INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Bahaya Insomnia bagi Kesehatan

  • By Alina Ramadani
  • In Lihat
  • Posted 29 March 2021

Insomnia, juga dikenal sebagai sulit tidur, adalah gangguan tidur di mana orang sulit tidur. Mereka mungkin mengalami kesulitan tidur, atau tetap tertidur selama yang diinginkan. Insomnia biasanya diikuti oleh kantuk di siang hari, energi rendah, lekas marah, dan suasana hati yang depresi. Ini dapat mengakibatkan peningkatan risiko tabrakan kendaraan bermotor, serta masalah fokus dalam belajar. Insomnia bisa bersifat jangka pendek, berlangsung selama berhari-hari atau berminggu-minggu, atau jangka panjang, berlangsung lebih dari sebulan. Gejala tersebut biasanya diikuti gangguan fungsional saat bangun.

Terdapat dua tipe insomnia yaitu insomnia primer dan insomnia sekunder. Insomnia primer adalah insomnia yang tidak terkait dengan kondisi medis lain. Sedangkan insomnia sekunder adalah insomnia yang disebabkan oleh gangguan kesehatan lain, misalnya radang sendi, asma, depresi, kanker, atau refluks asam lambung (GERD). Insomnia sekunder juga dapat disebabkan oleh konsumsi obat-obatan atau alkohol.

Insomnia ditandai dengan sulit tidur atau tidur yang tidak nyenyak. Akibatnya, penderita insomnia dapat mudah marah dan depresi. Gejala itu dapat memicu gejala lain, seperti:

• Mengantuk pada siang hari.

• Mudah lelah saat beraktivitas.

• Sulit fokus dalam beraktivitas.

Sulit tidur dapat membuat penderita insomnia kurang konsentrasi, sehingga berisiko mengalami kecelakaan. Insomnia juga dapat menurunkan daya ingat serta menimbulkan gangguan fisik dan mental.

Insomnia dapat dialami oleh siapa saja, tetapi insomnia lebih berisiko terjadi pada orang lanjut usia, dan seseorang yang memiliki gangguan kesehatan. Pada umumnya, insomnia disebabkan oleh beberapa hal seperti; stress, depresi, gaya hidup tidak sehat, dan pengaruh obat-obatan tertentu.

Insomnia bisa diatasi dengan beberapa cara, misalnya penggunaan obat-obatan, suplemen melatonin, terapi perilaku kognitif, atau kombinasi ketiganya. Pengobatan yang dilakukan akan disesuaikan dengan kondisi tiap pasien. Jika diperlukan, dokter akan memberi pasien obat tidur untuk beberapa minggu. Insomnia bisa dicegah dengan cara; menghindari banyak makan dan minum sebelum tidur, menghindari atau membatasi konsumsi minuman beralkohol dan berkafein, serta usahakan aktif di siang hari agar terhindar dari tidur siang.

Tidur memiliki banyak keistimewaan bagi tubuh, mulai dari kesehatan fisik hingga psikis. Insomnia yang dibiarkan tanpa penanganan dan berlangsung lama, bisa menimbulkan berbagai masalah lainnya. Mulai dari menurunkan produktivitas dan konsentrasi, gangguan kesehatan mental, hingga memperburuk penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

Penulis : Anggita Handayani Legowo Putri

Pin It
Hits 1855