Karang gigi merupakan lapisan keras yang terbentuk karena proses kalsifikasi dari plak gigi. Karang gigi terbentuk dari kalsium fosfat yang menempel di permukaan gigi dan permukaan tambalan. Permukaan karang gigi dilapisi oleh plak gigi yang belum mengeras. Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal juga dengan nama kalkulus atau tartar.
Karang gigi disebabkan karena adanya penumpukan sisa makanan yang dalam jangka waktu yang lama. Makanan atau minuman yang dapat memicu plak penyebab karang gigi adalah makanan yang mengandung gula, seperti permen, kue, atau minuman bersoda. Pembentukan plak atau karang gigi akan terjadi proses mineralisasi dalam waktu 4-8 jam.
Karang gigi dibagi menjadi 2 jenis yaitu
1. Karang gigi supragingival yang mulai muncul dari garis gusi sampai permukaan area kunyah gigi. Karang gigi ini berwarna putih sedikit kekuningan dan biasanya didapat pada orang yang sering minum kopi atau teh.
2. Karang gigi subgingival muncul pada garis gusi dan masuk kedalam akar gusi. Karang gigi ini berwarna coklat atau hijau kehitaman dan bertekstur sangat keras, padat, dan melekat kuat pada gigi.
Scaling gigi biasanya dilakukan untuk mengobati karang gigi ini. Scaling gigi merupakan tindakan medis untuk mengikis karang-karang gigi yang menempel. Scaling gigi dilakukan dengan menggunakan alat bantu secara manual atau bisa juga secara ultrasonik.
Untuk menghindari munculnya karang gigi, sebaiknya kita melakukan perawatan gigi yang baik dan benar. Kita bisa menyikat gigi dengan rutin atau dengan menggunakan benang gigi (dental floss) untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang menempel atau terselip pada gigi. Selain itu konsumsi makanan yang segar dan berserat juga untuk memelihara pergerakan mulut dan kesehatan gigi.
Penulis : Denata Rahmadani L
Editor : Titis Nurmalita
Referensi:
Willy, Tjin. (2018). Karang Gigi dalam https://www.alodokter.com/karang-gigi diakses tanggal 3 Mei 2021
Klikdokter dalam https://www.klikdokter.com/penyakit/karang-gigi diakses tanggal 3 Mei 2021
