Covid-19 masih menjadi momok bagi seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia. Pada 16 Oktober 2020 lalu, kasus positif Covid-19 mencapai angka 353.461, angka kesembuhan 277.544, dan angka kematian mencapai 12.347 orang.
Untuk penanganan kasusnya, masih belum ada obat yang dapat dianjurkan. Bagi orang yang terinfeksi virus Covid-19 ini harus menerima perawatan yang tepat dan disarankan untuk mengisolasi diri agar kasus penyebaran Covid-19 tidak melonjak dan dapat merugikan diri sendiri.
Dengan tingkat penularan yang tinggi membuat pemerintah Indonesia mengambil langkah untuk menangani Covid-19 secara mandiri dengan menciptakan vaksin, calon vaksin ini diberi nama vaksin Merah Putih. Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Terawan Agus Putranto, mengatakan bahwa vaksin tersebut diperkirakan akan rampung pada tahun 2022. Selain vaksin Merah Putih, pemerintah Indonesia juga menyiapkan vaksin Sinovac yang merupakan kerja sama dengan pemerintah China sembari menanti vaksin Merah Putih. Vaksin Sinovac termasuk kedalam vaksin konvensional yang nantikan akan bekerja dengan cara menghancurkan materi genetik virus sehingga nantinya yang hanya tersisa adalah selubung proteinnya serta virus tidak bisa lagi menginfeksi. Nantinya vaksin-vaksin tersebut akan diberikan pertama kali kepada seluruh tenaga kesehatan yang merupakan garda terdepan dalam penanganan kasus Covid-19 ini.
Namun, lebih baiknya kita tidak boleh bergantung sepenuhnya karena bisa saja sewaktu-waktu ada hal yang dapat membuat proses pembuatan vaksin ini terhambat atau apapun itu. Sebaiknya kita tetap harus menjaga imun tubuh kita dengan berbagai cara, seperti olahraga, makan makanan yang bergizi, dan lainnya. Kemudian, menerapkan 3M, yaitu menjaga jarak, memakai masker, serta mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir. Dengan begitu, kita juga bisa turut membantu dalam mencegah penularan Covid-19 di Indonesia dan meringankan tugas tenaga kesehatan kita.
Penulis: Valvy Aquilla Lavania
