INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Kesehatan Mental Siswa di Era Pandemi Covid-19

  • By
  • In Lihat
  • Posted 31 March 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 738

Permasalahan psikologis siswa mengalami perubahan di masa era pandemic Covid-19 seperti sekarang ini. Pada saat sebelum pandemi Covid-19, sebagian siswa mengalami kecemasan dan kegelisahan ketika akan berangkat sekolah dengan ditandai buang air kecil berkali-kali bahkan sampai anak tersebut sakit. Namun, masalah saat ini semenjak pandemi Covid-19 yakni tidak sedikit anak-anak yang ingin segera kembali bersekolah secara offline. Berdasarkan pengamatan saya banyak orang tua disekitar rumah saya yang mengeluh kapan anaknya bisa kembali bersekolah.

Pada pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran online seperti sekarang ini, orang tua dituntut untuk mengambil alih tugas seorang guru. Hal ini sangat berat bagi orang tua, karena banyak orang tua yang harus bekerja sehingga tidak bisa mendampingi anaknya belajar dirumah. Ditambah lagi dengan guru yang memberikan tugas yang banyaknya sama seperti pembelajaran offline, padahal seharusnya guru memberikan keringanan mengenai tugas dikarenakan situasi dan kondisi yang sedang tidak normal ini. Pemerintah terus-menerus didesak untuk segera mengambil keputusan dalam mengantisipasi wabah kesehatan mental masyarakat terutama siswa. Jika terus-menerus diabaikan, maka produktivitas siswa dalam belajara akan menurun yang nantinya sangat berdampak negatif terhadap mental Bangsa Indonesia.

Dalam menyikapi masalah mental ini diperlukan keterpaduan kerja dari semua pihak. Seperti praktik penyikapan masalah mental di banyak negara, kurikulum SEL (Social and Emotional Learning) adalah salah satu solusi yang digunakan. Dengan menerapkan kurikulum tersebut, diharapkan bisa mengatasi kesehatan mental siswa karena siswa diberikan kesempatan lebih leluasa dalam melakukan refleksi atas segala pengalaman yang mereka jalani selama pembatasan sosial. Sesama siswa dimotivasi untuk saling bercerita mengenai susah senangnya saat pembelajaran jarak jauh akibat pandemi Covid-19. Esesnsinya adalah agar siwa belajar secara lebih dalam dan memaknai tentang kehidupan secara nyata, sehingga siswa mampu membuat keputusan-keputusan secara lebih bertanggung jawab. Tentu saja, rangkaian kegiatan belajar sosial emosional tersebut diselenggarakan sesuai dengan kematangan dan kecerdasan siswa, serta melibatkan keluarga sebagai bagian keseluruhan proses.

Penulis: Apriliana Fajri Nur Friandhisiwi

Pin It
Hits 11657