Osteoporosis merupakan penyakit yang berhubungan dengan tulang yang ditandai dengan menurunnya kepadatan tulang secara menyeluruh. Penyakit ini biasanya menyerang orang yang sudah lansia karena penyerapan kalsium sudah tidak sebaik pada usia muda. Osteoporosis dapat mengakibatkan tulang rawan patah.
Cedera yang umum terjadi pada penderita osteoporosis adalah:
∙ Retak tulang pergelangan tangan
∙ Retak tulang pinggul
∙ Retak tulang belakang
Namun, keretakan dapat terjadi pada tulang lainnya seperti lengan dan panggul. Terkadang batuk atau bersin ringan pun bisa menyebabkan retak tulang rusuk atau retak pada bagian tulang belakang. Osteoporosis sendiri tidak menimbulkan rasa nyeri kecuali jika kondisi tersebut telah mengakibatkan tulang menjadi retak.
Siapa sangka, diusia remaja kalian bisa saja terkena osteoporosis lho. Jangan sampai kamu terkena penyakit ini karena bisa menganggumu aktivitasmu. Berikut ini adalah penyebab penyakit osteoporosis di usia muda :
Asupan Kalsium Rendah
Kalsium adalah mineral penting yang berperan penting dalam proses pembentukan dan menjaga kekuatan tulang. Kurangnya asupan kalsium bisa meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis di usia muda.
Amenorea
Amenorea adalah kondisi ketika seorang wanita tidak mengalami menstruasi dalam waktu lama. Kondisi ini menyebabkan kadar hormon estrogen wanita menurun, sehingga terjadi pengeroposan tulang.
Penyakit Hormonal
Alias penyakit yang disebabkan karena faktor hormonal. Misalnya, hipertiroidisme, hiperparatiroidisme, gangguan pada kelenjar adrenal, menurunnya jumlah hormon seks, dan gangguan pada kelenjar hipofisis.
Cara menjaga kesehatan diri kita agar terhindar osteoporosis :
∙ Cukupi kebutuhan kalsium dan vitamin D. Keduanya adalah nutrisi penting yang dibutuhkan tulang. Kalsium bisa kamu peroleh dengan konsumsi sayuran hijau, kacang- kacangan, biji-bijian, dan makanan laut.
∙ Lakukan olahraga teratur, terutama yang berfungsi dalam menjaga kesehatan dan kekuatan tulang. Misalnya, angkat beban, basket, dan sepak bola.
∙ Hindari kebiasaan merokok.
Penulis: Bima Dwiantono
