INFORMASI TEST ELPT (KLIK DISINI)

Cegah Nyeri Pinggang Saat WFH Dengan Ubah 5 Posisi

  • By
  • In Lihat
  • Posted 12 May 2021
×

Warning

JUser: :_load: Unable to load user with ID: 737

Masa pandemik membuat banyak orang harus menyelesaikan pekerjaan dari rumah atau yang disebut Work From Home (WFH) . Tapi WFH ternyata dapat menimbulkan efek kesehatan lain. Banyak pekerja yang akhirnya mengeluh mengalami sakit pinggang. Sakit pinggang ini umumnya disebabkan terlalu lama berada di depan layar komputer atau laptop selama WFH. Salah satu aktivitas sehari-hari yang dapat membebani tulang belakang adalah duduk yang terlalu lama sehingga mengakibatkan nyeri pinggang atau dikenal dengan Low Back Pain (LBP).

Nyeri pinggang merupakan masalah kesehatan dunia yang sangat umum, yang menyebabkan pembatasan aktivitas. Nyeri pinggang memang tidak menyebabkan kematian, namun menyebabkan individu yang mengalaminya menjadi tidak produktif sehingga menyebabkan kerugian dalam hal beban ekonomi yang sangat besar baik bagi individu, keluarga, masyarakat, maupun pemerintah (Patrianingrum, Oktaliansah and Surahman, 2015).

Nyeri pinggang dapat disebabkan oleh berbagai penyakit tulang, gangguan psikologis dan mobilisasi yang salah. Terdapat beberapa faktor risiko penting yang terkait dengan kejadian nyeri pinggang yaitu usia diatas 35 tahun, perokok, masa kerja 5-10 tahun, posisi kerja, beban kerja, lama kerja, kegemukan dan riwayat penyakit (Andini, 2015).

Untuk mencegah terjadiya nyeri pinggang saat WFH , yang perlu dilakukan adalah :
1.Ubah posisi duduk
Hal ini dapat membuat otot agar tidak terlalu tegang karena terlalu lama duduk dalam posisi yang sama. Dengan bertahan pada satu posisi terlalu lama dapat menyebabkan tidak hanya sakit pinggang tetapi juga sakit leher dan bahu.
Disarankan untuk merubah posisi duduk setiap jam untuk meregangkan badan agar otot tidak menjadi lebih kaku.
2.Ubah posisi penyangga
Alat yang bisa digunakan untuk menyangga adalah bantal tipis atau gulungan handuk lembut diletakkan diantara punggung dan kursi anda. Hal ini memang kurang efektif, namun lebih baik daripada tidak sama sekali.
3.Ubah posisi laptop atau komputer
a.Tampilan layar laptop atau komputer sebaiknya diletakkan tepat dibawah ketinggian mata anda agar posisi duduk akan terasa lebih pas dan nyaman.
b.Letakkan laptop diatas tumpukan buku atau kardus sehingga pas dengan sudut pandang anda. Hal ini bisa menghindarkan anda dari kelelahan mata.
c.Lihat layar laptop atau komputer dengan leher lurus
d.Lihat setiap dokumen kertas dengan leher lurus.
e.Letakkan keyboard dan mouse anda pada ketinggian yang nyaman di depan anda
4.Ubah posisi mengetik
a.Mengubah posisi mengetik dapat dilakukan setiap jam. Usahakan siku tangan anda membentuk sudut 90 derajat dari posisi laptop.
b.Alternatif antara mengetik/mousing dan menggunakan masukan suara.
Pengenalan suara bagus untuk kebanyakan teks dan email. Hal ini dapat memberi waktu istirahat terhadap lengan, pergelangan tangan dan tangan.
c.Ketika duduk, rebahkan kaki anda rata di lantai atau penyangga kaki.
Jika kaki anda tidak mencapai lantai, gunakan kotak, tumpukan buku, bantal atau sandaran kaki. Jangan menarik kaki anda di bawah kursi atau membiarkan kaki menggantung di udara, ini menyebabkan tekanan dibawah paha, membatasi aliran darah ke kaki bagian bawah dan meningkatkan risiko terjadi gumpalan darah di pembuluh darah.
5.Ubah posisi lelah dengan istirahat
Saran terpenting adalah luangkan waktu sejenak rehat dari kelelahan, disarankan untuk menyetel pengatur waktu anda sebagai pengingat beristirahat, tiga sampai lima menit setiap 30 menit.

Mulai sekarang, marilah para pekerja yang WFH membuat kantor rumah dirancang secara ergonomis. Semakin anda dapat bekerja dengan sikap yang netral dan semakin banyak anda dapat bergerak, maka semakin sedikit kemungkinan anda mengalami cedera.

Penulis :
Kelompok 6 Pendidikan Profesi Ners Fakultas Keperawatan UNAIR

DAFTAR PUSTAKA
Andini, F. (2015) ‘Risk Factors of Low Back Pain in Workers’, Workers J MAJORITY, 4, p. 12.
Patrianingrum, M., Oktaliansah, E. and Surahman, E. (2015) ‘Prevalensi dan Faktor Risiko Nyeri Punggung Bawah di Lingkungan Kerja Anestesiologi Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung’, Jurnal Anestesi Perioperatif, 3(1), pp. 47–56. doi: 10.15851/jap.v3n1.379.
Rizki, M. M. et al. (2020) ‘Tatalaksana Medikamentosa pada Low Back Pain Kronis The Therapy of Chronic Low Back Pain’, Medical Journal of Lampung University, 9, pp. 1–7. Available at: https://www.juke.kedokteran.unila.ac.id.
https://time.com/5821252/back-pain-work-from-home-tips/
https://www.liputan6.com/bola/read/4213232/6-cara-hindari-sakit-punggung-karena-wfh-saat-pandemi-corona-covid-19

Pin It
Hits 2131