Hipertensi merupakan kenaikan intermiten atau berlarut-larut dalam tekanan darah diastolik maupun sistolik, yang muncul dalam dua tipe utama, yaitu hipertensi esensial(juga disebut hipertensi primer atau idiopatik, yang merupakan hipertensi yang paling umum) dan hipertensi sekunder (yang disebabkan oleh penyakit ginjal atau penyebab lain yang bisa diidentifikasi). Hipertensi ganas merupakan bentuk hipertensi yang parah dan timbul saangat mendadak dan umum terjadi dalam kedua tipe hipertensi.
Hipertensi merupakan penyebab utama stroke, penyakit jantung, dan gagal ginjal. Progosisnya baik jika gangguan ini dideteksi sejak dini dan jika mulai ditangani sebelum pasien mengalami komplikasi. Tekanan darah yang naik dengan hebat (krisis hipertensif) bisa berakibat fatal.
Hipertensi menyerang orang kulit hitam tiga kali lebih banyak daripada orang kulit putih. Jika tidak ditangani, hipertensi menimbulkan mortalitas tinggi. Akan tetapi, di banyak kasus, penanganan dengan perawatan bertingkat memberi prognosis yang lebih baik. Jenis kelamin dan usia berperan dalam menentukan siapa yang mengalami hipertensi.
Sebelum usia 55 tahun, pria berpeluang lebih besar daripada wanita dalam menangani tekanan darah tinggi.
Antara usia 55 dan 74 tahun, wanita berpeluang sedikit lebih besar daripada pria dalam menangani tekanan darah tinggi, tetapi setelah usia 74 tahun, insidensi tekanan darah tinggi pada wanita menjadi lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan pria.
Wanita menggunakan kontaseptif hormonal (terutama wanita yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas) berpeluang dua-tiga kali lebih besar mengalami darah tinggi daripada wanita yang tidak menggunakan kontaseptif.
Hipertensi sistolik memiliki risiko yang sama atau lebih besar daripada elevasi diastolik. Hipertensi sistolik umumnya terlihat pada lansia dan menimbulkan risiko stroke atau infarksi miokardial (myocardial infarction - MI). Hipertensi biasanya tidak menimbulkan efek klinis sampai terjadi perubahan vaskular dijantung, otak, atau ginjal. Kenaikan tekanan darah yang tinggi merusak intima pembuluh kecil, sehigga menyebabkan akumulasi fibrin di pembuluh, perkembangan edema lokal, dan bisa juga penggumpalan intravaskular.
Penyebab
Hipertensi esensial
Tidak diketahui
Faktor predisposisi
Penuaan
Riwayat keluarga
Asupan lemak jenuh atau natrium yang tinggi
Resistansi insulin
Obesitas
Ras (paling sering menyerang orang kulit hitam)
Gaya hidup yang menuntut sering duduk dan tidah bergerak
Stres
Merokok
Hipertensi sekunder
Koarktasi aorta
Sindrom Cushing
Obat, misalnya kokain, epoetin alfa, dan siklosporin
Penggunaan kontrasepsi hormonal
Gangguan neurologis
Feokromositoma
Kehamilan
Hiperaldosteronisme primer
Disfungsi tiroid, pituitari, atau paratiroid
Tanda dan gejala
Tanda yang ditimbulkan oleh proses ini tergantung pada lokasi pembuluh yang rusak.
1. Otak : stroke
2. Retina : kebutaan
3. Jantung : beban kerja jantung yang meningkat sehingga menyebabkan hipertrofiventrikuler kiri dan kemudian gagal jantung sisi kiri dan kanan, MI (miokard infark, dan edema pulmoner)
4. Ginjal : proteinuria, edema dan akhirnya gagal ginjal