INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Melandaikan Curva COVID-19 dengan Belajar dari Negara Tetangga

  • By
  • In Lihat
  • Posted 31 March 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 738

Virus corona yang menjadi momok mematikan di berbagai Negara di seluruh dunia, virus ini merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan, karna virus ini langsung menyerang pada sistem pernafasan makhluk hidup Baik Indonesia maupun Negara lain, harus berjuang melawan krisis ekonomi sekaligus fokus pada penyembuhan pasien terinfeksi covid-19. Indonesia sendiri melakukan PSBB selama satu bulan, pembatasan wilayah ini berdampak pada besarnya angka pengangguran karena pemutusan hak kerja. Pada bulan Juni Indonesia kembali new normal, namun dengan gaya baru yaitu wajib memakai masker, mencuci tangan dan social distancing. Akan tetapi usaha dari pemerintah untuk menekan angka pasien terinfeksi kurang berhasil, terlihat dari bertambahnya 4.127 kasus baru sehingga total kasus menjadi 334.749 orang, dan yang sembuh sebanyak 4.555 orang pada Rabu (14/10/2020) dikarenakan pemerintah lebih berfokus pada bidang ekonomi disbanding kesehatan.

Lalu bagaimana kita menyelesaikan permasalahan ini? Apakah jumlah pergerakan curvapasien corona dapat melandai ?

Ada beberapa cara yang berbeda-beda pada setiap Negara, akan lebih mudah jika jumlah penududuk Negara tersebut sedikit, maka akan lebih mudah untuk mengendalikannya, namun tak menutup kemungkinan bagi Negara yang padat penduduk. Indonesia dapat belajar dari Negara negara tetangga bagaimana cara mengendalikannya. “kebanyakan Negara di seluruh dunia panggil lockdown, tapi di Malaysia mereka panggil dia adalah perintah kawalan pergerakan, maksutnya pegerkan itu dihack kan bukannya lockdown sepenuhnya, jadi itu dilaksanakan pada 18 March yang lalu, jadi dibawah PKP ini hampir semua orang tidak boleh keluar pegi beriada, tidak boleh pegi ke kedai, pusat membeli bela, dan hanya boleh keluar untuk tujuan membeli barang sahaja seperti bahan makanan, obat obatan dan sebagainya, itupun hanya boleh keluar satu orang saja wakil keluarga, dan sector yang penting-penting saja, seperti kami (media) dibenarkan beroperasi lebih kurang 20 sektor saja di Malaysia, dan selainnya di tutup eh.. bekerja di rumah….” Pemaparan Jurnalis Malaysia Lukman Haris pada Rabu (20/05/2020) dalam wawancara Kompas TV mengenai Kurva melandai di Malaysia.

Indonesia sebenarnya mampu untuk melandaikan kurva yang menjulang tinggi dan grafik yang terus meningkat akhir- akhir ini. Namun masih adanya kendalal dari bidang ekonomi yang selalu menjadi focus pemerintah, meningkatkan kualitas kerja disbanding dengan menyelesaikan dan meningkatkan bidang kesehatan sama saja pemerintah menyuruh tidak langsung siapapun yang hidup yasudah hidup saja, kalaupun terkena virus corona ya itu sebagai bagian dari tubuh kalian karna imun kalian yang tidak bagus. Ini lah yang mungkin menjadi kesalahan pemerintah mengatur kasus Covid-19. Melihat keadaan ini, seharusnya pandangan warga juga harus mengetahui jika new normal bukan benar-benar kembali ke kehidupan asal tanpa takut akan virus, tapi tetap memberi jarak dan memakai masker saat keluar itu wajib hukumnya, dan bagimana kita setiap individu meningkatkan imunitas tubuh walau tetap di rumah dengan minum air yang cukup dan berolahraga. Seharusnya pemerintah juga mewajibkan keluar rumah cuman hanya membeli kepentingan sandang pangan saja, memberikan bantuan pada warga miskin atau keluarga yang terpaksa anggota keluarganya di-PHK oleh perusahaan, karna itu menjadi sangat penting daripada harus focus ke bidang ekonomi yang melibatkan kerjasama dengan Negara lain.

Penulis: Aqilah Salma

Pin It
Hits 733