukan saatnya lagi kita saling egois mementingkan ego sendiri. Pandemi ini adalah tanggung jawab bersama maka kita bersama jugalah yang harus berjuang saling bahu membahu keluar dari labirin tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompas.com/tren/read/2020/09/28/190000965/20-negara-dengan-kasus-aktif-corona-tertinggi-indonesia-nomor-14?page=all diakses pada 12 Oktober 2020
https://www.merdeka.com/peristiwa/data-terkini-jumlah-korban-virus-corona-diindonesia.html diakses pada 16 Oktober 2020
https://www.kompas.com/sains/read/2020/10/04/120100623/idi--dokter-meninggal- akibat-covid-19-bertambah-3-capai-130-orang?page=all diakses pada 16 Oktober 2020
Penulis: Dita Sopianti
Editor: Ida Sholihatun Nisa' (Airlangga Nursing Journalist)
