INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Dampak Memakan Telur Mentah dan Cara Terbaik Mengolahnya

  • By
  • In Lihat
  • Posted 02 April 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 737

Telur merupakan sumber protein hewani yang murah, praktis, dan mudah diolah. Selain bisa dikreasikan menjadi berbagai menu masakan, telur juga memiliki nilai gizi yang tinggi.

Sebagian orang meyakini bahwa makan telur mentah dapat menambah stamina dan meningkatkan kebugaran tubuh. Namun, ada pula anggapan bahwa makan telur mentah dapat meningkatkan risiko terinfeksi bakteri Salmonella. Jadi, mengonsumsi telur mentah itu sebenarnya aman atau berbahaya?

Kandungan nutrisi telur mentah

Dalam satu buah telur mentah berukuran besar (50 gram), terdapat kandungan nutrisi berupa:
- Kalori: 72
- Protein: 6 gram
- Lemak: 5 gram
- Vitamin A: 9% RDI
- Vitamin B2: 13% RDI
- Vitamin B5: 8% RDI
- Vitamin B12: 7% RDI
- Selenium: 22% RDI
- Fosfor: 10% RDI
- Folat: 6% RDI

Tak hanya itu, telur mentah juga mengandung 147 mg kolin, jenis nutrisi yang penting untuk fungsi otak dan kesehatan jantung. Untuk antioksidan, ada kandungan lutein dan zeaxanthin yang bisa melindungi mata dari risiko penyakit.

Benarkah Kandungan Telur Mentah Lebih Tinggi daripada Telur Matang?

Sebenarnya, kandungan gizi telur matang tidak jauh berbeda dengan telur mentah. Proses memasak memang dapat mengurangi kandungan nutrisi dalam telur seperti vitamin A, vitamin B, fosfor, kalium, dan antioksidan.

Namun, proses memasak telur tidak membuat kandungan nutrisi tersebut banyak berkurang, sehingga nilai gizi pada telur matang tetap tinggi.

Sebaliknya, makan telur mentah justru mempengaruhi penyerapan protein oleh tubuh. Sebuah studi menemukan bahwa protein pada telur matang mampu diserap tubuh sebanyak 90 persen dibandingkan protein pada telur mentah yang hanya terserap 50 persen.

Hal ini dikarenakan dalam proses memasak, suhu panas mengubah struktur protein pada telur sehingga lebih mudah dicerna tubuh. Agar telur tidak kehilangan banyak nutrisi, hindari masak telur terlalu lama dengan suhu tinggi. Masaklah dengan api sedang selama beberapa menit, lalu hidangkan begitu telur terlihat matang.

Bahaya makan telur mentah

Beberapa risiko yang mungkin muncul ketika mengonsumsi telur yang belum matang adalah:
1. Kontaminasi bakteri
Telur yang masih mentah atau setengah matang bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri Salmonella. Gejala yang muncul bisa berupa kram perut, diare, mual, demam, hingga sakit kepala. Keluhan ini mungkin muncul 6 jam sejak pertama kali mengonsumsi. Kabar baiknya, risiko mengalami kontaminasi sangat rendah. Namun, sejak tahun 1970-1990 sumber infeksi Salmonella yang paling umum berasal dari cangkang telur yang terkontaminasi.Sejak itu, dikembangkan teknologi pasteurisasi telur agar lebih mudah dikonsumsi meskipun masih mentah. Proses pasteurisasi ini membantu mengurangi jumlah bakteri dan mikroorganisme lainnya di makanan.
2. Penyerapan protein
Bagi yang mencari sumber makanan tinggi protein, telur tentu menjadi salah satu kandidat. Alasannya karena telur mengandung 9 asam amino esensial yang membuatnya disebut sebagai sumber protein komplet. Meski demikian, mengonsumsi telur mentah bisa mengurangi penyerapan protein berkualitas itu. Sebuah studi membandingkan penyerapan protein dari telur matang dan mentah pada 5 orang. Hasilnya, 90% protein dari telur matang terserap, namun hanya 50% dari telur mentah. Artinya, tubuh lebih mudah mencerna protein dari telur matang.
3. Penyerapan biotin
Telur juga mengandung biotin, jenis vitamin B7 yang larut air. Fungsinya untuk produksi glukosa dan asam lemak, juga penting bagi ibu hamil. Kuning telur mengandung biotin sementara putih telurnya mengandung protein yang disebut avidin. Sayangnya, putih telur mentah justru mengikat biotin di usus. Akibatnya, penyerapannya menjadi kurang maksimal. Hal ini tidak terjadi pada telur matang karena panas saat proses pemasakan menghancurkan avidin. Namun, bukan berarti bahaya makan telur mentah akan langsung membuat Anda kekurangan biotin. Perlu telur dalam jumlah sangat banyak – setidaknya 12 butir per hari – dan dalam jangka waktu lama untuk bisa menyebabkan seseorang mengalami defisiensi biotin.

Tips Menyimpan dan Mengolah Telur

Selain dengan tidak makan telur mentah, Anda juga bisa mencegah terjadinya infeksi bakteri akibat konsumsi telur yang kurang higienis dengan melakukan cara penyimpanan dan pengolahan telur yang baik. Berikut ini adalah beberapa tips untuk menyimpan dan mengolah telur yang benar agar aman dikonsumsi:
1. Cuci tangan sebelum dan sesudah memegang telur
Saat hendak membersihkan dan mengolah telur, jangan lupa cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya perpindahan bakteri dari kulit telur ke tangan Anda.
2. Teliti dalam memilih telur
Saat membeli telur, perhatikan setiap butirnya. Pilihlah telur yang memiliki permukaan halus, tidak berbau, dan kulitnya bersih, utuh atau tidak retak. Janganlah memilih telur yang sudah retak karena telur tersebut berisiko terkontaminasi bakteri.
Jika membeli telur yang sudah dikemas, perhatikan tanggal produksinya. Telur biasanya aman dikonsumsi hingga 3 minggu setelah tanggal produksi.
3. Bersihkan dan simpan telur dengan benar
Sebelum menyimpan telur, cucilah telur dengan cara merendamnya di wadah berisi air hangat selama beberapa menit, lalu keringkan. Setelah itu, simpanlah telur yang sudah dibersihkan di dalam wadah tertutup, kemudian letakkan dalam kulkas.
4. Masak telur hingga matang
Untuk memastikan telur matang sempurna, Anda bisa mengolah telur dengan merebusnya selama 6–10 menit atau menggoreng telur hingga bagian putih dan kuning telur sudah matang dan padat.

Tidak hanya dengan menghindari makan telur mentah, Anda juga sebaiknya menahan diri untuk tidak makan telur setengah matang, karena telur tersebut belum sepenuhnya terbebas dari bakteri Salmonella.

Penulis : Muchamad Naufal F
Editor : Titis Nurmalita

Referensi :
Adrian, K. (2020) Makan Telur Mentah, Aman atau Berbahaya? - Alodokter. Available at: https://www.alodokter.com/makan-telur-mentah-aman-atau-berbahaya (Accessed: 1 April 2021).
Trifiana, A. (2021) Bahaya Makan Telur Mentah Adalah Infeksi Salmonella, Bagaimana Menghindarinya? Available at: https://www.sehatq.com/artikel/bahaya-makan-telur-mentah-adalah-infeksi-salmonella-bagaimana-menghindarinya (Accessed: 1 April 2021).

Pin It
Hits 41402