Sebagian besar dari kita mungkin sudah mengenal apa itu kandidiasis oris atau yang sering disebut sebagai sariawan. Sariawan ini merupakan infeksi jamur yang berkembang di bagian dalam mulut. Kondisi ini ditandai dengan munculnya benjolan berwarna putih atau kekuningan yang menyebar di lidah, gusi, pipi bagian dalam dan langit-langit mulut. Hal ini disebabkan karena jamur berkembang diluar kendali dan sistem kekebalan tubuh sedang mengalami penurunan. Lemahnya system kekebalan tubuh dipicu oleh penyakit seperti HIV, kanker dan Diabetes ( kencing manis) yang tidak terkontrol. Risiko sariawan ini meningkat pada orang yang mengonsumsi obat-obat tertentu, perokok aktif, memakai gigi palsu yang tidak pas dan kurang menjaga kebersihan mulut. Sariawan seperti ini dapat mengakibatakan penderitanya mengalami gejala yang bervariasi bergantung dengan tingkat keparahan yang dialami, mulai dari kemerahan dan sakit di sudut bibir, merasakan tidak enak di dalam mulut ( mati rasa), pecah-pecah serta kesulitan menelan. Gejala seperti ini sangat mengganggu dan apabila dibiarkan akan memperburuk kondisi penderita.
Pengobatan dan penanganan kandidiasis oris (sariawan ) meliputi :
1.Konsumsi obat antijamur
Biasanya berbentuk gel atau cairan yang langsung dioleskan ke bagian dalam mulut. Penderita dapat mengonsumsi obat antijamur dalam bentuk tablet atau kapsul. Meskipun jarang menimbulkan komplikasi, sebagian penderita mungkin mengalami gejala mual, muntah, perut kembung, nyeri perut dan diare.
2.Melakukan kebersihan mulut dengan cara :
a.Menyikat gigi secara rutiN ( N )
Menyikat gigi dilakukan dengan pelan-pelan dan tidak terlalu keras, setidaknya 2 kali sehari, usahakan seminimal mungkin trauma pada mulut atau luka karena dapat memicu infeksi baru.
b.Menggunakan benAng gigi ( A )
Benang gigi dapat digunakan untuk membersihkan sisa makanan yang menempel di sela-sela gigi dan mencegah terbentuknya plak yang dapat menyebabkan gigi berlubang. Membersihkan sela gigi dengan benang gigi bisa dilakukan setelah menyikat gigi.
c.Menggunakan pasta gigi dengan kandungan fluorIde ( I )
Bakteri yang ada di dalam mulut akan mengeluarkan zat asam untuk mengolah karbohidrat dari makanan yang dikonsumsi. Zat asam tersebut dapat mengikis mineral di dalam lapisan luar gigi. Hal ini lama-kelamaan bisa menyebabkan gigi berlubang. Untuk membantu mencegah terjadinya gigi berlubang dan memperkuat lapisan luar gigi, gunakanlah pasta gigi yang mengandung fluoride saat menyikat gigi.
d.Menggunakan obat kumur / mouth waSh ( S )
Untuk memelihara kesehatan gigi dan mulut, penderita bisa menggunakan obat kumur yang mengandung ekstrak teh hijau, daun mint, siwak, dan daun thyme. Kandungan tesebut diketahui mempunyai efikasi (lebih efektif) membersihkan gigi dan mulut dari plak dan sisa makanan, serta turut menghambat pertumbuhan kuman di dalam mulut. Tak hanya itu, penggunaan obat kumur juga membuat napas lebih segar selama kurang lebih 12 jam. Gunakan obat kumur antibakteri tidak lebih dari 2 kali sehari.
3.Batasi asupan gula dan makanan yang mengandung ragi
4.Berhenti merokok bagi perokok akif.
5.Penderita disarankan periksa gigi rutin ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali terutama yang memiliki penyakit Diabetes ( kencing manis ) atau gigi palsu.
Penulis :
Kelompok 6 Pendidikan Profesi NERS Fakultas Keperawatan UNAIR
Editor : Titis Nurmalita
Referensi :
National Health Service UK (2018). Health A toZ. Fluoride (https://www.nhs.uk/conditions/fluoride/) diakses pada 20 April 2021 Pukul 15:08 WIB
Cafasso, J. Healthline (2018). What is fluoride, and Is It Safe? (https://www.healthline.com/health/what-is-fluoride) diakses pada 20 April 2021 Pukul 15:12 https://www.halodoc.com/artikel/ketahui-pengobatan-untuk-atasi-oral-thrush
