INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

CARI TAHU BAHAYA ROKOK ELEKTRIK UNTUK KESEHATAN

  • By Alina Ramadani
  • In Lihat
  • Posted 21 April 2021

Rokok elektrik atau biasa dikenal masyarakat dengan nama vape, popularitasnya semakin meroket. Vape memiliki banyak varian dan lebih sederhana dari rokok tembakau, inilah yang membuat rokok elektrik ini diminati. Rokok elektrik (e-cigarette) merupakan alat merokok yang dioperasikan dengan baterai. Varian rokok elektrik sangat beragam, mulai dari e-pipes, e-cigarette, vape atau vaporizer, shisha elektrik, dan mods.

Rokok elektrik memiliki kandungan cairan yang harus kita ketahui yaitu:

1. Nikotin

Nikotin merupakan kandungan utama yang ada pada cairan rokok elektrik. Senyawa ini juga terdapat dalam rokok tradisional dan merupakan alasan mengapa rokok bisa membuat seseorang ketagihan.

2. Propilen glikol dan gliserol

Propilen glikol dan gliserol merupakan dua cairan pelarut yang paling umum digunakan dalam rokok elektrik. Pada rokok elektrik, propilen glikol dan gliserol berfungsi untuk membuat uap saat rokok elektrik dipanaskan.

3. Diacetyl

Diacetyl adalah senyawa yang ditambahkan ke dalam produk rokok elektrik untuk menciptakan rasa dan aroma, seperti aroma butter atau karamel. Senyawa ini sering digunakan pada popcorn instan dan aman untuk dimakan.

Selama ini penggunaan rokok elektrik yang ada dikalangan masyarakat masih dikaji terhadap penggunaan jangka panjangnya. Untuk itu setidaknya kita juga harus lebih berhati-hati bilamana menggunakan rokok elektrik ini. Berikut ini beberapa efek samping dari rokok elektrik yang perlu kita ketahui:

1. Meningkatkan risiko penyakit darah tinggi, diabetes, dan sakit jantung

Sebagian besar cairan yang dipakai untuk rokok elektrik mengandung zat nikotin. Beberapa kondisi yang dapat muncul akibat penggunaan nikotin dalam jangka panjang adalah naiknya tekanan darah dan denyut jantung, serta peningkatan risiko terkena resistensi insulin, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.

2. Meningkatkan risiko kanker

Sebagian merek cairan untuk rokok elektrik mengandung formaldehida yang dapat menyebabkan kanker. Selain itu, beberapa bahan dasar cairan ini, seperti propelin glikol dan gliserol, juga bisa berubah menjadi formaldehida jika dipanaskan. Hal ini membuat penggunaan rokok elektrik dianggap dapat meningkatkan risiko munculnya kanker, seperti kanker paru-paru.

3. Meningkatkan risiko kerusakan paru-paru

Aroma lezat yang dihasilkan oleh rokok elektrik berasal dari zat berbahaya yang bernama diasetil. Jika terhirup, zat ini akan menyebabkan peradangan serta kerusakan pada paru-paru, dan berisiko mengakibatkan penyakit bronchiolitis obliterans (paru-paru popcorn). Bronchiolitis obliterans adalah penyakit paru-paru langka, di mana bronkiolus atau saluran napas terkecil dalam paru-paru mengalami kerusakan permanen.

4. Menurunkan daya ingat pada anak-anak

Rokok elektrik sangat populer digunakan di kalangan remaja dan dewasa muda. Beberapa penelitian sejauh ini mengungkapkan bahwa kandungan nikotin dalam rokok elektrik dapat membuat anak remaja menjadi lebih aktif.

Namun bila digunakan dalam jangka panjang, kandungan nikotin ini dapat mengganggu daya ingat dan konsentrasi, terutama bila pengguna rokok elektrik juga menggunakan rokok biasa, atau mengonsumsi alkohol dan narkoba.

5. Menyebabkan kecanduan

Efek samping lain yang bisa ditimbulkan dari rokok elektrik adalah rasa kecanduan. Berhenti menggunakan rokok elektrik dapat membuat penggunanya mengalami stres, mudah marah, gelisah, dan sulit tidur .

Efek samping rokok elektrik sejauh ini masih belum diketahui secara pasti, sehingga tetap perlu diwaspadai karena mungkin saja lebih buruk daripada rokok biasa. Bagaimanapun, tidak merokok sama sekali tentu lebih baik.

 

Penulis : Denata Rahmadani Lukitasari

Editor : Risky Nur Marcelina

 

Referensi:

Adrian, Kevin. (2019). Waspadai Efek Samping Rokok Elektrik dalam https://www.alodokter.com/tidak-sepenuhnya-aman-waspada-efek-samping-rokok-elektrik diakses tanggal 2 April 2021

Nareza, Meva. (2021). Benarkah Rokok Elektrik Aman? dalam https://www.alodokter.com/apakah-rokok-elektrik-aman diakses tanggal 2 April 2021

Pin It
Hits 15105