INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Mengenal Sukrosa, Glukosa dan Fruktosa

  • By
  • In Lihat
  • Posted 19 April 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 737

Sukrosa adalah jenis gula disakarida yang terbentuk dari fruktosa dan glukosa. Contoh sukrosa yang paling sering digunakan adalah gula pasir. Jika terlalu banyak dikonsumsi, komponen ini bisa memicu banyak penyakit.

Sukrosa berbeda dengan fruktosa dan glukosa. Sukrosa adalah salah satu bentuk gula yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang cukup. Jika dikonsumsi berlebihan, asupan yang sebenarnya penting ini justru bisa memicu penyakit, termasuk diabetes alias kadar gula darah tinggi.

Gula sukorsa berbeda dari fruktosa dan glukosa. Dengan memahami perbedaan ketiganya, Anda lebih mudah memilah asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh dan menjaga kesehatan.

Sama-Sama Gula, Tapi Apa Bedanya Sukrosa, Glukosa, Fruktosa?

Jika Anda perhatikan komposisi atau nilai gizi suatu makanan kemasan, mungkin Anda akan menemukan sukrosa, glukosa, atau fruktosa di dalamnya. Sebenarnya, ketiga zat tersebut termasuk dalam jenis gula, atau karbohidrat sederhana. Meski sama-sama gula, apa beda dari ketiganya? Mana yang lebih baik bagi kesehatan?

Jenis gula itu ada banyak, apa saja?

Gula adalah struktur paling sederhana dari karbohidrat. Ya seperti yang Anda ketahui sumber karbohidrat ada nasi, mie, roti, kentang, buah-buahan, dan lain sebagainya.

Jika Anda makan makanan yang mengandung karbohidrat, tubuh akan memecahnya terlebih dahulu jadi bagian terkecil, yakni gula. Kemudian tubuh baru bisa menyerap dan memprosesnya lebih lanjut.

Nah, glukosa dan fruktosa adalah jenis gula paling sederhana dibandingkan sukrosa. Glukosa dan fruktosa sama-sama termasuk golongan gula yang dinamakan monosakarida. Ini jenis gula yang paling kecil dan tidak dapat dipecah lagi.

Berbeda dengan sukrosa, sukrosa termasuk ke dalam jenis disakarida. Itu artinya sukrosa terbuat dari gabungan dua monosakarida. Dua monosakarida pembentuk sukrosa ini adalah glukosa dan fruktosa yang menyatu. Bisa dibilang sukrosa adalah gabungan fruktosa dan glukosa.

Kalau Anda sering membaca atau mendengar informasi tentang kata gula sederhana, nah yang termasuk dalam gula sederhana adalah monosakarida dan disakarida ini.

Perbedaan sukrosa, fruktosa, dan glukosa

Sukrosa terbuat dari fruktosa dan glukosa. Sukrosa berbeda dari fruktosa dan glukosa meski ketiganya sama-sama merupakan jenis gula. Berikut ini penjelasannya.
• Sukrosa
Sukrosa adalah jenis gula yang biasa kita jumpai. Salah satu bentuk sukrosa paling populer adalah gula pasir. Berdasarkan susunan kimianya, gula pada dasarnya dibagi menjadi dua kelompok, yaitu disakarida dan monosakarida. Sukrosa adalah jenis gula yang masuk ke dalam kelompok disakarida, sedangkan glukosa dan fruktosa adalah monosakarida. Gula disakarida sendiri terbentuk dari dua monosakarida. Artinya, sukrosa adalah gula yang terbentuk dari fruktosa dan glukosa. Sukrosa bisa ditemukan secara alami pada buah-buahan, sayur, dan biji-bijian. Jenis gula ini juga kerap ditambahkan ke dalam berbagai produk makanan seperti es krim, sereal, permen, maupun makanan kaleng.
• Glukosa
Glukosa adalah jenis gula dengan susunan kimiawi monosakarida yang oleh tubuh kerap dijadikan sebagai sumber energi utama. Energi yang dihasilkan dari pengolahan glukosa akan digunakan oleh sel untuk bisa tetap berfungsi. Glukosa juga merupakan jenis gula utama yang ada di dalam darah. Kadar glukosa di dalam darah diatur oleh beberapa hormon, termasuk insulin.Pada makanan, glukosa adalah komponen penyusun karbohidrat. Oleh karena itu saat kita mengonsumsi nasi, roti, tepung, serta makanan sumber karbohidrat lainnya, kadar glukosa dalam darah akan meningkat.Jika dibandingkan dengan sukrosa dan fruktosa, glukosa merupakan komponen yang akan paling cepat menaikkan kadar gula dalam darah.
• Fruktosa
Fruktosa adalah salah satu jenis gula monosakarida yang sering juga disebut sebagai gula buah dan bisa ditemukan secara alami pada buah-buahan, madu, agave, maupun umbi-umbian. Komponen ini juga bisa diolah dari tebu dan jagung. Fruktosa buatan yang sering ditemukan pada berbagai makanan dan minuman kemasan, biasanya hadir dalam bentuk sirup jagung berfruktosa tinggi. Dibanding sukrosa dan glukosa, rasa fruktosa lah yang paling manis. Namun, jenis gula ini yang kecil pengaruhnya pada kadar gula darah.Meski begitu, bukan berarti fruktosa bisa dikonsumsi berlebihan. Dalam jangka panjang, fruktosa dalam kadar tinggi bisa memicu kenaikan kadar trigliserida dalam darah dan meningkatkan risiko terjadinya sindrom metabolik serta perlemakan hati.

Tips untuk mengurangi konsumsi sukrosa berlebihan

Berikut ini tips untuk mengurangi asupan sukrosa dan gula jenis lain agar terhindar dari penyakit.
1. Kurangi jumlah gula dalam makanan dan minuman yang dibuat sendiri secara perlahan-lahan.
2. Kurangi konsumsi makanan dan minuman kemasan tinggi gula, seperti sereal, maupun minuman berbagai rasa seperti teh kemasan, soda, serta kopi susu.
3. Jika sedang ingin mengonsumsi yang manis-manis, makanlah buah segar.
4. Perhatikan label nutrisi pada kemasan saat membeli makanan maupun minuman.
5. Gunakan pemanis yang lebih alami seperti buah segar untuk menambah rasa makanan dalam oatmeal, pancake, ataupun kue, dibanding gula buatan seperti gula pasir, brown sugar, gula bubuk, dan jenis-jenis gula lainnya.

Penulis : Muchamad Naufal F
Editor : Titis Nurmalita D

Referensi :
Putri, N. H. (2021) Arti Sukrosa dan Bedanya dengan Fruktosa dan Glukosa. Available at: https://www.sehatq.com/artikel/mengenal-sukrosa-dan-bedanya-dengan-glukosa-dan-fruktosa (Accessed: 19 April 2021).
Savitri, T. (2018) Sama-Sama Jenis Gula, Apa Bedanya Sukrosa, Glukosa dan Fruktosa? Available at: https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/beda-jenis-gula-sukrosa-glukosa-fruktosa/ (Accessed: 19 April 2021).

Pin It
Hits 50160