INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

STROKE, APAKAH KITA BERISIKO MENGALAMI STROKE ??

  • By
  • In Lihat
  • Posted 04 May 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 737

Badan kesehatan dunia (WHO) mendefinisikan stroke sebagai suatu keadaan dimana ditemukan tanda -tanda klinis berupa kelainan fungsi tubuh yang dikarenakan penurunan fungsi otak terjadi secara lokal atau menyeluruh, dapat mengakibatkan pemberatan gejala dan dapat berlangsung lama selama 24 jam atau lebih (Ulaanbaatar, 2012).

Stroke dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori, antara lain : (1) stroke iskemik, merupakan stroke yang terjadi karena penyumbatan pembuluh darah dan yang membatasi suplai darah ke otak; (2) stroke hemoragik adalah stroke yang terjadi karena pembuluh darah yang berada di otak pecah dan menyembabkan tumbahan darah di daerah otak (Coupland et al., 2017). Dari total angka kejadian stroke sebanyak kurang lebih 60-80% merupakan stroke iskemik.

Siapa sajakah yang bisa terserang stroke ??

Terdapat 2 faktor yang dapat menyebabkan stroke, faktor yang tidak dapat dirubah dan faktor yang dapat dirubah. Beberapa faktor yang tidak dapat dirubah yaitu : umur, jenis kelamin, ras dan etnis, adanya riwayat sakit kepala migrain, dan faktor keturunan atau adanya riwayat keluarga yang terkena stroke, serta adanya riwayat penyakit jantung. Sedangkan faktor yang dapat dirubah antara lain : diabetes melitus, hipertensi, kolesterol yang tinggi, masalah gaya hidup seperti mengonsumsi alkohol, merokok, penggunaan obat-obatan terlarang, kurangnya aktifitas fisik, dan obesitas.

Lalu bagaimana pencegahan stroke ??

Tujuan utama pencegahan stroke adalah untuk mengurangi kejadian stroke melalui modifikasi faktor risiko. Terdapat 3 macam pencegahan stroke menurut Boehme et al., (2017) antara lain : (1) pencegahan primordial, merupakan pencegahan yang dilakukan berkaitan dengan tindakan gaya hidup sehat dan bertujuan untuk mencegah terjadinya stroke dengan mengurangi faktor risiko; (2) pencegahan primer, pencegahan yang bertujuan untuk memperbaiki faktor risiko seseorang yang tidak memiliki riwayat stroke dengan mencegah kejadian serebrovaskuler atau suatu kondisi gangguan pembuluh darah yang mempengaruhi suplai darah dan oksigen ke otak untuk pertama kalinya; (3) pencegahan sekunder adalah pencegahan yang dilakukan setelah seseorang mengalami stroke dengan tujuan untuk mencegah kekambuhan serangan stroke.

Pencegahan stroke primordial yang dapat dilakukan secara mandiri adalah dengan upaya melakukan gaya hidup sehat seperti berhenti merokok, mengatur pola makan dan diet yang sehat, meningkatkan aktivitas fisik, dan melakukan pengendalian berat badan. Pencegahan primer dan sekunder dilakukan dengan mengendalikan faktor risiko secara medis seperti pengendalian hipertensi dan diabetes melitus.

Mari bersama-sama menjalankan pola gaya hidup yang sehat untuk mencegah terjadinya serangan stroke dengan cara melakukan diet sehat dan meningkatkan konsumsi buah serta sayur, tidak merokok, meningkatkan aktifitas fisik dan berolahraga ringan secara teratur minimal 3 kali dalam seminggu, mengurangi makanan yang banyak mengandung lemak, kolesterol, dan garam, serta selalu selalu memeriksakan kesehatan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat secara rutin.

Rerefensi :
Boehme, A. K., Esenwa, C., Elkind, M. S. v, Fisher, M., Iadecola, C., & Sacco, R. (2017). Stroke Risk Factors, Genetics, and Prevention Stroke Risk Factors, Genetics, and Prevention Effects of Neurologic Injury on Cardiovascular Function Vascular Cognitive Impairment. https://doi.org/10.1161/CIRCRESAHA.116.308398
Coupland, A. P., Thapar, A., Qureshi, M. I., Jenkins, H., & Davies, A. H. (2017). The definition of stroke. Journal of the Royal Society of Medicine, 110(1), 9–12. https://doi.org/10.1177/0141076816680121
Rojsanga, W., Sawanyawisuth, K., Chotmongkol, V., Tiamkao, S., Kongbonkiat, K., & Kasemsap, N. (2019). Clinical risk factors predictive of thrombotic stroke with large cerebral infarction. Neurology International, 11(2), 12–14. https://doi.org/10.4081/ni.2019.7941
Sacco, R. L., Kasner, S. E., Broderick, J. P., Caplan, L. R., Connors, J. J., Culebras, A., Elkind, M. S. V., George, M. G., Hamdan, A. D., Higashida, R. T., Hoh, B. L., Janis, L. S., Kase, C. S., Kleindorfer, D. O., Lee, J. M., Moseley, M. E., Peterson, E. D., Turan, T. N., Valderrama, A. L., & Vinters, H. v. (2013). An updated definition of stroke for the 21st century: A statement for healthcare professionals from the American heart association/American stroke association. Stroke, 44(7), 2064–2089. https://doi.org/10.1161/STR.0b013e318296aeca
Ulaanbaatar. (2012). Guidelines for Management of Stroke.

Oleh : Kelompok 8 Program Profesi Ners Stase KMB (Siti Wahyuni; Ariska Nur Hidayatul Khusna; Muhammad Dzakiyyul Fikri Wachid; Uswatun Khasanah; Melani Bily; Dorkas Day Mbati)
Pembimbing : Arina Qona’ah, S.Kep., Ns., M.Kep.
Editor : Titis Nurmalita D

Pin It
Hits 749