INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

PROGRAM AKTIVITAS SETELAH MENJALANI OPERASI JANTUNG

  • By
  • In Lihat
  • Posted 27 April 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 737

Operasi jantung merupakan prosedur untuk memperbaiki fungsi jantung yang diakibatkan oleh penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah jantung, kelainan otot jantung, irama detak jantung ataupun katup. Prevalensi operasi jantung di seluruh dunia diperkirakan mencapai 800.000 kasus per tahun (Hartanto, 2020).

Salah satu hal yang harus diperhatikan pada masa pemulihan setelah menjalani operasi jantung adalah program aktivitas. Program ini bertujuan untuk mempercepat pemulihan fisik dan mental, mengembalikan pasien ke kondisi fisik, mental , sosial dan seksual yang optimal setelah menjalani operasi. Latihan dimulai dengan fase pemanasan dan diakhiri dengan fase pendinginan. Fase pemanasan dilakukan selama 5-10 menit dengan tujuan meningkatkan suhu tubuh dan mengurangi kemungkinan terjadinya nyeri dan kram otot. Fase pendinginan dilakukan 5-10 menit dengan tujuan kerja jantung tidak menurun drastis. (PERKI,2019)

Menurut (Liguori, 2020) aktivitas yang dapat dilakukan dirumah setelah menjalani operasi jantung adalah sebagai berikut:
1.Latihan berjalan kaki
Latihan ini dilakukan selama 5-10 menit dan dapat ditingkatan 1-2 menit dengan frekuensi dua kali sehari. Latihan dapat dilakukan 45 menit setelah makan. Pastikan kita berjalan dengan nyaman , di permukaan yang datar, hindari daerah terjal atau bukit dan cuaca yang panas atau dingin. Hentikan latihan bila Anda mengalami sesak nafas, nyeri dada, jantung berdebar-debar, mual, sakit kepala, lelah, dan kram otot. Beristirahatlah jika gejala kambuh, lalu konsultasikan dengan dokter. Setelah operasi, pasien dapat mengalami nyeri punggung, leher, atau bahu. Jika ini terus berlanjut, konsultasikan dengan dokter. Jangan abaikan semua jenis rasa sakit yang parah dalam satu atau dua minggu pertama di rumah.
2.Tahap pemulihan di minggu pertama
Pada tahap ini lanjutkan dengan level yang sama dengan latihan sebelumnya. Anda bisa memakai baju, makan, naik tangga perlahan, membuat kopi, teh ataupun makanan ringan. Lakukan aktivitas yang menyenangkan seperti membaca, menonton TV, mendengarkan musik, melukis, atau bermain catur. Jangan lupa istirahat siang selama satu jam dan batasi tetangga yang datang. Hindari gerakan lengan yang lebar, membungkuk dan menekuk.
3.Tahap pemulihan minggu kedua
Di minggu kedua, Anda dapat melakukan kegiatan seperti membuat cemilan , merapikan tempat tidur, merapikan rumah, mencuci piring, memasukkan cucian ke dalam mesin cuci, menyiram tanaman menggunakan selang atau merawat tanaman dalam rumah. Anda juga dapat berpergian tetapi dalam jarak yang tidak jauh.
4.Tahap pemulihan minggu ketiga
Kegiatan yang dapat dilakukan adalah menyiram tanaman menggunakan gembor dengan air maksimal 10 liter, mengunjungi teman, berbelanja. Yang perlu diperhatikan pada saat berbelanja adalah tidak terlalu lama, saat sepi pengunjung dan tidak mendorong troli belanja ataupun mengangkat parsel.
5.Tahap pemulihan minggu keempat
Pada minggu ini kita bisa melakukan kegiatan seperti menyetrika, menyapu ringan, memancing ikan, menonton film atau pertandingan olah raga. Untuk pasangan yang sudah menikah bisa melakukan hubungan suami istri pada minggu keempat fase pemulihan dan hindari posisi yang dapat menekan area luka operasi. (Doenges, 2019).
6.Tahap pemulihan minggu kelima
Sebagian besar aktivitas rutin bisa Anda lakukan kecuali aktivitas yang membutuhkan waktu lama untuk menekuk tubuh dan membungkuk. Kita bisa membersihkan kamar mandi dan mengepel lantai.
7.Tahap pemulihan minggu keenam
Sebagian besar aktivitas rumah tangga seperti biasa bisa dilakukan di minggu ini kecuali menyedot debu, memotong rumput ,dan berkebun.

Jangan pernah menyerah dan putus asa dalam melakukan latihan-latihan tersebut ya. Segera hubungi dokter apabila selama latihan mengalami keluhan.

Penulis : Kelompok 9 Profesi B22(Candra Pratiwi, Maria Ambrosia, Maria Theresia, Wihelmus, Yeni Siswanti, Zaenal Aditya)
Editor : Titis Nurmalita

Daftar Pustaka
Hartanto, A. F. (2020). Tingkat kepuasan pasien operasi jantung terbuka terhadap manajemen nyeri 24 jam pertama pascaekstubasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
Doenges, M. E. ( 2019). Nursing Care Plans : Guidelines of Individualizing Client Care Across the Life Span . Philadelphia: F.A. Davis Company; Tenth edition.
Liguori, G (2020). ACSM's Guidelines for Exercise Testing and Prescription (American College of Sports Medicine) 11th. Philadelphia : PA: Lippincott Williams and Wilkins
PERKI. (2019). Panduan Rehabilitasi Kardiovaskuler. Edisi 1. Jakarta

Pin It
Hits 3300