INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Vape Pengganti Rokok, Manakah yang Lebih Berbahaya?

  • By Alina Ramadani
  • In Lihat
  • Posted 29 March 2021

Beberapa tahun kemarin hingga saat ini, rokok eletrik atau biasa disebut vape menarik minat masyarakat, baik kalangan muda maupun orang tua. Bahkan, tidak sedikit kaum hawa yang menyukai dan mengonsumsi rokok eletrik ini. Vape merupakan salah satu alat penghisap seperti rokok versi elektronik. Tidak seperti rokok tembakau, vape bekerja dengan cara memanaskan cairan di dalam tabung, lalu mengubahnya menjadi uap cair. Uap ini yang kemudian dihirup dan menghasilkan asap. Alasan masyarakat lebih memilih vape daripada rokok tembakau karena vape dinilai memiliki tingkat risiko lebih rendah dibandingkan rokok tembakau.

Rokok tembakau mengandung banyak bahan berbahaya yang dampaknya akan membahayakan bagi siapapun yang menghisapnya. Salah satunya terdapat nikotin, yaitu senyawa yang dapat membuat kita menginginkan lebih. Jika sudah begitu, akan sulit berhenti untuk tidak mengonsumsi bahan berbahaya tersebut. Vape muncul sebagai solusi pengganti rokok tembakau karena bahan yang dikandung tidak terlalu berbahaya dibandingkan rokok tembakau. Selain perbedaan bentuk yang dimiliki, vape tidak memiliki kandungan tembakau. Meskipun tidak memiliki kandungan tembakau, berbagai kandungan zat kimia ditemukan di dalam vape yang dapat memicu penyakit. Kandungan yang dimiliki vape antara lain nikotin, propilen glikon, gliserin, asam benzoate, dan perisa. Nikotin yang dikandung dapat memicu terjadinya kerusakan paru-paru, bahkan meningkatkan resiko terjadinya kanker paru-paru.

Vape sebagai pengganti rokok tembakau bukanlah solusi yang tepat karena kandungan yang dimiliki vape pun dapat memicu penyakit berbahaya. Cara agar kita berhenti mengonsumsi rokok tembakau, yaitu dengan tidak merokok sama sekali. Meskipun sulit, tetap harus dilakukan dengan berhenti mengonsumsi rokok sedikit demi sedikit. Dengan demikian, vape bukanlah solusi terbaik untuk berhenti mengonsumsi rokok tembakau karena keduanya memiliki bahan berbahaya bagi tubuh.

Penulis : Septiana Priscila

Pin It
Hits 8102