INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Menimbang Risiko dan Manfaat Konsumsi Hati Sapi

  • By
  • In Lihat
  • Posted 27 April 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 735

Hati sapi merupakan makanan yang kaya akan nutrisi, namun mengandung banyak kolesterol. Oleh sebab itu, mengonsumsi hati sapi tidak boleh berlebihan. Ada beragam risiko yang perlu dipertimbangkan, di samping manfaatnya untuk kesehatan.

Beberapa nutrisi yang terkandung di hati sapi adalah vitamin A, B, D, E, dan K. Selain itu, hati sapi juga mengandung protein, zat besi, zinc, magnesium, dan selenium. Kendati hati sapi mengandung sejumlah nutrisi penting, bukan berarti Anda bisa mengonsumsinya dalam jumlah banyak, mengingat kadar kolesterolnya yang tinggi.

Kolesterol dapat menempel di dinding pembuluh darah dan membentuk timbunan plak. Plak inilah yang membuat dinding arteri menjadi sempit, sehingga meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah).

Risiko Mengonsumsi Hati Sapi

Hati adalah organ yang memproduksi kolesterol, sekaligus menyimpannya. Jadi, tidak mengherankan jika kolesterol paling banyak ditemukan dalam organ hati.

Dengan mengonsumsi hati sapi seberat 85 gram, Anda sudah mengonsumsi kolesterol sebanyak 330 mg. Padahal, jumlah asupan kolesterol yang disarankan untuk orang dewasa tidak lebih dari 300 mg per hari. Belum lagi jika Anda mengonsumsi makanan lain yang juga mengandung kolesterol.

Untuk menghindari risiko kelebihan kolesterol, Anda perlu membatasi konsumsi hati sapi. Cukup konsumsi hati sapi satu kali dalam sebulan dan porsi yang disarankan tidak lebih dari 85 gram, agar Anda terhindar dari kelebihan kolesterol.

Selain itu, konsumsi hati sapi oleh ibu hamil juga sebaiknya dihindari karena kandungan vitamin A dalam hati sapi cukup tinggi. Meskipun vitamin A tetap dibutuhkan oleh ibu hamil dan janinnya, terlalu banyak mengonsumsi vitamin A selama kehamilan justru dapat membahayakan janin.

Manfaat Hati Sapi

Tidak hanya diolah sebagai makanan, hati sapi juga sering dijadikan ekstrak untuk tujuan pengobatan. Meski belum diketahui dengan jelas efektivitasnya pada manusia, namun kandungan zat besi, vitamin B12, dan asam folat pada ekstrak hati sapi diyakini dapat mengobati beragam penyakit kronis, mempercepat pertumbuhan jaringan hati yang baru, mencegah kerusakan hati, serta memperbaiki fungsi hati.

Selain itu, ekstrak hati sapi juga dipercaya bersifat detosifikasi, yaitu mampu mengeluarkan racun dari dalam tubuh, sehingga kerap digunakan untuk membantu pemulihan tubuh dari kecanduan maupun keracunan bahan kimia.

Ekstrak hati sapi juga dikaitkan dengan peningkatan stamina. Bahan ini bisa digunakan pada orang yang menderita sindrom kelelahan kronis. Kalangan binaragawan juga memanfaatkannya untuk meningkatkan kekuatan, stamina, ketahanan tubuh, dan pembentukan otot.

Meski begitu, masih harus dilakukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan khasiat atau manfaat ekstrak hati sapi untuk pengobatan. Hal lain yang perlu menjadi pertimbangan adalah adanya risiko penularan penyakit dari sapi, meskipun belum ada laporan mengenai hal ini. Namun, agar lebih aman, ibu hamil dan menyusui sebaiknya tidak mengonsumsi ekstrak hati sapi.

Konsumsi hati sapi sebaiknya mempertimbangkan kondisi tubuh. Batasi konsumsi hati sapi jika Anda berisiko mengalami kolesterol tinggi. Sementara itu, ekstrak hati sapi sebaiknya dikonsumsi sesuai aturan pada label kemasan atau rekomendasi dari dokter. Jangan sampai Anda yang bermaksud ingin mengambil manfaatnya, tapi justru mendapat efek negatifnya.

Pin It
Hits 1490