INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Upaya Pencegahan Obesitas pada Anak dengan Konsumsi Buah dan Sayur

  • By Alina Ramadani
  • In Lihat
  • Posted 29 March 2021

Perilaku makan sehat merupakan perilaku yang ditujukan pada setiap individuuntuk mengonsumsi beberapa variasi kelompok makanan, diantaranya buah dan sayur. Buah dan sayur merupakan makanan rendah kalori yang terdiri dari 80%air dan kaya serat yang berguna untuk menjaga kesehatan. Dalam jangka panjang, konsumsi buahdan sayur dengan porsi yang sedikit dapat menyebabkan penyakit kronis, seperti hipertensi, kanker, jantung koroner, diabetes, dan obesitas.

Obesitas merupakan kelebihan berat badan seorang individu dengan skala ≥30 menggunakan alat ukur BMI (body mass indeks). Di Indonesia prevalensi obesitas pada anak semakin meningkat dari tahun 2007-2010, dari 8,05%meningkat menjadi 9,2%. Meningkatnya angka obesitas pada anak-anak dapat memberi dampak psikososial, perlakuan diskriminasi, dan menjadi bahan godaan, terutama pada anak perempuan cenderung ditolak teman karena berat tubuhnya dan menganggap hal itusebagai penyebab stres. Akibatnya, anak obesitas cenderung terbatas untuk mengembangkan kemampuan dan relasi sosialnya.

Obesitas disebabkan karena gaya hidup yang tidak sehat, faktor genetikdanpengaruh lingkungan. Anak-anak saat ini lebih banyak memilih mengonsumsi makanan cepat saji, fatty food dan junk food, daripada mengonsumsi buah dan sayur. Rendahnya konsumsi buah dan sayur karena individu itu memilih suatu makanantertentu saja. Hal itu dipengaruhi oleh faktor individual dan kolektif.

Faktor individual merupakan situasi dari dalam diri individu yang mempengaruhi penentuan makanan sehat. Hal itu dapat dipengaruhi oleh pemilihan subjektif berdasarkan selera dan rasa, pengetahuan tentang nutrisi. Sedangkan, faktor kolektif merupakan situasi lingkungan yang mempengaruhi makan makanan yang sehat, menjelaskan peran lingkungan terhadap pemilihan makanan sehat dan interaksi dari setiap situasi lingkungan. Contohnya seperti persepsi negatif terhadap ketersediaandan akses buah dan sayur di rumah, serta kontribusi keluarga dalammenjadi tempat untuk belajar dan mengembangkan pengalaman positif tentang makanan sehat.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh beberapa Mahasiswa Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor, upaya peningkatan konsumsi buah dan sayur pada anak-anak dapat dilakukan dengan school based intervention yangterdiri dari school gardening, cooking class, dan pemberian buah dan sayur cenderung berhasil. Hal itu, dibuktikan dengan adanya peningkatan yang terjadi setelah dilakukan intervensi. Angka konsumsi buah meningkat sebesar 130 g/hari (93%), yang pada awalnya angka konsumsi buah hanya sebesar 140 g/hari menjadi 270 g/hari. Sedangkan, angka konsumsi sayur meningkat sebesar 53,27 g/hari (114%), yang pada awalnya angka konsumsi sayur hanya 46,73 g/hari meningkat menjadi 100 g/hari.

Upaya peningkatan angka konsumsi buah dan sayur pada anak-anak sangat penting untuk dilakukan agar mereka dapat terhindar dari penyakit-penyakit berbahaya kelak, salah satunya obesitas.

 

Penulis : Ivana Maharani

 

Sumber:

Dewi, Yessica. 2013. Studi Deskriptif: Persepsi dan Perilaku Makan Buah dan Sayuran pada Anak Obesitas dan Orang Tua. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. 2 (1): 2-5

Dampang, Damelya Patricksia, dkk. 2018. School Based Intervention sebagai Upaya Perbaikan Konsumsi Buah dan Sayur Siswa Sekolah Dasar. Jurnal MKMI. 14(3): 264-265

Pin It
Hits 1112