INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Ketahui Apa itu Neuroblastoma dan Pengobatannya

  • By
  • In Lihat
  • Posted 07 April 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 737

Neuroblastoma adalah jenis tumor kanker yang sangat langka yang berkembang dari jaringan saraf. Biasanya terjadi pada bayi dan anak-anak.

Neuroblastoma dapat terjadi di banyak area tubuh. Neuroblastoma berkembang dari jaringan yang membentuk sistem saraf simpatis. Sistem saraf simpatis adalah bagian dari sistem saraf yang mengontrol fungsi tubuh, seperti detak jantung dan tekanan darah, pencernaan, dan kadar hormon tertentu.

Kebanyakan neuroblastoma dimulai pada perut, kelenjar adrenal, sebelah sumsum tulang belakang, atau pada dada. Neuroblastoma bisa menyebar ke tulang. Yaitu tulang yang ada di wajah, tengkorak, panggul, bahu, lengan, dan kaki. Bisa juga menyebar ke sumsum tulang, hati, kelenjar getah bening, kulit, dan sekitar mata (orbit).

Penyebab tumor tidak diketahui. Para ahli percaya bahwa cacat pada gen mungkin berperan. Neuroblastoma paling sering didiagnosis pada anak-anak sebelum usia 5 tahun. Setiap tahun ada sekitar 700 kasus baru di Amerika Serikat. Gangguan ini sedikit lebih sering terjadi pada anak laki-laki. Pada kebanyakan orang, tumor telah menyebar saat pertama kali didiagnosis.

Gejala

Gejala pertama yang biasanya dialami penderita adalah demam, rasa sakit umum (malaise), dan nyeri. Mungkin juga kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, dan diare. Gejala lain tergantung pada lokasi tumor, dan mungkin adalah gejala-gejala berikut ini:
- Nyeri atau nyeri tulang (jika kanker telah menyebar ke tulang)
- Kesulitan bernapas atau batuk kronis (jika kanker telah menyebar ke dada)
- Perut membesar (dari tumor besar atau kelebihan cairan)
- Kulit memerah
- Kulit pucat dan warna kebiruan di sekitar mata
- Berkeringat banyak
- Denyut jantung cepat (takikardia)
- Masalah otak dan sistem saraf, kemungkinan adalah masalah-masalah berikut:
Ketidakmampuan untuk mengosongkan kandung kemih, hilangnya gerakan (kelumpuhan) pada pinggul, tungkai, atau kaki (ekstremitas bawah), masalah dengan keseimbangan, serta gerakan mata yang tidak terkontrol atau gerakan tungkai dan telapak kaki (disebut sindrom opsoclonus-myoclonus, atau "mata menari dan kaki menari")

Pemeriksaan dan Tes

Berikut adalah tanda-tanda adanya neuroblastoma berdasarkan lokasinya :
- Mungkin ada benjolan atau massa di perut. Contoh : hati bisa membesar, jika tumor telah menyebar ke hati.
- Mungkin ada tekanan darah tinggi dan detak jantung yang cepat jika tumor berada di kelenjar adrenal.
- Pembengkakan kelenjar getah bening.

X-ray atau tes pencitraan lainnya dilakukan untuk menemukan lokasi tumor utama (primer) dan untuk melihat di mana penyebarannya. Tes tersebut adalah:
- Pemindai tulang
- Foto rontgen tulang
- Rontgen dada
- CT scan dada dan perut
- MRI scan dada dan perut
- Tes lain yang mungkin dilakukan antara lain:
Biopsi tumor, biopsi sumsum tulang, hitung darah lengkap (CBC) yang menunjukkan anemia atau kelainan lainnya, studi koagulasi dan laju sedimentasi eritrosit (ESR), tes hormon (tes darah untuk memeriksa kadar hormon seperti katekolamin) MIBG scan (tes pencitraan untuk memastikan adanya neuroblastoma), tes urin 24 jam untuk katekolamin, asam homovanillic (HVA), dan asam vanillymandelic (VMA).

Bagaimana cara mengobati neuroblastoma?

Perawatan untuk neuroblastoma bergantung pada usia dan stadium kanker penderitanya. Perawatan tersebut antara lain :
- pembedahan
- kemoterapi
- terapi radiasi
- imunoterapi
- transplantasi sel induk

Banyak anak dengan neuroblastoma akan menjalani lebih dari satu jenis pengobatan. Perawatan biasanya dilakukan secara bertahap dan dapat berlangsung selama beberapa tahun.
1. Kemoterapi
Selama kemoterapi, obat antikanker digunakan untuk membunuh sel kanker. Orang biasanya menerima obat ini secara intravena, tetapi pasien juga bisa mendapatkannya secara oral, tergantung pada obat tertentu. Efek sampingnya bisa meliputi: rambut rontok, sariawan, mual muntah, sistem kekebalan yang melemah, kelelahan. Efek samping hilang setelah pasien menyelesaikan perawatan.
2. Terapi radiasi
Dalam terapi radiasi, partikel atau sinar berenergi tinggi, seperti sinar-X, digunakan untuk membunuh sel kanker. Sebuah mesin biasanya mengarahkan partikel atau sinar ke area yang terkena. Terapi radiasi ini dapat menimbulkan efek samping, seperti iritasi kulit, diare, dan kelelahan.
3. Imunoterapi
Imunoterapi juga disebut terapi biologis. Dalam perawatan ini, obat-obatan digunakan untuk merangsang sistem kekebalan pasien untuk melawan penyakit.
4. Terapi sel induk
Terapi sel induk juga disebut transplantasi sumsum tulang. Setelah menerima kemoterapi atau terapi radiasi dosis tinggi, sel punca pengganti dapat disuntikkan ke aliran darah penerima terapi. Dokter biasanya mencadangkan pengobatan ini untuk anak-anak berisiko tinggi yang jika dilakukan pengobatan lain hasilnya akan buruk.

Referensi :
https://www.healthline.com/health/neuroblastoma#outlook
https://medlineplus.gov/ency/article/001408.htm

Penulis: Fardah Dewi Rofiliah
Editor: Naili Raudiatus Zahra

Pin It
Hits 5041