INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Bahaya Konsumsi Mi Instan Bagi Kesehatanan Mahasiswa Anak Kos

  • By
  • In Lihat
  • Posted 30 March 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 735

Dengan perkembangan zaman kebutuhan hidup manusia semakin meningkat dan juga kesibukan berbagai aktivitas sangtlah padat dari anak-anak hingga orang tua. Kesibukan tersebut kadang mengakibatkan tidak teraturnya kebutuhan pangan untuk tubuh manusia.

Akhirnya manusia memilih untuk memenuhi kebutuhan pangannya dengan berbagai makanan yang cepat saji karena membutuhkan waktu tidak terlalu lama dan tidak susah membuatnya. Salah satunya yaitu Mi Instan.

Mie instan adalah salah satu contoh hasil kemajuan teknologi pangan yang banyak di konsumsi oleh masyarakat. Semua manusia tidak terkecuali telah mengenal makanan cepat saji tersebut.

Hal tersebut rupanya juga disadari oleh berbagai pengelolan badan usaha mi instan untuk semakin memanfaatkan kondisi tersebut dengan memproduksi macam-macam mi instan dengan rasa terbaru sehingga dapat menarik kosumen. Dibalik kemudahan dan praktis untuk membuatnya, rasa yang lezat dan nikmat juga terdapat banyak resiko bagi kesehatan tubuh manusia jika dikonsumsi terlalu sering.

Pada Saat ini, Indonesia adalah produsen mi instan terbesar didunia. Dalam hal kegiatan pemasaran produk mi instan. Survei atau hasil data pada tahun 2005 negara Tiongkok menduduki tempat teratas, dengan 44,3 milyar bungkus mi instan , Jepang dengan 5,4 milyar bungkus mi instan . Namun negara Korea Selatan mengkonsumsi mi instan terbanyak perkapita, dengan rata-rata 69 bungkus mi instan pertahun, diikuti oleh negara Indonesia dengan 55 bungkus mi instan dan Jepang dengan 42 bungkus mi instan.

Menurut beberapa penelitian, Salah satunya yaitu hasil penelitian yang dilakukan oleh Diana (2002) mengenai faktor yang mempengaruhi konsumsi mi instan pada mahasiswa Institut Pertanian Bogor rata-rata konsumsi mi instan pada mahasiswa lebih dari 3 kali dalam seminggu. Mengkonsumsi mie instan dalam jumlah banyak dapat menyebabkan penimbunan zat adiktif yang terkandung dalam makanan instan pada tubuh mahasiswa anak kos . Saat ini banyak mahasiswa yang menderita berbagai jenis yang menyerang alat pencernaan. Hal ini tentu tidak lepas dari kebiasaan mereka mengonsumsi makanan mi instan.

Dalam satu bungkus Mi Instan terdapat juga bahan tambahan pangan yaitu Natrium, Pewarna(Tartrazine CI 19140), Antioksidan(TBHQ), Pengawet (Natrium Benzoat), Pengawet(Natrium Metabisulfit), Penguat rasa (Monosodium L-Glutamate/MSG, Penguat rasa (Dinatrium inosinat),dan Penguat rasa (Guanilat). Satu penyajian atau porsi dari sebungkus mi instan diketahui mengandung bahan pengawet Natrium Benzoat sebanyak 0,35 mg/Kg BB dan Natrium Metabisulfit sebanyak 0,4 mg/Kg BB jadi Sebungkus mi instan aman untuk dikonsumsi.

Tetapi jika mahasiswa mengkonsumsi mi instan lebih dari 3x dalam seminggu akan menimbulkan dampak negatif bagi tubuh manusia. Kadar Natrium dalam satu porsi saja sudah 0,35mg/Kg BB apalagi jika dikonsumsi 3x dalam seminggu dapat menimbulkan efek kesehatan yang serius, misalnya hipertensi. Selain Hipertensi juga terdapat bahaya atau efek samping bagitubuh manusia yaitu:

1. Berisiko Keguguran
2. Berisiko Kanker
3. Terganggunya Sistem Pencernaan
4. Menghambat Penyerapan Nutrisi
5. Obesitas
6. Kerusakan Jaringan Otak
7. Memicu Kencing Manis
8. Mengganggu Jadwal Menstruasi
9. Sindrom Metabolik
10. Diabetes

Pin It
Hits 608